Tahapan Pelaksanaan Penelitian. METODE PENELITIAN

82 atom-atom yang berada dalam kristal. Ini menyebabkan terjadinya proses pemulihan selama pemanasan berlangsung. Adanya perbaikan struktur kristal dengan mengurangi kekosongan, cacat kristal, maupun penyusunan kembali dislokasi memungkinkan terjadi pada proses terbentuknya kristal SnSe 0,8 Te 0,2 . Pemulihan struktur kristal yang terjadi bersamaan pula dengan penajaman garis difraksi yang menyebabkan intensitas sinar-X yang terhambur meningkat tajam. Diketauhi pula pada variasi alur suhu dari keempat sampel, pada sampel I suhu 350°C dengan lama waktu pemanasan yang dibuat konstan selama 3 jam kemudian suhu dinaikkan menjadi 600°C dan dibuat konstan lagi selama 3 jam, diperoleh hasil intensitas difraktogram sebesar 35000 cps. Sampel II suhu 350°C dengan lama waktu pemanasan yang dibuat konstan selama 2 jam kemudian suhu dinaikkan menjadi 600°C dan dibiarkan konstan lagi selama 4,5 jam, diperoleh hasil intensitas difraktogram sebesar lebih dari 10000 cps. Pada sampel III suhu 350°C dengan lama waktu pemanasan yang dibuat konstan selama 6 jam kemudian suhu dinaikkan menjadi 600°C dan dibuat konstan lagi selama 1 jam, diperoleh hasil intensitas difraktogram sebesar hampir mendekati 60000 cps. Sampel IV suhu 350°C dengan lama waktu pemanasan yang dibuat konstan selama 5 jam kemudian suhu dinaikkan menjadi 600°C dan dibiarkan konstan selama 6 jam, diperoleh hasil intensitas difraktogram sebesar 15000 cps. 83 Ini menunjukkan alur suhu memberikan pengaruh pada kualitas kristal, ditunjukkan dengan intensitas pada difraktogram hasil karakteristik XRD yang berarti itu berkaitan pula dengan ukuran butiran atau grain hasil karakteristik menggunakan SEM. Berdasarkan keempat sampel tersebut diperoleh alur suhu terbaik adalah alur suhu ke III, yaitu dengan lama waktu pemanasan yang dibiarkan konstan selama 6 jam pada suhu 350°C kemudian suhu dinaikkan menjadi 600°C dan dibiarkan konstan lagi selama 1 jam. Ini berarti alur suhu yang lama waktu pemanasan pada suhu 350°C dibuat konstan lebih lama kemudian pada suhu 600°C lama waktu pemanasan dibuat konstan lebih singkat, lebih baik daripada alur suhu yang lainnya dalam penelitian ini. Intensitas yang tinggi menunjukkan atom pada kristal dapat menempati posisi dengan baik. Semakin teratur atom maka kualitas kristal semakin baik. Terlihat pada hasil difraktogram keempat sampel yang ditentukan oleh tingkat keteraturan atom-atom pada kristal, menunjukkan bahwa keteraturan atom berperan penting dalam difraksi sinar-X. Berdasarkan keempat sampel tersebut, sampel I dan III memiliki intensitas yang lebih tinggi dibanding sampel lainnya, yaitu 35000 cps pada sampel I dan hampir mendekati 60000 cps pada sampel III.