commit to user 16
informasi. Perpustakaan Nasional ini biasanya juga bertugas untuk
mengkoordinasikan penerbitan,
pelayanan dan
pengelolaan perpustakaan-perpustakaan kecil yang lain. Oleh sebab itu fungsi utamanya lebih kepada fungsi dokumentatif.
2.2. Perpustakaan Perguruan Tinggi
2.2.1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Menurut Sulistiyo-Basuki dikutip oleh Wiyarsih 2009:2, dalam artikelnya yang berjudul
Motivasi Mahasiswa Memanfaatkan Fasilitas Perpustakaan Fakulta s
, menyatakan bahwa: “Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang
terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan
tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.
” Menurut Noerhayati Soedibyo 1987:1 menyatakan bahwa:
“Perpustakaan perguruan tinggi suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya,
yang bersama-sama dengan unit lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang
bersangkutan dalam melaksanakan tri dharmanya.
” Menurut Muljani Nurhadi A dkk, 1983:9, menyatakan
bahwa, “Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang
diselenggarakan oleh lembaga Perguruan Tinggi untuk menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
” Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat
commit to user 17
pada perguruan tinggi yang merupakan suatu unit kerja bagian integral dari suatu lembaga induknya yang diselenggarakan untuk
menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2.2.2. Peraturan Pendirian Perguruan Tinggi
Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234U2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan
Tinggi Pasal 12 ayat 2, point d menyatakan bahwa ruang perpustakaan dengan buku pustaka adalah untuk Program Diploma
dan Program S1 jumlah buku sekurang-kurangnya 10 dari jumlah mahasiswa dengan memperhatikan komposisi jenis judul.
2.2.3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Menurut Soejono Trimo 1992:2 menyatakan bahwa berbicara soal fungsi perpustakaan perguruan tinggi, dalam versinya
yang baru maka perpustakaan perguruan tinggi harus berfungsi sebagai:
1. Jantung dari semua program pendidikan universitas atau institut
yang bersangkutan, yaitu ia harus mampu membantu dan menjadi
pusat kegiatan-kegiatan
akademis lembaga
pendidikannya. Metode belajar dan mengajar modern yang lebih menekankan kepada
individualized instruction
hanya mungkin
commit to user 18
dapat dilaksanakan bila perpustakaannya memang fungsional untuk maksud itu.
2. Pusat alat-alat bahan peraga pengajaran atau
instructional materials center.
Dalam membantu memperlancar jalannya perkuliahan serta praktikum-praktikum, perpustakaan dapat
menyediakan bahan-bahan
dan fasilitas-fasilitas
yang dibutuhkan oleh dosen dalam perkuliahan di dalam kelas,
perpustakaan, labolatorium-labolatorium,
dan seterusnya.
Demikian juga dalam pelaksanaan
extension services
dari universitas atau institut yang bersangkutan kepada masyarakat di
luar lingkungan lembaga tadi, perpustakaan dapat meyediakan jasa-jasanya, bahan-bahannya, serta fasilitas-fasilitas yang
diperlukan oleh
mission
itu misalnya: film, filmstrip, slide, bahan-bahan lainnya, ruang konferensidiskusi, dan bantuan-
bantuan tenaga ahli perpustakaan. 3.
Clearing house
pusat pengumpulanpenyimpanan bagi semua penerbitan dari dan tentang daerahnya ataupun dalam bidang
ilmu pengetahuan tertentu. Ini sesuai dengan salah satu tugas pokok perpustakaan, yakni:
the preservation of knowledge.
Fungsi yang ketiga ini sangat penting bagi setiap lembaga pendidikan ataupun ilmiah, karena dengan adanya clearing
house ini, setiap orang akan mudah mencari keterangan, data, bahan komparatif, bahan mentah, ataupun
aanleading materiaa l
commit to user 19
tentang daerahnya atau suatu bidang pengetahuan tertentu dalam usaha-usahnya dalam melakukan riset atau lain-lainnya.
4.
Social center
dan pusat kegiatan kultural masyarakat setempat. Haruslah diingat bahwa pengunjung perpustakaan perguruan
tinggi tidak hanya terdiri atas mahasiswa, pengajar, dan para pegawai lembaga itu saja ingat pula pada butir ketiga dari
fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi, melainkan termasuk pula orang-orang di luar lingkungan perguruan tinggi yang
bersangkutan. Mereka pun datang untuk mempergunakan fasilitas, jasa-jasa, dan bahan-bahann yang disediakan oleh
perpustakaan itu. Dengan sendirinya mereka itu mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda, memiliki perbedaan latar
belakang serta kelainan-kelainan dalam kebutuhan, minat, selera dan umur. Memang harus diingat bahwa perpustakaan
perguruan tinggi tentunya lebih menitikberatkan jasanya kepada masyarakat dalam tubuh lembaga penaungnya. Adanya
pertemuan orang-orang inilah serta adanya fasilitas-fasilitas dan jasa-jasa yang disediakan oleh perpustakaan memungkinkan
terjadinya kegiatan-kegiatan sosial dan kultural yang sangat menguntungkan, baik bagi perguruan tinggi yang bersangkutan
maupun masyarakat pada umumnya.
commit to user 20
2.2.4. Tujuan dan Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi