= 0,602; dan b
3
= variabel curah hujan = –0,802. Sehingga model persamaan
regresi linear berganda menurut output SPSS adalah : Ŷ = 152,852 + 3,568 X
1
+ 0,602 X
2
– 0,802 X
3
.
4.2.3 Uji Signifikansi Uji Kelinearan Uji F
Setelah model persamaan regresi linear berganda didapat, maka perlu dilakukan pengujian pada model persamaan regresi linear berganda tersebut, apakah model
persamaan regresi linear berganda tersebut bisa diterima atau tidak. Pengujian model regresi linear berganda tersebut dapat dilakukan dengan uji kelinearan uji
F. Pada penelitian ini, penulis menggunakan bantuan SPSS untuk melakukan uji signifikansi atau uji kelinearan.
Hipotesis : H
: Tidak ada hubungan yang signifikan dan simultan antara luas lahan, pupuk, dan curah hujan terhadap produktifitas padi sawah.
H
1
: Ada hubungan yang signifikan dan simultan antara luas lahan, pupuk dan curah hujan terhadap produktifitas padi sawah.
Untuk pengujian hipotesis pada tabel ANOVA, dapat dilakukan dengan 2 dua cara, yaitu dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
dan dengan membandingkan taraf signifikansi Sig. hitung dengan taraf signifikansi
Sig. α = 5 0,05.
Kriteria pengujian:
a. Membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
Universitas Sumatera Utara
- H
diterima dan H
1
ditolak apabila F
hitung
F
tabel
- H
ditolak dan H
1
diterima apabila F
hitung
F
tabel
b. Membandingkan taraf Sig.
hitung
dengan taraf Sig.
0,05
- H
diterima dan H
1
ditolak apabila Sig.
hitung
Sig.
0,05
- H
ditolak dan H
1
diterima apabila Sig.
hitung
Sig.
0,05
Berikut adalah tabel ANOVA hasil output SPSS.
Tabel 4.10: Tabel ANOVA Output SPSS Untuk Uji Signifikansi
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2491.471 3
830.490 3.106
.253
a
Residual 534.790
2 267.395
Total 3026.260
5 a. Predictors: Constant, Curah_hujan, Luas_lahan, Pupuk
b. Dependent Variable: Produktivitas_padi
a. Membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
Dari tabel ANOVA, dapat dilihat F
hitung
yang dihasilkan dari output SPSS adalah sebesar 3,106 yang kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
yang dia bil dari daftar tabel distribusi F ya g e iliki kete tua sig ifika si α = 5
0,05; dk
1
= k = 3; dan dk
2
= n-k-1 = 2. Dimana: k = banyak variabel bebas,
n = banyak pengamatan, maka didapat nilai F
tabel
sebesar 19,16. Dari perbandingan nilai tersebut diatas, dapat dilihat bahwa F
hitung
= 3,106 F
tabel
= 19,16 Sehingga H
1
ditolak dan H diterima yang berarti tidak ada
Universitas Sumatera Utara
hubungan yang signifikan dan simultan antara luas lahan, pupuk dan curah hujan terhadap produktifitas padi sawah di Kabupaten Langkat.
b. Membandingkan taraf Sig.
hitung
dengan taraf Sig.
tabel
Dari tabel ANOVA, dapat dilihat taraf Sig.
hitung
yang dihasilkan oleh output SPSS adalah sebesar 0,253 taraf Sig.
0,05
= 0,05. Sehingga H
1
ditolak dan H
diterima yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan dan simultan antara luas lahan, pupuk, dan curah hujan terhadap produktifitas padi sawah di
Kabupaten Langkat.
4.2.4 Analisis Korelasi Ganda