24
Gambar 2.1 Alur Penelitian.
C. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan pada penelitian ini
maka dapat dituliskan bahwa dugaan sementara atau hipotesis dari penelitian ini adalah:
Pembelajaran STAD 1.
Presentasi Kelas 2.
Kegiatan Kelompok 3.
Kuis 4.
Skor Kemajuan Individu
5.
Penghargaan Kelompok
Metode Eksperimen 1.
Persiapan 2.
Pelaksanaan Eksperimen
3.
Tindak Lanjut Pembelajaran GI
1. Pengelompokan
2. Perencanaan
3. Peyelidikan
4. Pengorganisasian
5. Presentasi
6. Evaluasi
Metode Eksperimen 1.
Persiapan 2.
Pelaksanaan Eksperimen
3. Tindak Lanjut
Materi Kelas A dan Kelas B
Observasi Hasil Belajar
Dibandingkan Hasil Belajar
Observasi Hasil Belajar
Hasil Belajar
25
1. Hipotesis Umum
a. Ada perbedaan rata-rata hasil belajar fisika siswa dengan model
pembelajaran GI dengan model pemebelajaran STAD. b.
Rata –rata hasil belajar siswa dengan perlakuan GI lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan STAD.
2. Hipotesis Kerja
a. Uji Kesamaan dua rata-rata
H
o
: Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan STAD melalui metode
eksperimen. H
1
: Ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan STAD melalui metode
eksperimen. b.
Uji perbedaan dua rata-rata H
o
: Rata- hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe GI tidak lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan metode eksperimen. H
1
: Rata-rata hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe GI lebih tinggi dibandingkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode eksperimen.
III. METODE PENELITIAN
A. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong
pada semester genap Tahun Pelajaran 20122013 yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 242 siswa.
B. Sampel Penelitian
Berdasarkan populasi Siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong yang terdiri dari 7 kelas, maka diambil 2 kelas yang digunakan sebagai sampel. Teknik
yang digunakan oleh peneliti untuk mengambil kelas sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan, yakni
berdasarkan data nilai hasil belajar siswa, memiliki sebaran nilai yang hampir sama dengan siswa lain. Sampel yang diperoleh adalah kelas X
3
sebagai kelompok eksperimen 1 yang berjumlah 35 siswa dan kelas X
4
sebagai kelompok eksperimen 2 yang berjumlah 35 siswa.
C. Desain Penelitian
Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan tipe Conterbalanced Design, pada desain ini melibatkan dua kelompok yang memperoleh dua
perlakuan yang sama dengan urutan memperoleh perlakuan yang berbeda.
27
Kelas eksperimen 1 diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan metode eksperimen kemudian diikuti dengan
memberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode eksperimen pada sub materi yang lain dan kelas
eksperimen 2 diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode eksperimen kemudian diikuti dengan
memberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan metode eksperimen pada sub materi yang lain. Dua perlakuan yang
diberikan terhadap 2 kelas eksperimen tersebut merupakan variabel bebas yang diobservasi sebagai hasilnya variabel terikat. Desain ini dapat digambar
sepeti berikut ini. Tabel 3.1 Desain eksperimen Conterbalanced Design
KelompokKelas Perlakuan
Observasi Perlakuan
Observasi Eksperimen 1
Kelas �
3
X
1
O
1
X
2
O
2
Eksperimen 2 Kelas
�
4
X
2
O
2
X
1
O
1
Keterangan: X
1
: Perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan metode eksperimen variabel bebas.
X
2
: Perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode eksperimen variabel bebas.
O
1
: Hasil observasi pada X
1
variabel terikat O
2
: Hasil observasi pada X
2
variabel terikat Yulianto 2011