Profil Informan .1 Resty 24 tahun

40 Namun bagi mereka yang mempunyai bujet minim, juga dapat berjalan-jalan, sekedar melepas penat, tanpa harus membeli apapun di sini. Mereka juga dapat menjelajahi mal yang super luas ini, dari lantai ground hingga lantai 6, atau hanya sekedar melihat-lihat barang-barang dengan kualitas tinggi, dan harga yang tinggi pula. 4.2 Profil Informan 4.2.1 Resty 24 tahun Saat berbelanja, mahasiswi jurusan psikologi di salah satu universitas swasta di Medan ini paling sedikit menghabiskan Rp. 500.000. Biasanya dalam sebulan budget yang dihabiskan untuk berbelanja Rp. 1.000.000 sampai Rp. 2.000.000. Barang-barang yang dibelinya di antaranya sepatu, tas dan baju yang bermerek Zara atau Charles Keith. Untuk memenuhi hasratnya berbelanja, Resty menggunakan 41 uang bulanan dari orangtuanya. Dia juga kerap bekerja paruh waktu. Meski begitu, Resty termasuk orang yang tidak pernah menetapkan budget khusus untuk belanja. Pernah dalam sekali belanja di sebuah toko buku, dia sampai membeli 30 novel. Kalau sedang tidak punya uang, Resty akan menggunakan kartu kredit.

4.2.2 Mia Karina 26 Tahun

Wanita yang bekerja sebagai seorang pegawai bank swasta di kawasan Jalan Zainul Arifin ini tidak bisa menahan hasratnya untuk berbelanja ketika melihat produk kosmetik dan sepatu. Ketika melihat sebuah sepatu yang dianggapnya bagus, dan saat dicoba pas di kaki, dia bisa langsung membelinya. Kantornya yang dekat dengan mal membuatnya dengan mudah mendatangi pusat belanja. Setiap bulan dia bisa menghabiskan uang Rp. 1.000.000 sampai Rp. 2.000.000. Setiap belanja, paling sedikit uang yang dikeluarkannya Rp. 300.000. Kalau sedang tidak ada uang untuk belanja, padahal saat itu ada barang yang ingin dibelinya, itu bisa sangat mempengaruhi moodnya. Mia bisa jadi sangat bad mood seharian. Dalam urusan belanja, dia juga pantang menyerah. Pernah suatu hari Mia ingin membeli baju di sebuah mal, tapi ternyata uangnya kurang sedikit. Dia pun menawar mati-matian pada si penjaga toko. Sementara ada pembeli lain yang berminat membeli baju tersebut. Gara-gara kengototannya membeli, dia sampai dimarahi oleh pembeli yang lain itu. Untungnya baju tersebut berhasil didapatnya. 42

4.2.3 Sartika Anjeline 26 tahun

Sartika mengaku mendapatkan kesenangan tersendiri ketika membelanjakan uangnya. Kebiasaan belanjanya ini semakin menjadi-jadi ketika dia sudah bekerja dan punya uang sendiri. Tidak ada budget khusus untuk memenuhi hobi belanjanya. Tapi jika dikira-kira dalam sebulan dia bisa menghabiskan Rp. 7.000.000 atau lebih. Sebagai kolektor sepatu, dia paling tidak tahan godaan ketika masuk ke toko favoritnya Guess dan Nine West. Dalam sekali beli, pernah langsung tujuh pasang sepatu dibelinya. Sartika juga merasa akan ada yang kurang jika datang ke mal, tidak membeli sepatu. Hal ini seperti yang dikatakan oleh informan kepada peneliti : Kayanya ada aja yang kurang kalo pulangnya nggak bawa apa- apa. Aku merasakan kesenangan tersendiri ketika membuka sepatu dari kantungnya pas di rumah . Hasil wawancara dengan informan, Desember 2012 Wanita berusia 26 tahun ini bisa langsung bad mood kalau ketinggalan event sale yang sedang berlangsung di mal. Sebagai kolektor sepatu, koleksi sepatunya tidak hanya dibeli di Indonesia tetapi juga sampai ke luar negeri, seperti yang dikatakan oleh informan kepada peneliti : Pernah di Malaysia lagi diskon Vincci, aku panik ngambil- ngambilin sepatu udah banyak banget terus pas udah mau bayar dikasir, aku lihat ada sepatu lagi di ujung rak yang bagus banget, langsung aku ambil sebelum diambil orang tapi ternyata dompetku 43 ketinggalan dikasir dengan keadaan terbuka, untungnya ada yang kasih tau. Hasil wawancara dengan informan, Desember 2012

