Tanaman diukur mulai pangkal batang permukaan tanah hingga ujung daun tertinggi setelah diluruskan.
2. Jumlah Anakan per Sampel batang anakan
Jumlah anakan dihitung dengan menghitung jumlah seluruh batang pertanaman kemudian dikurangi satu batang. Pengukuran dilakukan pada saat
tanaman berumur 4 MST sampai akhir masa vegetatif 8 MST dan dilakukan dengan interval 2 minggu sekali.
3. Indeks Panen
Indeks panen merupakan cara untuk mengetahui nilai ekonomis dari sebuah tanaman. Pada padi indeks panen dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Indeks panen = Berat basah Tanaman Berat Kering Gabah
4. Bobot Kering Tajuk g
Dilakukan dengan cara dibersihkan tajuk dari kotoran, dipisahkan dengan akar dan dikering anginkan, lalu diovenkan tajuk atas tanaman pada suhu 60
C selama 24 jam, lalu ditimbang dengan timbangan analitik untuk mengetahui bobot
keringnya. Penimbangan dilakukan setelah panen.
5. Bobot Kering Akar g
Dilakukan dengan cara akar dibersihkan dari kotoran menggunakan air dan dibilas hingga bersih, dipisahkan dengan tajuk dan dikering anginkan, Lalu
diovenkan akar tanaman pada suhu 60 C selama 24 jam, lalu ditimbang dengan
timbangan analitik untuk mengetahui bobot keringnya. Penimbangan dilakukan setelah panen.
Universitas Sumatera Utara
6. Luas Daun Benderacm
2
Diukur pada daun bendera pada saat daun bendera telah membuka sempurna dengan menggunakan leaf area meter. Daun bendera adalah daun
teratas dan biasanya terletak di bawah malai. Pengukuran luas daun bendera dilakukan setelah panen.
7. Jumlah Malai per Sampel tangkai
Jumlah malai pertanaman dapat dihitung pada saat tanaman mengeluarkan malai secara keseluruhan pada anakan, penghitungan malai dilakukan pada saat
malai telah keluar penuh pada saat umur 80 HST dan dihitung pada saat pemanenan.
8. Jumlah Gabah Berisi per Sampel Butir
Jumlah gabah berisi per sampel dihitung dari seluruh malai yang ada dan pada saat bulir padi telah mengalami pemasakan yang sempurna pada waktu
pemanenan dari masing-masing sampel.
9. Persentase gabah berisi per rumpun
Dihitung presentase gabah berisi permalai dengan rumus:
gabah berisi = X 100
10. Bobot 1000 butir g
Bobot seribu butir ditetapkan dengan cara menggabungkan seluruh sample per plot, lalu diambil 1000 butir secara acak. Dilakukan 3 kali agar lebih akurat,
lalu ditimbang bobot 1000 butir gabah dengan kadar air 14 setelah pemanenan pada setiap plot percobaan.
Universitas Sumatera Utara
11. Produksi per Sampel g
Produksi tanaman dihitung dengan menimbang bobot kering, dari masing – masing sample yang ada di setiap plot dengan kadar air 14 setelah pemanenan
pada masing-masing plot.
12. Produksi per Petak Ubin g
Produksi tanaman dihitung dengan menimbang keseluruhan dari hasil gabah kering berisi dengan kadar air 14 setelah pemanenan pada masing-masing
petak ubin. Jumlah tanaman per petak ubin 64 tanaman.
13. Produksi per Hektar ton