Persentase Gabah Berisi Indeks Panen Bobot 1000 butir g Produksi per Sampel g

8. Persentase Gabah Berisi

Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam dari persentase gabah berisi per rumpun dapat dilihat dari Lampiran 30-31. Rataan persentase gabah berisi per rumpun dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Rataan Persentase Gabah Berisi pada pemberian soil conditioner Perlakuan Rataan T1 82.17 T2 81.90 T3 82.15 T4 79.32 T5 81.94 T6 79.70 T7 80.68 Dari Tabel 9 diketahui bahwa rataan persentase gabah berisi per rumpun tertinggi terdapat pada perlakuan T1 82,17 sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T4 79.32.

9. Indeks Panen

Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam dari indeks panen dapat dilihat dari Lampiran 30-31. Rataan gabah indeks panen dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Rataan Persentase Indeks Panen pada pemberian soil conditioner Perlakuan Rataan T1 0.13 T2 0.13 T3 0.12 T4 0.11 T5 0.13 T6 0.13 T7 0.14 Dari tabel 10 diketahui bahwa rataan indeks panen tertinggi terdapat pada perlakuan T7 0,14 sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T4 0,11. Universitas Sumatera Utara

10. Bobot 1000 butir g

Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam dari bobot 1000 butir g dapat dilihat dari Lampiran 32-34. Rataan bobot 1000 butir dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Rataan Bobot 1000 Butir g pada pemberian soil conditioner Perlakuan Rataan T1 26.34c T2 27.02b T3 30.39a T4 26.69bc T5 28.87a T6 29.83a T7 27.55a Keterangan : Angka – angka yang diikuti oleh huruf kecil yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf uji 5. Dari tabel 11 diketahui bahwa rataan bobot 1000 butir tertinggi terdapat pada perlakuan T3 30,39 sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T1 26,34. Gambar 4. Histogram Bobot 1000 Butir Universitas Sumatera Utara

11. Produksi per Sampel g

Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam dari produksi per sampel g dapat dilihat dari lampiran 35-36. Rataan produksi per sampel dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Rataan Produksi per Sampel g pada pemberian soil conditioner Perlakuan Rataan T1 26.88 T2 27.16 T3 32.99 T4 26.40 T5 31.39 T6 30.37 T7 28.61 Dari tabel 12 diketahui bahwa rataan produksi per sampel tertinggi terdapat pada perlakuan T3 32.99 sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan T4 26.40.

12. Produksi per Petak Ubin g