4.2.4 Arnie Widjaya 23 tahun

Mahasiswi tingkat akhir berikut ini mengaku tidak mempunyai budget khusus dalam berbelanja, dia membeli apa yang dia suka biasanya di situs belanja internasional seperti ebay, asos.com dan lainnya. Dalam sebulan paling banyak dia menghabiskan US 200 sampai 500 atau sekitar Rp. 1.000.000 sampai Rp 5.000.000 perbulan. Arnie termasuk orang yang mengikuti fashion terkini, jadi tidak heran biasanya dia membeli barang-barang branded seperti Marc Jacobs, Nudie, Marie Claire dan lainnya. Tidak hanya barang-barang fashion, dia juga hobi membeli gadget seperti handphone dan lainnya. Dari semua benda yang pernah dibelinya, ia paling puas saat berhasil membeli jaket Alexander Mcqueen. Jaket tersebut dibelinya di eBay seharga US 500. Bagi Arnie, eBay memang tempat belanja yang menyenangkan. Saat berbelanja di situs tersebut, dia harus menunggu sampai detik- detik limit waktu yang ditetapkan untuk beat terakhir. Melalui kegemarannya belanja di eBay itu, Arnie bisa mendapatkan uang tambahan. Dia menjalankan bisnis dengan mencari barang-barang di situs belanja tersebut yang kiranya laku di pasaran dan kemudian menjualnya kembali. Menurutnya ada kepuasan tersendiri ketika membeli dan mendapatkan barang-barang yang disukai. 44

4.2.5 Susan Widjaja 22 tahun

Susan termasuk impulsive buyer yang tidak bisa menahan diri untuk membeli ketika melihat sesuatu yang benar-benar dia sukai. Mahasiswi yang juga berprofesi sebagai model ini sangat menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan fashion. Dia pun kerap mengincar barang-barang bermerek. Barang bermerek favoritnya adalah koleksi dari perancang terkenal seperti Stella Mccartney dan tas Marc Jacobs. Untuk urusan tas biasanya dia beli langsung di luar negeri karena lebih valid keasliannya dibanding kalau beli di Indonesia. Selain itu, ia juga mengoleksi sepatu-sepatu dari Linea, Ferragamo, Pedder Red. Susan pun mengoleksi produk fashion produksi dalam negeri. Biasanya dia akan datang ke event seperti Brightspot untuk menemukan produk unik dari desainer Indonesia seperti Nikicio, Cotton Ink, dan brand-brand lainnya dari Goods Dept. Dalam berbelanja, Susan tidak pernah memiliki budget khusus. Dalam sebulan biasanya dia bisa menghabiskan Rp. 7.000.000. Dia juga termasuk tipe orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Pernah dalam suatu kesempatan dia sampai meminjam uang ke teman-temannya untuk sebuah tas Furla.

