Metode Discovery PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR MELALUI METODE DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Study Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Tahu

g. Strategi itu berpusat pada siswa tidak pada guru. Guru hanya sebagai teman belajar saja; membantu bila diperlukan. Sedangkan kekurangan dari metode discovery, menurut Roestiyah yaitu: a. Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan mental untuk cara belajar ini. Siswa harus berani dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik, b. Bila kelas terlalu besar, teknik ini akan kurang berhasil, c. Bagi guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pembelajaran yang tradisional mungkin akan sangat kecewa bila diganti dengan teknik penemuan, d. Dengan teknik ini ada yang berpendapat proses pengertian saja, kurang memperhatikan perkembanganpembentukan sikap dan keterampilan bagi siswa, e. Teknik ini mungkin tidak memberikan kesempatan untuk berpikir secara kreatif.

C. Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses sains adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan kemampuan-kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai, dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuwan berhasil menemukan sesuatu yang baru Semiawan dkk dalam Nasution, 2007: 9-10. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2002: 138, Keterampilan proses sains adalah keterampilan yang diperoleh dari latihan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan mendasar yang telah dikembangkan dan telah terlatih lama- kelamaan akan menjadi suatu keterampilan, sedangkan pendekatan keterampilan proses sains adalah cara memandang anak didik sebagai manusia seutuhnya. Cara memandang ini dijabarkan dalam kegiatan belajar mengajar memperhatikan pengembangan pengetahuan sikap, nilai, serta keterampilan. Ketiga unsur itu menyatu dalam satu individu dan terampil dalam bentuk kreatifitas. KPS dapat dibedakan menjadi dua tingkatan sebagaimana yang dikemukakan oleh Funk dalam Dimyati dan Mudjiono 2002: 140 menyebutkan keterampilan proses dapat dibedakan menjadi dua tingkatan yaitu: 1. Keterampilan dasar Basic Skills yang terdiri atas enam keterampilan yaitu mengobservasi, mengklasifikasikan, memprediksikan, mengukur, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan; 2. Keterampilan terintegrasi terdiri atas sepuluh keterampilan yaitu mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubunganantar variabel, mengumpulkan dan mengolah data, menganalisa penelitian, menyusun hipotesis, mengidentifikasikan variabel secaraoprasional, merancang penelitian, dan melaksanakan eksperimen. KPS siswa sangat penting dikembangkan oleh guru dalam proses pembelajaran, karena akan memudahkan siswa dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru seperti yang dikutip dari Karso dalam Budiarti, 2009: 13 hal ini karena: 1. Siswa akan berperan aktif dalam kegiatan belajarnya. 2. Siswa mengalami sendiri proses untuk mendapatkan konsep dan rumus- rumusnya. 3. Kemungkinan siswa mengembangkan sikap ilmiahnya dan merangsang rasa ingin tahu. 4. Siswa akan mampu menghayati secara benar, karena dia sendiri yang menemukan konsep dari hasil pekerjaannya. 5. Siswa akan merasa puas dengan temuannya sebagai salah satu faktor menumbuhkan motivasi. Ada 11 jenis KPS beserta indikator-indiatornya yang dapat kita gunakan untuk mempermudah kita mempelajari KPS dan mengembangkannya dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran biologi seperti yang dikutip dari Rustaman 2005: 86-87 yang dapat diuraikan dalam tabel berikut ini: Tabel 1. KPS dan Indikatornya No. Proses Sains Keterangan 1 MengamatiObservasi  Menggunakan sebanyak mungkin indra  Mengumpulkanmenggunakan fakta yang relevan 2 MngelompokkanKlasifikasi  Mencatat setiap pengamatan secara terpisah  Mencari perbedaan,persamaan  Mengontraskan ciri-ciri  Membandingkan  Mencari dasar pengelompokan atau penggolongann 3 MenafsirkanInterpretasi  Menghubungkan hasil-hasil pengamatan  Menemukan pola dalam suatu seri pengamatan  Menyimpulkan 4 MeramalkanMemprediksi  Menggunakan pola-pola hasil pengamatan  Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamati 5 Mengajukan Pertanyaan  Bertanya apa, bagaimana dan mengapa  Bertanya untuk meminta penjelasan  Mengajukan pertanyaan yang berlatarkan hipotesis 6 Berhipotesis  Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari satu kejadian  Menyadari bahwa ada lebih banyak atau melakukan cara pemecahan masalah 7 Merencanakan PercobaanPenelitian  Menentukan alatbahansumber yang akan digunakan  Menentukan variablefactor penentu  Menentukan apa yang akan diukur, diamati, dicatat  Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja 8 Menggunakan Alat dan Bahan  Memakai alatbahan  Mengetahui alasan mengapa menggunakan alatbahan  Mengetahui bagaimana menggunakan alatbahan 9 Menerapkan Konsep  Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru  Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi 10 Berkomunikasi  Mengubah bentuk penyajian  Memerikanmenggambarkan data empiris hasil percobaan atau pengamatan dengan grafik atau table atau diagram 11 Melaksanakan PercobaanEksperimentasi  Melaksanakan percobaan sesuai dengan rencana percobaan KPS menurut Semiawan 1986: 17 antara lain terdiri atas: observasi atau mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, mencari hubungan ruang dan waktu, menghitung, membuat hipotesa, merencanakan penelitian,

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK MELALUI METODE DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 9 62

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PRAKTIKUM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Metro Semester Genap Tahun Pelajar

0 17 61

PENGARUH LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 4 Sekampung Kabupa

1 9 51

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OBSERVASI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS OLEH SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Tanjung Bintang Lampung Selatan Semester Genap Tahu

8 114 44

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK FOTOSINTESIS (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 12 68

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BROSUR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Punggur Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 123

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN METODE DISCOVERY TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20

2 23 109

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK KERAGAMAN SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 22 Bandar

3 29 131

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR MELALUI METODE DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Study Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Gedongtataan Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2012/

2 4 58

PENGARUH ACTIVE LEARNING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Mataram Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 27 50