Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan

mereka pikir penting dan informasi penting yang sebelumya tidak terpikir oleh peneliti. Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan alat bantu yaitu alat tulis, ‘note book’ dan kamera. Data hasil pengamatan dan wawancara umumnya langsung ditulis di tempat penelitian dalam bentuk tulisan-tulisan singkat. Tulisan-tulisan singkat ini kemudian dikembangkan ke dalam bentuk ‘field note’ yang lebih rinci dan lengkap. Alat perekam tidak selalu digunakan dalam pengumpulan data, untuk menghindarkan kecemasan atau kecanggungan informan dalam memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Namun, sesekali alat perekam akan digunakan untuk merekam jalannya wawancara setelah mendapat persetujuan dari informan dalam penggunaannya di lapangan, sehingga semua data penting yang diungkapkan informan tidak ada yang hilang.

3.5. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Peneliti melakukan penyusunan pedoman wawancara berupa pertanyaan dasar yang mencakup aspek kehidupan, latar belakang, pengetahuan gangguan jiwa dan pandangan dalam menangani gangguan jiwa. Setelah itu peneliti menghubungi puskesmas terdekat dan pengelola Community Mental Health Nursing CMHN untuk mendapatkan informasi tentang individu yang dapat menjadi informasi penelitian. Dari informan yang didapat peneliti menjelaskan seperti sebelumnya. Universitas Sumatera Utara Kemudian menjumpai informan selanjutnya, begitu seterusnya sampai didapat informan yang dianggap layak dan sesuai dengan kriteria subjek. Peneliti kemudian memperkenalkan diri dan meminta kesediaan calon informan tersebut untuk terlibat dalam penelitian yang dilakukan dalam bentuk menjawab pertanyaan terbuka yang diajukan. Mengingat topik yang akan dibicarakan adalah yang sensitif, peneliti menjelaskan terlebih dahulu mengenai informasi yang ingin digali dari calon informan. Setelah membangun rapport dan memperoleh kesediaan calon informan untuk terlibat dalam penelitian ini, peneliti kemudian meminta kesediaan informan untuk bertemumenentukan jadwal wawancara.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah diadakan kesepakatan waktu dan tempat, maka peneliti mulai melakukan wawancara. Tahap pelaksanaan penelitian, diawali dengan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, mendatangi tempat dan waktu yang sebelumnya telah disepakati bersama. Setelah itu, wawancara dilakukan berkaitan dengan latar belakang kehidupan, pengalaman dan hal-hal yang berkaitan tentang perilaku masyarakat dalam penangganan gangguan jiwa. Untuk memudahkan proses pencatatan data, peneliti menggunakan alat rekam sebagai alat bantu, agar data yang diperoleh dapat lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Tetapi sebelum wawancara dimulai, peneliti meminta izin kepada informan untuk merekam pembicaraanwawancara yang dilakukan. Setelah keseluruhan wawancara selesai dilakukan, peneliti membuat verbatim dari wawancara tersebut. Universitas Sumatera Utara Data yang dikumpulkan adalah semua hasil diskusi dan observasi yang menggambarkan situasi, perangai dan ekspresi para peserta dan ungkapan lokal yang relevan dengan permasalahan.

3. Hambatan-Hambatan