4.2.6 Ruth 48 Tahun

Ruth, wanita paruh baya yang sangat senang belanja. Bahkan, dia rela menghabiskan uang hingga Rp. 5.000.000 sampai Rp. 10.000.000 perbulan hanya untuk memenuhi keinginannya, seperti yang disampaikan oleh informan kepada peneliti : 45 Sebulannya aku tuh bias ngabisin uang Rp. 5.000.000 sampai Rp. 10.000.000 cuma buat beli sepatu dan baju doang. Hasil wawancara dengan informan, Januari 2013 Ibu dari dua anak ini sangat suka memakai sepatu dari merek Yves Saint Laurent YSL. Dia begitu cinta dengan merek tersebut karena haknya di atas 12 cm. Sepatu dengan heels memang benar-benar disukainya. Saking sukanya, Ruth termasuk wanita yang tidak pernah memakai sepatu flat atau sandal, meski di rumah sekalipun. Bahkan, ketika memasak pun dia memakai high heels. Hal ini seperti yang disampaikan oleh wanita yang hobi membaca Alkitab, memasak dan fitness itu kepada peneliti : Terkadang, waktu masak saja aku pakai high heels lho karena aku senang pakai sepatunya. Hasil wawancara dengan informan, Januari 2013 Koleksi Ruth tidak hanya sebatas sepatu Louboutin dan YSL. Ada berbagai merek ternama yang juga dimiliki olehnya, seperti Chanel, Hermes, Prada, Louis Vuitton, Roberto Cavalli, Karen Millen, Diane von Furstenberg DVF, Herve Leger, dan Dolce Gabbana DG. Ruth mengaku pernah membeli gaun merek Mango seharga Rp. 2.000.000 per gaun dan dia membelinya hingga empat potong gaun, seperti yang disampaikan oleh informan kepada peneliti : 46 Karena aku suka banget sama gaunnya, ya aku beli aja sampai empat potong. Jadi semua harganya delapan jutaan gitu.” Hasil wawancara dengan informan, Januari 2013 Ketika berbelanja, Ruth memang tidak tanggung-tanggung. Bila sudah suka dengan baju atau sepatu, dia akan membeli semua warna dengan tipe yang sama. Ruth pasti setiap minggu mengajak keluarganya untuk pergi berbelanja ke Sun Plaza. Ruth juga tidak jarang pergi ke Singapura hanya untuk memuaskan nafsu belanjanya dan memburu barang-barang yang sangat diinginkannya. Ruth juga menurunkan perilaku shopaholicnya kepada kedua anak perempuannya, Jemima Lavie dan Daniella Clary. Dia juga mengajarkan kedua buah hatinya agar tidak menggunakan kartu kredit saat belanja, lebih baik tunai atau debit untuk mendispilinkan diri. Sifat gila belanja Ruth itu pun rupanya menurun dari ibu kandungnya. Namun, dia baru mulai cinta belanja ketika duduk di bangku kuliah, seperti yang disampaikan oleh istri pengusaha kelapa sawit ini kepada peneliti : Dari mulai kuliah aku sudah senang belanja, apa yang kupakai suka dibeli sama temen, jadi sudah kebiasaan dari kuliah. Apa yang kupakai jadi ikon diri sendiri dan jadi trendsetter di kalangan mahasiswi di kampusku,hahaha. Hasil wawancara dengan informan, Januari 2013 47 Ruth tidak pernah kapok belanja walaupun sudah sering dimarahi oleh suami. Walaupun dimarahi, ternyata sifat belanja Ruth bisa menjadi investasi, seperti tas Hermesnya yang ditawar oleh seseorang lebih mahal dari harga belinya padahal dia membelinya dengan harga yang lebih murah dari penawaran si pembeli. Hal tersebut cukup menguntungkan meskipun tas itu tidak jadi dijual karena permintaan dua anak kesayangannya. Kini, Ruth sedang suka mengoleksi kosmetik dan produk anti-aging, seperti Mac, Bobbi Brown dan Chanel. Untuk membeli kosmetik tersebut, dia harus mengeluarkan uang hingga Rp. 10.000.000. Disamping itu, dia pun baru saja membeli mutiara bertahtakan berlian seharga Rp. 25.000.000. 48

BAB V INTERPRETASI DATA