Tugas Badan Permusyawaratan Desa Hak dan Kewajiban BPD

24 BPD sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpahjanji secara bersama- sama di hadapan masyarakat dan dipandu oleh BupatiWalikota. Dalam pencapaian tujuan mensejahterakan masayarakat desa, masing- masing unsur Pemerintah Desa dan BPD dapat menjalankan fungsinya dengan mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Oleh karena itu hubungan yang bersifat kemitraan antara BPD dengan Pemerintah Desa harus didasari pada filosofi antara lain : 1. Adanya kedudukan yang sejajar diantara yang bermitra 2. Adanya kepentingan bersama yang ingin dicapai 3. Adanya niat baik untuk membantu dan saling mengingatkan 4. Adanya prinsip saling menghormati Wasistiono 2006:36.

2.2.2.1 Tugas Badan Permusyawaratan Desa

Berdasarkan pasal 42 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, diamanatkan bahwa tugas Badan Permusyawaratan Desa yaitu : a. Membahas rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa. b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa. c. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa. d. Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa. e. Menggali, menampung, menghimpun merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat. f. Menyusun tata tertib BPD. 25

2.2.2.2 Hak dan Kewajiban BPD

Kemudian dalam Peraturan Pemerintah No 72 Tahun2005, BPD mempunyai hak yaitu : a. Meminta keterangan kepada Pemerintah Desa. b. Menyatakan pendapat. Anggota BPD juga mempunyai hak yaitu : a. mengajukan rancangan peraturan desa b. mengajukan pertanyaan c. menyampaikan usul dan pendapat d. memilih dan dipilih e. memperoleh tunjangan selain hak, anggota BPD juga mempunyai kewajiban yaitu : a. Mengamalkan pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mentaati segala peraturan perundang- undangan. b. Melaksanakan kehidupan Demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa. c. Mempertahankan dan memelihara hukum Nasional serta keutuhan Negara Republik Indonesia. d. Menyerap, menampung, menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. 26 Adapun jumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa ditentukan berdasarkan jumlah penduduk desa yang bersangkutan dengan ketentuan menurut Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang desa, sebagai berikut: a. Jumlah penduduk desa sampai dengan 1.500 jiwa, jumlah anggota BPD sebanyak 5 lima orang. b. Jumlah penduduk desa antara 1.501 sampai dengan 2.000 jiwa, jumlah anggota BPD sebanyak 7 tujuh orang. c. Jumlah penduduk desa antara 2.001 sampai dengan 2.500 jiwa, jumlah anggota BPD sebanyak 9 Sembilan orang. d. Jumlah penduduk desa antara 2.501 sampai dengan 3.000 jiwa, jumlah anggota BPD sebanyak 11 sebelas orang. e. Jumlah penduduk lebih dari 3.000 jiwa, jumlah anggota BPD sebanyak 13 tiga belas orang. Jumlah anggota Badan Permusyaratan Desa ditentukan berdasarkan jumlah penduduk desa yang bersangkutan.Anggota BPD dipilih dari calon-calon yang diajukan oleh kalangan adat, agama, organisasi social-politik, golongan profesi dan unsur pemuka masyarakat lainnya yang memenuhi persyaratan : a. Mengayomi, yaitu menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di desa yang bersangkutan, sepanjang menunjang kelangsungan pembangunan. b. Legalisis, yaitu meliputi pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa bersama-sama Pemerintah Desa. 27 c. Pengawasan, yaitu meliputi pengawasan terhadap pelaksanana peraturan desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDes serta Keputusan Kepala Desa. d. Menampung aspirasi yang diterima dari masyarakat dan menyalurkan kepada pejabat instansi yang berwenang Widjaja 2001:13.

2.2.2.3 Peran Badan Permusyawaratan Desa

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

27 261 148

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka - Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

1 16 11

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

1 1 10