Teknik Analisis Data KERANGKA TEORI

39 a. Dokumentasi Dokumentasi adalah merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meneliti dokumen-dokumen yang relevan dengan permasalahan penelitian. Dengan teknik ini akan terkumpul data yang diperoleh dari nara sumber tetapi terdapat pada berbagai sumber tertulis, seperti dokumen-dokumen yang dikeluarkan pemerintah, laporan-laporan dan arsip-arsip lainnya. Dokumentasi diperlukan untuk memperoleh data-data yang relevan dengan permasalahan penelitian yang tidak mungkin diperoleh dengan observasi dan interview. Dokumentasi dilakukan dengan cara memilih dokumen-dokumen yang ada dan diambil data yang relevan dengan permasalahan penelitian. b. Studi kepustakaan Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku – buku, karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti Suyanto, 2005 :55-56.

3.5. Teknik Analisis Data

Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisis data yang digunakan oleh penulis adalah teknik analisis data kualitatif. Data diperoleh kemudian diolah secara sistematis. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah dan menyusunnya dalam satu – satuan, yang dikategorikan pada tahap berikutnya, dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirkannya dengan 40 analisis sesuai dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian Moleong, 2006: 274. Dalam melakukan analisis data, menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2009: 246 ada langkah – langkah yang harus dilakukan yaitu : a. Reduksi data Data reduction yang merupakan proses merangkum, mengikhtisarkan atau menyeleksi data dari catatan lapangan yang kemudian dimasukkan dalam kategori tema yang mana, fokus atau permasalahan yang mana sesuai dengan fokus penelitian. b. Penyajian data Data display merupakan proses penyajian data kedalam sejumlah matrik yang sesuai yang berfungsi untuk memetakan data yang telah direduksi, juga untuk memudahkan mengkontruksi didalam rangka menuturkan, menyimpulkan dan mnginterprestasikan data sehingga memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. c. Penarikan kesimpulan, membuat suatu kesimpulan sementara yang dapat dijadikan sebagai suatu pembekalan dalam melaksanakan penelitian untuk memberikan penafsiran dari data yang diperoleh terutama data yang berhubungan dengan fokus penelitian. Penarikan kesimpulan atau vertifikasi dilakukan dengan longgar, tetap terbuka, tetapi semakin lama lebih semakin rinci berdasarkan kumpulan-kumpulan data yang diperoleh dilapangan dan mengakar dengan kokoh. Data yang diperoleh dilapangan, disajikan sedemikian rupa, kemudian dianalisa terhadap data tersebut untuk memperoleh hasil yang sebenarnya. 41 Dari ketiga tahapan analisis ini dapat digambarkan dengan bentuk skema sebagai berikut : Tabel 3.1 ANALISIS INTERAKTIF Sumber : Miles dan Huberman 1984, dalam bukunya Sugiono, 2008 : 147. Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Penarikan kesimpulan atau verifikasi 42 BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Desa Aek Goti terletak di Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Desa ini merupakan Ibukota Kecamatan Silangkitang. Adapun batas wilayah desa ini adalah sebagai berikut: a. Batas wilayah  Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rintis  Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Binanga Dua  Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ulumahuam  Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tanjung Siram b. Luas wilayah Desa Aek Goti merupakan desa terkecil di Kecamatan Silangkitang, dengan luas 31.00 KM 2 dengan perbandingan terhadap jumlah penduduk per 1KM 2 adalah 172 jiwa. Kemudian luas wilayah menurut penggunaan lahan nya adalah untuk bangunan sebanyak 62Ha, untuk tanaman kelapa sawit yaitu seluas 476Ha dan untuk tanaman karet seluas 580Ha dan untuk keperluan lainnya 35Ha Kecamatan Silangkitang Dalam Angka 2013 . 