kemasyarakatan hanya mengejarkepentingan-kepentingan sesaat dalam lingkup yang lebih kecil serta melewati mekanisme politik formal seperti pemilu.
Tujuan pembentukan suatu Partai politik, disamping yang utama adalah merebut, mempertahankan ataupun menguasai kekuasaan dalam pemerintahan
suatu negara, juga dapat diperlihatkan dari aktivitas yang dilakukan seperti berpartisipasi dalam sektor pemerintahan, dalam arti mendudukkan orang
orangnya menjadi pejabat pemerintah sehingga dapat turut serta mengambil atau menentukan keputusan politik atau output pada umumnya. Selain itu berperan
untuk dapat memadu tuntutan-tuntutan yang masih mentah, Sehingga Partai Politik bertindak sebagai penafsir kepentingan dengan mencanangkan isu-isu
politik yang dapat dicerna dan diterima oleh masyarakat secara luas.
1.5.2.1 Fungsi Partai Politik
Fungsi utama partai politik adalah mencari dan mempertahankan kekuasaan guna mewujudkan program yang disusun berdasar ideologi yang
mereka anut.Dalam sebuah negara yang demokratis partai politik mempunyai fungsi sebagai berikut
27
: 1. Partai sebagai Sarana Sosialisasi Politik
Partai politik juga mempunyai peranan sebagai sarana sosialisasi politik instrument of political socialization
. Di dalam ilmu politik, sosialisasi politik diartikan sebagai proses seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap
27
Ibid. hal. 163-164
Universitas Sumatera Utara
phenomena politik yang berlaku dalam masyarakat dimana ia berada. Proses ini biasanya berjalan secara berangsur-angsur. Pada Partai Politik, peran sebagai
salah satu alat sosialisasi politik dijalankan dengan melalui penataran-penataran bagi pengikut atau kader dari partai politik tertentu.
Dalam hubungan ini partai politik berfungsi sebagai salah satu sarana sosialisasi politik.Dalam usaha menguasai pemerintahan melalui kemenangan
dalam pemilihan umum, partai harus memperoleh dukungan seluas mungkin.Untuk itu partai berusaha menciptakan image dalam memperjuangkan
kepentingan umum. Di samping menanamkan solidaritas dengan partai, partai politik juga mendidik anggota-anggotanya menjadi manusia yang sadar akan
tanggungjawabnya sebagai warga negara dan menempatkan kepentingan sendiri di bawah kepentingan nasional. Di negara-negara baru partai-partai politik juga
berperan untuk memupuk indentitas nasional dan integrasi nasional. 2. Partai Sebagai Sarana Rekruitmen Politik
Rekrutmen politik adalah proses mencari atau mengajak seseorang yang turut aktif dalam kegiatan politik dan menjadi anggota partai. Dalam hal ini partai
politik turut memperluas partisipasi politik masyarakat dengan mengajak seseorang yang dianggap berbakat dan memiliki kecakapan dalam bidang politik
untuk menjadi anggota partai politik oleh partai dengan harapandapat berprestasi dalam bidang politik serta mampu mengisi jabatan-jabatan dan sebagai penerus
partai.Caranya ialah melalui kontak pribadi, persuasi dan lain-lain. Juga
Universitas Sumatera Utara
diusahakan untuk menarik golongan muda untuk dididik menjadi kader yang di massa mendatang akan .mengganti pimpinan lama selection of leadership.
3. Partai sebagai Sarana Agregasi Politik Pada masyarakat yang modern dan kompleks, pendapat seseorang atau
sekelompok orang sangat beranekaragam yang disebabkan banyaknya kepentingan yang ada didalamnya.Oleh karena itu partai politik berfungsi untuk
menampung dan menggabungkan berbagai pendapat dan aspirasi tersebut menjadi satu kebijakan umum. Proses penggabungan ini disebut “penggabungan
kepentingan” interest aggregation. 4. Partai sebagai Sarana Pengatur Konflik
Partai politik sebagai salah satu lembaga demokratis berfungsi untuk mengendalikan konflik melalui cara dialog dalam pihak-pihak yang berkonflik,
menampung dan memadukan berbagai aspirasi dan kepentingan dari pihak-pihak yang berkonflik dan membawa persoalan ke Badan Perwakilan Rakyat untuk
mendapatkan penyelasaian berupa keputusan poltik, diperlukan kesediaan berkompromi antara wakil rakyat yang berasal dari partai-partai politik.
1.5.2.2 Tipologi Partai Politik