29 b.
Toko Store Informasi yang ingin diperoleh dalam penelitian ini berupa data-data yang
berhubungan dengan jumlah pengunjung, data-data mengenai eksistensi shopaholic
dan sebagainya.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui pengumpulan data primer dan sekunder.
1. Data primer, diperoleh melalui :
a. Observasi
Observasi merupakan suatu bentuk pengamatan dari objek penelitian dimana peneliti hanya menjadi pengamat yang pasif. Disini peneliti akan mengamati
secara langsung bagaimana shopaholic menghabiskan uangnya ke store, selain itu peneliti juga mengamati seperti apa bentuk mereka menghabiskan uangnya
hanya untuk belanja. b.
Wawancara Mendalam Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk
mengkonstruksikan mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan dan sebagainya, yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara
dan yang diwawancarai. Sedangkan wawancara mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka
dengan informan, denngan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti Bungin, 2001: 110. Di sini peneliti akan berusaha untuk
30 menggali informasi yang sebanyak-banyaknya dari informan dengan
menggunakan pedoman wawancara interview guide. Hal-hal yang akan diwawancarai berupa pergeseran yang terjadi dalam kehidupan shopaholic,
bagaimana realita kehidupan shopaholic. Dan dalam proses wawancara tersebut peneliti akan menggunakan catatan lapangan untuk mencatat data-
data yang nantinya diperoleh, selain itu juga menggunakan tape recorder sebagai alat perekam yang dapat untuk mengumpulkan data selama proses
wawancara berlangsung. 2. Data sekuder, diperoleh melalui :
a. Studi kepustakaan, yaitu menggunakan buku-buku atau referensi lainnya yang dapat mendukung penelitian ini.
b. Dokumentasi, seperti arsip-arsip yang dimiliki oleh informan dalam penelitian ini yang dapat mendukung kelengkapan data penelitian.
3.5. Intepretasi Data
Data-data yang diperoleh dari lapangan akan diatur, diurutkan, dikelompokkan kedalam kategori, pola atau uraian tertentu. Disini peneliti
mengelompokan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan sebagainya yang selanjutnya akan dipelajari dan ditelaah secara seksama agar
diperoleh hasil atau kesimpulan yang baik. Selain itu data yang diperoleh akan dibuat ke dalam bentuk matriks agar dapat dilihat berbagai data sebagai indikator untuk
menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
31
3.6. Keterbatasan Penelitian