Minyak Inti Sawit Proses Deodorisasi Sederhana Pada Cocoa Butter Substitutes (CBS)

Penambahan lemak susu pada mentega coklat dapat menyebabkan turunanya titik lebur dan melembutkan sehingga memberikan efek yang merugikan pada kristalisasi dan kekerasannya. Mentega coklat berbentuk semi cair pada temperatur kamar dan memiliki titik lebur antara 32-35 o C dan mulai melebur pada 30-32 o C. Mentega coklat diekstraksi dari buah dan membutuhkan biaya yang besar dalam memprosesnya sebagai penyalut permen coklat, selain itu produksi mentega coklat sangat dipengaruhi oleh produksi buah coklat sehingga harganya mahal Tarigan, 2005. Dalam komposisi mentega coklat secara predominan 75 persen merupakan trigliserida simetris dengan asam oleat pada posisi dua. Kira – kira 20 persen trigliserida cair pada temperatur kamar dan memiliki titik lebur antara 32- 35 o C, ini sangat penting dalam fungsinya sebagai mentega coklat. Hal ini disebabkan mentega coklat mengandung trigliserida seperti, POP, PSO, SSO; P = asam palmitat, O = asam Oleat, S = asam stearat ; posisi dari huruf menunjukkan susunan asam lemak di dalam molekul trigliserida Sara and Rickard, 1997.

2.2 Minyak Inti Sawit

Minyak sawit merupakan minyak nabati yang sangat potensial di Indonesia khususnya di Sumatera Utara dan terus diupayakan pemanfaatannya. Minyak kelapa sawit terdiri dari Palm Kernel Oil PKO dan Crude Palm Oil CPO yang Universitas Sumatera Utara diperoleh dari inti kelapa sawit dan bagian mesokrap buah kelapa sawit Tarigan, 2005. Berbeda dengan Palm OilPO, PKO berasal dari biji yang terdapat dalam buah sawit. Inti dibungkus dengan rangka yang keras, sehingga mudah untuk memisahkan dari daging buah di bagian luar. Jenis PKO dari Amerika memiliki nilai komersil yang tinggi dan banyak dipasarkan di pasar internasional. PKO hampir sama dengan minyak kelapa tetapi lebih tidak jenuh. Ada pun komposisi asam lemak dari PKO antara lain, asam kaprilat1,4, asam kaprat 2,9, asam laurat 50, asam miristat 18,4, asam palmitat 8,7, asam stearat 1,9, asam oleat 14,6, dan asam linoleat 1,2 Weiss, 1983. TABEL 1. Komposisi Asam Lemak Minyak Inti Sawit Nama Asam Lemak Kadar Asam Kaprilat Asam Kaprat Asam Laurat Asam Miristat Asam Palmitat Asam Stearat Asam Oleat Asam Linolena Yang lain 1,4 2,9 50 18,4 8,7 1,9 14,6 1,2 0,9 Sumber: Weiss, 1983 Universitas Sumatera Utara PKO lebih padat dari pada minyak kelapa dan fraksinasinya menghasilkan produk yang keras, dan titik lebur yang jelas dan banyak digunakan pada jenis- jenis produk penyalut coklat tertentu. PKO memiliki kemampuan untuk terhidrogenasi lebih lanjut dari pada minyak kelapa karena sifatnya yang lebih tidak jenuh. Hal ini membuat PKO banyak digunakan secara khusus untuk konveksi mentega keras dan memiliki bebebrapa karakter Potter, 1986. Produksi Palm Kernel Oil PKO Indonesia meningkat tiap tahunnya, namun umumnya diekspor dan sebagian kecil digunakan sebagai bahan baku industri oleokimia. Padahal PKO memiliki sifat fisiokimia yang dapat dimanipulasi untuk menghasilkan Cocoa Butter Substitute CBSpengganti lemak kakao. CBS digunakan sebagai bahan baku produksi campuran coklat yang umumnya memerlukan kandungan lemak dengan sifat khusus sekitar 28-35. CBS kompatibel dalam proses pembuatan produk coklat: pencampuran bahan baku, penghalusan, conching, tempering, pencetakan, pendinginan dan stabilisasi Siahaan dan Hasrul, 2012.

2.3 Cocoa Butter Substitutes