43 4.1.2 Keadaan Penduduk a. Jumlah penduduk berdasarkan umur Berdasarkan data penelitian tahun 2014 adapun jumlah penduduk di desa Aek Goti berjumlah 5.330 jiwa, dengan usia produktif yaitu 15-56 tahun adalah yang terbanyak dengan jumlah 3.992 jiwa, kemudian terbanyak kedua adalah penduduk yang berusia lebih dari 56 tahun yaitu sebanyak 766 jiwa, ketiga adalah usia antara 7-15 tahun yaitu sebanyak 344 jiwa, adapun usia balita sebanyak 137 jiwa dan bayi sebanyak 27 jiwa. Berikut data disajikan dalam tabel : Tabel 4.1. Jumlah Penduduk berdasarkan umur NO INDIKATOR JUMLAH 1 0-12 bulan 27 orang 2 1-5 tahun 137 orang 3 5-7 tahun 64 orang 4 7-15 tahun 344 orang 5 15-56 tahun 3992 orang 6 56 tahun 766 orang Jumlah 5330 orang Sumber : Hasil Penelitian 2014 b. Jumlah penduduk berdasarkan gender Dari jumlah penduduk tersebut terbagi atas 1.231 ribu kepala keluarga KK. Dengan perbandingan antara jumlah laki – laki dengan perempuan hampir sama cukup seimbang. Jumlah penduduk laki – laki adalah 2.653 jiwa dan jumlah penduduk perempuan adalah 2.677 jiwa. 44 Tabel 4.2. Jumlah Penduduk berdasarkan Gender No INDIKATOR JUMLAH 1 Jumlah Penduduk 5.330 orang 2 Jumlah Laki – laki 2.653 orang 3 Jumlah Perempuan 2.677 orang 4 Jumlah Kepala keluarga 1.231 KK Sumber : Hasil Penelitian 2014 c. Jumlah penduduk berdasarkan agama Penduduk desa Aek Goti memeluk agama islam sebanyak 99 dan selebihnya beragama Kristen. Adapun sarana tempat ibadah di Desa Aek Goti berjumlah 14 dimana mesjid berjumlah 10 buah dan mushola berjumlah 4 buah. Berikut diperlihatkan dalam tabel : Tabel 4.3. Sarana tempat beribadah NO INDIKATOR JUMLAH 1 Masjid 10 buah 2 Musholla 4 buah Jumlah 14 buah Sumber : Hasil Penelitian 2014 d. Jumlah penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan Penduduk desa Aek Goti sebagian besar telah mengenyam pendidikan wajib belajar 9 tahun, hal itu terlihat dari tidak adanya masyarakat yang putus sekolah selama wajib belajar 9 tahun. Namun di sisi lain masih ada warga nya yang buta huruf yaitu sebanyak 15 orang. Berdasarkan data yang ada, penduduk dengan usia 15 tahun keatas yang tamat SDSederajad berjumlah 879 jiwa dan yang tidak 45 tamat SDSederajad berjumlah 173 jiwa. Pada tingkat SLTPsederajad, jumlah penduduk yang tamat berjumlah 564 jiwa dan untuk tingkat SLTA jumlah penduduk yang tamat adalah 246 jiwa, sedangkan penduduk yang tamat D-3 berjumlah 19 jiwa. Berikut disajikan tingkat pendidikan penduduk desa Aek Goti ada pada tabel berikut : Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan NO INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH 1 Pendidikan Penduduk Usia 15 Tahun keatas 1.Jumlah penduduk buta huruf 15 Orang 2.Jumlah Penduduk tidak tamat SDSederajat 173 Orang 3.Jumlah penduduk tamat SDSederajat 879 Orang 4.Jumlah penduduk tamat SLTPSederajat 564 Orang 5.Jumlah penduduk tamat SLTASederajat 246 Orang 6 Jumlah penduduk tamat D-1 - Orang 7.Jumlah penduduk tamat D-2 - Orang 8.Jumlah penduduk tamat D-3 19 Orang 9.Jumlah penduduk tamat sarjana - Orang 2 Wajib belajar 9 tahun dan putus sekolah 1. Jumlah penduduk usia 7- 15 tahun masih sekolah 650 Orang 2. Jumlah penduduk usia 7-15 tahun putus sekolah - orang Sumber : Hasil Penelitian 2014 Sarana pendidikan yang tersedia di Desa Aek Goti dapat dikatakan cukup memadai, tidak hanya sekolah negeri, sekolah swasta juga terdapat di Desa Aek Goti. Adapun jumlah gedung sekolah dasar berjumlah 5 buah, terdiri dari 4 46 sekolah dasar negeri dan 1 sekolah dasar swasta. Gedung SMP berjumlah 3 buah dan hanya merupakan sekolah swasta, dan gedung SMA berjumlah 3 buah, terdiri dari 1 sekolah SMA negeri dan 2 SMA swasta. Selain sarana pendidikan formal juga terdapat sarana pendidikan non formalkursus yaitu berjumlah 5 buah dan lembaga pendidikan agama berjumlah 5 buah. Berikut disajikan dalam tabel sarana pendidikan : Tabel 4.5. Sarana Pendidikan No INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH 1 Prasarana pendidikan 1.Jumlah SMA Negeri 1 Buah 2.Jumlah SMA Swasta 2 Buah 3.Jumlah SMP Swasta 3 Buah 4.Jumlah SD Negeri 4 Buah 5.Jumlah SD Swasta 1 Buah 6.Lembaga pendidikan agama 5 Buah 7.Lembaga pendidikan lain Kursus sejenisnya 5 Buah Jumlah 20 Buah Sumber : Hasil Penelitian 2014 Adapun jumlah tenaga pendidikguru di Desa Aek Goti masih dapat dikatakan belum cukup jumlah nya dibandingkan dengan jumlah siswa yang akan diajar, baik untuk sekolah negeri maupun untuk swasta. Jumlah guru yang ada di Desa Aek Goti adalah 146 orang dan jumlah siswa nya adalah 2232 orang. Berikut disajikan dalam tabel data perbandingan jumlah guru dengan siswa: 47 Tabel 4.6 Jumlah Guru dan Siswa NO INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH GURU JUMLAH SISWA 1. Tenaga pendidik Guru 1. Sekolah Dasar SD Negeri 28 orang 956 orang 2. Sekolah Dasar SD Swasta 8 orang 65 orang 3. Sekolah Menengah Pertama SMP Swasta 56 orang 586 orang 4. Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 19 orang 290 orang 5. Sekolah Menengah Atas SMA Swasta 35 orang 335 orang Jumlah 146 orang 2232 orang Sumber : Hasil Penelitian 2014 4.1.3 Perekonomian Masyarakat Kehidupan sosial ekonomi masyarakat di desa Aek Goti dapat dikatakan cukup baik. Banyaknya kegiatan ekonomi yang terjadi di desa Aek Goti membuat desa ini menjadi salah satu pusat perdagangan. Di Desa ini juga diadakan pekanan sekali seminggu yaitu pada hari selasa. Adapun yang menjadi mata pencaharian penduduk, umumnya bekerja sebagai petani, pedagang, dan peternak. Di Desa Aek Goti terdapat lembaga perekonomian yang mendukung kegiatan ekonomi mereka seperti pasar, lembaga koprasi, tokokios, warung makan, dan angkutan umum. Berikut data disajikan dalam tabel : 48 Tabel 4.7. Perekonomian Masyarakat NO INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH 1. Kelembagaan Ekonomi Pasar Pekan 1 Buah Industri Rumah Tangga 20 Buah Tokokios 22 Buah Warung makan 14 Buah Angkutan Umum 1 Buah Jumlah 58 Buah Sumber : Hasil Penelitian 2014 Dari data kegiatan perekonomian masyarakat di atas, tidak sedikit juga masyarakat desa yang pengangguran, hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan jumlah penduduk usia kerja yaitu 2050 jiwa dengan jumlah penduduk yang berada pada usia kerja yaitu 3256 jiwa. Ada sekitar ±1000 jiwa yang menjadi pengangguran di Desa Aek Goti. Berikut data disajikan dalam tabel : Tabel 4.8 Jumlah penduduk yang bekerja dan tidak bekerja NO INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH 1. Pengangguran Jumlah penduduk usia kerja 15-56 tahun 2050 orang Jumlah penduduk usia 15-56 orang 3256 orang Penduduk wanita usia 15-56 tahun menjadi ibu rumah tangga 1290 orang Penduduk usia 15tahun cacat sehingga tidak dapat bekerja 2 orang Sumber : Hasil Penelitian 2014 49 4.1.4 Partisipasi Masyarakat Penduduk merupakan potensi utama dalam setiap pembangunan. Pengaruh penduduk dapat menjadi tolak ukur dalam setiap perencanaan pembangunan, efektif atau tidaknya pembangunan tersebut dapat dilihat dari pastisipasi masyarakat. Masyarakat Desa Aek Goti memiliki tingkat partisipasi yang cukup tinggi dalam setiap kegiatan yang ada di Desa Aek Goti. Hal tersebut dapat terlihat dari tabel di bawah ini : Tabel 4.9. Partisipasi Masyarakat No INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH 1 Pemilihan Umum 1.Legislatif . Jumlah Penduduk memiliki hak pilih 5524 Orang . Jumlah Penduduk Menggunakan hak pilih 3622 Orang 2.PresidenWakil Presiden 5396 Orang . Jumlah Penduduk memiliki hak pilih 3303 Orang . Jumlah PendudukMenggunakan hak pilih 2424 Orang 2 Pemilihan Kepala Daerah 1.GubernurWakil Gubernur 5390 Orang . Jumlah Penduduk memiliki hak pilih 3531 Orang . Jumlah Penduduk menggunakan hak pilih 2840 Orang 2.BupatiWakil Bupati 5196 Orang . Jumlah Penduduk memiliki hak pilih 3335 Orang . Jumlah Penduduk menggunakan hak pilih 2678 Orang Pemilihan Kepala Desa Cara penentuan Kepala DesaSebutan lain Musyawarah Dipilih . Jumlah penduduk memiliki hak pilih 3575 Orang . Jumlah penduduk menggunakan hak pilih 3016 Orang Musyawarah Rencana Pembangunan MUSRENBA NG 1.Jumlah penduduk yang ikut dalam musrenbang 59 Orang 2.Jumlah peserta laki – laki 38 Orang 3.Jumlah peserta perempuan 21 Orang 50 5 Kegotong Royongan 1.Jumlah kegiatan Gotong royong membersihkan kota 2 Kali 2. Jumlah kegiatan Gotong royong menjaga kebersihan kota 2 Kali 3. Jumlah kegiatan Gotong royong membangun jalanJembatan 1 Kali 4. Jumlah kegiatan Gotong royong penanggulangan bencana 1 Kali 5. Jumlah kegiatan Gotong royong lainnya 2 Kali 6. Kegiatan bulan bakti Gotong royong 1 Kali Sumber : Hasil Penelitian 2014

4.2 Administrasi Desa

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

27 261 148

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka - Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

1 16 11

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

1 1 10