24
2.3 Laba
2.3.1 Pengertian Laba
Dalam Standar Akuntansi Keuangan 2004: 18 yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia IAI dijelaskan bahwa :
”Definisi penghasilan income meliputi baik pendapatan revenues maupun keuntungan gains. Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas
perusahaan yang biasa, dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa fees, bunga, dividen, royalti, dan sewa.
Keuntungan mencerminkan pos lainnya yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas
perusahaan yang biasa. Keuntungan mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi dan dengan demikian pada hakikatnya tidak berbeda dengan
pendapatan. Oleh karena itu, pos tersebut tidak dipandang sebagai unsur terpisah dalam kerangka dasar ini”.
Laba adalah sebagai selisih antara pengukuran pendapatan yang direalisasi
dari transaksi yang terjadi dalam satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut Chariri dan Ghozali, 2003.
2.3.2 Jenis-Jenis Laba
Laba terdiri dari beberapa jenis yakni: a. Laba Kotor.
Menurut Wild 2005 : 120 laba kotor merupakan ”pendapatan dikurangi harga pokok penjualan”. Apabila hasil penjualan barang dan jasa tidak
dapat menutupi beban yang langsung terkait dengan barang dan jasa tersebut atau harga pokok penjualan, maka akan sulit bagi perusahaan
untuk bertahan. b. Laba operasi.
Stice 2004 : 243 menjelaskan laba operasi mengukur kinerja operasi bisnis fundamental yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dan di dapat
Universitas Sumatera Utara
25 dari laba kotor dikurangi beban operasi. Laba operasi menunjukkan
seberapa efisien dan efektif perusahaan melakukan aktivitas operasinya. c. Laba sebelum pajak.
Laba sebelum pajak menurut Wild 2005 : 25 merupakan laba dari operasi berjalan sebelum cadangan untuk pajak penghasilan.
d. Laba dari operasi berjalan. Laba dari operasi berjalan menurut Wild 2005 : 25 merupakan laba dari
bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan pajak. e. Laba bersih.
Laba atau rugi bersih menurut Stice 2004 : 258 adalah laba atau rugi operasi berkelanjutan dikombinasikan dengan hasil operasi yang
dihentikan, pos luar biasa dan pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi, memberi pemakai laporan ikhtisar pengukuran kinerja
perusahaan untuk periode berjalan.
2.3.3 Fungsi Laba