BAB III ANALISIS PENGGUNAAN KATA SALAM DITINJAU DARI
SOSIOLINGUISTIK BAHASA JEPANG
3.1. Salam Perkenalan
Percakapan 1 :
Winters : Hajimemashite, Takada san. Winters desu. Doozo yoroshiku.
Apa kabar Pak Takada. Nama saya Winters. Senang berkenalan dengan anda
Takada : Doozo yoroshiku.
Senang berkenalan dengan anda Nihongo Notes 2 “Studying Japanese in Context” Hal :36-37
Percakapan 2 :
Satoo : Ohayoo gozaimasu.
Selamat pagi
Yamada : Ohayoo gozaimasu. Satoo san, kochirawa Mike Miller san desu.
Selamat pagi. Nona Satoo, perkenalkan ini Bapak Mike Miller.
Miller : Hajimemashite. Mike Miller desu. Amerika kara kimashita.
Universitas Sumatera Utara
Doozo yoroshiku.
Perkenalkan,Saya adalah Mike Miller. Datang dari Amerika. Senang berkenalan dengan anda.
Satoo : Satoo Keiko desu. Doozo yoroshiku.
Saya Satoo Keiko. Senang berkenalan dengan anda. Minna No Nihongo I, Pelajaran 1 Hal 7
Kata hajimemashite digunakan pada saat perkenalan. Penggunaan kata hajimemashite adalah dipakai pada awal kalimat dan diikuti dengan nama orang yang
memberi salam tersebut atau bisa juga diikuti dengan nama orang yang disapa. Kata hajimemahite memiliki fungsi sebagai salam pembuka dalam sebuah perkenalan. Dengan
kata lain dapat juga disebut sebagai kata awal dalam perkenalan. Hal ini karena apabila dilihat dari kanjinya, hajime yang berasal dari kata hajimeru yang berarti memulai.
Pada percakapan 1, Winters sudah mengetahui nama Tak ada sebelumnya. Itulah sebabnya Winters menyebutkan nama Tak ada pada saat dia memulai percakapan.
Selain kata hajimemashite, aisatsu yang juga digunakan pada percakapan di atas adalah kata doozo yoroshiku. Doozo yoroshiku adalah aisatsu yang juga digunakan pada
saat perkenalan. Doozo yoroshiku dapat diartikan senang sekali berkenalan dengan anda; mohon jangan lupakan saya; senang sekali menjadi teman anda. Cara penggunaannya
adalah dipakai pada akhir kalimat memperkenalkan diri setelah kalimat hajimemashite. kata doozo yoroshiku ini juga berfungsi sebagai kalimat jawaban kepada seseorang yang
telah memperkenalkan dirinya kepada kita. Jadi, kata doozo yoroshiku dapat digunakan oleh kedua belah pihak, yaitu orang yang memperkenalkan diri dan orang yang
diperkenalkan.
Universitas Sumatera Utara
Pada percakapan di atas selain terdapat kata hajimemashite dan doozo yoroshiku, aisatsu yang juga digunakan adalah kata ohayoo gozaimasu. Ohayoo gozaimasu adalah
aisatsu berdasarkan waktu. Artinya adalah “selamat pagi”. Kata ini, dapat digunakan juga pada perkenalan yang terjadi pada pagi hari. Seperti yang terdapat pada contoh 2. pada
contoh percakapan tersebut, sebelum memulai perkenalan, nona Satoo memberikan salam ohayoo gozaimasu, dan diucapkan kembali oleh tuan Yamada. Aisatsu ini digunakan
sebagai ungkapan rasa hormat kepada seseorang.
3.2. Salam Permintaan Maaf. 3.2.1 Sumimasen