Data nontes siklus I berupa observasi, wawancara, catatan harian, sosiometri, dan perekamandokumentasi. Berdasarkan hasil nontes, diketahui
bahwa tidak semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik selama dilakukan pembelajaran menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan metode
investigasi kelompok dan media video pembelajaran. Selain itu, ada juga siswa yang kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran. Hal itu dapat diketahui
dari masih adanya siswa yang berbicara sendirimengobrol dengan temannya ketika berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
4.1.2.3 Refleksi Siklus I
Berdasarkan data yang diperoleh dari tes siklus I, maka keterampilan menulis petunjuk melakukan sesuatu perlu ditingkatkan. Nilai rata-rata kelas yang
diperoleh pada siklus I sebesar 74,78 dan termasuk kategori baik. Namun, hasil tes siklus I belum memenuhi target yang diharapkan, yaitu sebesar 75. Jumlah
siswa yang mengikuti tes pada siklus I berjumlah 36 siswa dan hanya 20 siswa yang mencapai target nilai minimal. Kurang maksimalnya kemampuan siswa
dalam menulis petunjuk melakukan sesuatu disebabkan kurang jelasnya petunjuk yang dibuat siswa, ejaan yang digunakan siswa kurang benar, dan tampilan
petunjuk yang dibuat siswa kurang menarik. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 74,78. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, siswa harus berlatih lagi menulis petunjuk melakukan sesuatu. Berdasarkan hasil observasi, hasil wawancara, hasil catatan harian, hasil
sosiometri, dan hasil perekamandokumentasi, terlihat berbagai perilaku yang
berbeda dari setiap siswa. Siswa merasa senang dengan pembelajaran yang telah dilakukan karena pembelajaran lebih jelas dan lebih dapat dipahami apalagi
dengan penayangan video sebagai media pembelajaran menulis petunjuk melakukan sesuatu. Pembelajaran seperti itu juga dianggap cukup efektif dan
merupakan pengalaman baru bagi siswa. Namun, ada beberapa siswa yang masih malu bahkan takut bertanya pada guru tentang materi yang kurang dipahami.
Selain itu, ada juga siswa yang berbicara sendirimengobrol dengan temannya ketika kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga siswa tersebut tidak
berpartisipasi aktif dalam kelompoknya ketika berdiskusi. Berdasarkan hasil refleksi, pada siklus I belum mencapai hasil yang
maksimal. Hasil refleksi tersebut menjadi acuan untuk memperbaiki hasil pada siklus II agar target yang telah ditetapkan tercapai. Perbaikan tersebut di antaranya
1 guru membimbing dan menjelaskan kesalahan-kesalahan pada pembelajaran siklus I, 2 guru memberi motivasi pada siswa, khususnya kepada siswa yang
kurang, bahkan belum berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan 3 guru lebih cermat mengatur waktu untuk setiap kegiatan pembelajaran. Perbaikan
tersebut dapat diwujudkan dengan melakukan tindakan pada siklus II dengan kembali melakukan pembelajaran menggunakan metode investigasi kelompok dan
media video pembelajaran.
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II