Bahan dan Alat Trophodynamic of phytoplankton zooplankton as determination of fish larvae survival at Lagoon of Pulau Pari, Seribu Island

3.6.3 Struktur komunitas plankton

 . ‘ ’ “ ”•’” “ •–—” ˜™ ’ š ›™ ’ – œ ˜ •’– ˜ ž ™ —  ’ ™ ž ˜ ž ™Ÿ™’” ˜ ž¡˜  ˜ —¡’–ž¡ œ ¡˜ ¡ ˜ ž œ ˜ š ¡ œ ¡“ ’ ™ ¢  ˜ ž ™•¡— £  ˜ •˜ –  ¡ Ÿ ¤’¡ “ — öhl 1998 dalam Damar 2003. 100 ml sampel air difiksasi dengan larutan lugol kemudian dikonsentrasikan menjadi 10 ml dengan cara diendapkan. Supernatan dibuang dengan cara disifon secara hati-hati. Pengamatan fitoplankton hanya dilakukan pada komponen mikrofitoplankton. Pengamatan mikrofitoplankton dilakukan dengan cara mengamati langsung endapan yang diperoleh dibawah mikroskop dengan pembesaran 4 10 kali objektif. Identifikasi taksa dilakukan dengan mengacu pada buku Yamaji 1984. Kelimpahan sel dihitung dengan metode Lackey Drop Microtransect Counting APHA, 2005 dengan rumus sebagai berikut: Nf = x x x Dimana Nf = jumlah total fitoplanktonzooplankton selL n = jumlah rataan individu per lapang pandang a = luas gelas penutup mm 2 v = volume air terkonsentrasi ml A = luas satu lapang pandang mm 2 Vc = volume air dibawah gelas penutup ml V = volume air yang disaring L b. Pengamatan struktur komunitas zooplankton dilakukan dengan cara memisahkan terlebih dahulu komponen zooplankton yang terdapat dalam sampel air, dengan cara penyaringan menggunakan saringan berukuran mata jaring 100 µm dan air hasil saringan menggunakan mata jaring 45 µm. Struktur komunitas zooplankton diamati dengan cara mengambil subsampel air dari sampel air yang telah disaring. Subsampel diletakkan pada cawan bogorov kemudian diamati menggunakan mikroskop stereoskopik dengan pembesaran 10 30 kali. Langkah ini berlaku untuk pengamatan mikrozooplankton dan mesozooplankton. Kelimpahan ¥ ¦¦§¨©ª«¬ ¦ ª ­® ¯ ® ¬ ° ª ± ² ³ ª ±± ° ª ©«©ª ´° ² °µ µ ³ §³´ ¬® ¶ © ª ± ­® ± ©² · © ´ « © ª ¸® ©­ª ¶ ©ª© ¸ © ± ³ ¶ 2004 µ ³· © ± ©® · ³´ ® « ° ¬ : ¹ ®ª­® º®­ °»² 3 = 1 ¼ ½ XnV Dimana: f = fraksionasi Xn = jumlah total seluruh individu zooplankton yang dicacah pada cawan penghitung; V = volume air yang disaring c. Kelimpahan dan identifikasi larva dilakukan dengan cara melakukan sortir terlebih dahulu terhadap sampel larva yang diperoleh dari lapangan. Sampel yang sudah disortir dan dibersihkan kemudian diidentifikasi di bawah mikroskop stereo dengan pembesaran 10 30 kali. Identifikasi dilakukan dengan mengacu pada buku Leis Carson-Ewart 2000. Kelimpahan larva dihitung dengan rumus: N = n Vtsr Dimana N adalah kelimpahan larva ikan indm 3 , n = jumlah larva ikan yang tercacah ind, Vtsr = volume air tersaring Vtsr = l x t x v, dimana l adalah luas bukaan mulut saringan, t adalah lama penarikan dan v adalah kecepatan tarikan mmenit.

3.6.4 Pertumbuhan plankton dan larva

a. Pertumbuhan mikrofitoplankton dan nanofitoplankton dihitung dengan persamaan yang mengacu pada Parson et al. 1984: = 1 ln + ∆