1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak nabati sangat erat hubungannya dengan manusia. Setiap bahan minyak nabati memiliki komposisi asam lemak yang berbeda-beda. Minyak
kelapa sawit digunakan sebagai minyak goreng merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Lemak nabati atau
minyak nabati adalah sejenis minyak yang diperoleh dari tumbuhan dan banyak digunakan dalam makanan, sebagai pemberi rasa, untuk menggoreng dan
memasak. Beberapa jenis minyak nabati yang biasa digunakan adalah minyak kelapa sawit, minyak beras, minyak zaitun dan minyak kelapa Tuminah, 2009.
Minyak dapat digunakan sebagai medium penggoreng bahan pangan. Karena dapat berfungsi sebagai menambah nilai gizi, kalori dalam bahan pangan,
menambah rasa gurih dan medium penghantar panas. Tetapi pemanasan minyak secara berulang-ulang pada suhu tinggi dan waktu yang cukup lama, akan
menghasilkan senyawa polimer yang berbentuk padat dalam minyak. Senyawa padat tersebut lama kelamaan akan teroksidasi menghasilkan senyawa-senyawa
merugikan kesehatan Ketaren, 1986. Kerusakan minyak selama proses penggorengan akan mempengaruhi mutu
dan nilai gizi dari bahan pangan yang digoreng, diantaranya terjadinya proses oksidasi, hidrolisis, polimerisasi dan perubahan asam lemak cis menjadi trans
Ketaren, 1986.
2
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui “Pengaruh Penggorengan Terhadap Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit dan Minyak
Beras” . Pengujian dilakukan selama penulis melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Komposisi asam lemak minyak nabati dapat dianalisis dengan menggunakan Gas Chromatography.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggorengan terhadap komposisi asam lemak minyak kelapa sawit dan minyak
beras pada minyak nabati yang dianalisis menggunakan Gas Chromatography
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari pengaruh penggorengan terhadap komposisi asam lemak dengan menggunakan Gas Cromatography untuk
mengetahui komposisi asam lemak minyak kelapa sawit dan minyak beras.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA