Uji Normalitas Uji Linearitas Uji Multikolinieritas

instrumen dalam penelitian ini dibantu program SPSS Statistic 19.0 For Windows. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Alpha Cronbach Kriteria Keterangan 1 Sikap-sikap Akuntan pada Perubahan Organisasi 0, 742 0,7 Reliabel 2 Etika Kerja Islam 0, 864 0,7 Reliabel 3 Komitmen Organisasi 0, 950 0,7 Reliabel Sumber: Data primer yang telah diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 6 di atas, diperoleh nilai Alpha Cronbach dari semua variabel penelitian menunjukkan lebih besar dari 0,7. Jawaban- jawaban responden dari variabel-variabel tersebut reliabel, sehingga kuesioner dari variabel-variabel tersebut dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent maupun independent mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal Imam Ghozali, 2011. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov test K-S. Kriteria pengambilan keputusan mengenai normalitas adalah jika Sig.p ≥ 0,05 maka distribusi data normal dan jika Sig.p 0,05 maka distribusi data tidak normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel- variabel penelitian yang digunakan mempunyai hubungan yang linier ataukah tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Pengujian dibantu dengan program SPSS Statistic 19.0 For Windows dengan menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansinya kurang dari 0,05 Gendro Wiyono, 2011.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas berguna untuk mengetahui apakah pada model regresi yang diajukan telah ditemukan korelasi antar variabel independent Husein Umar, 2000. Jika terjadi korelasi kuat, terdapat masalah multikolinearitas yang harus diatasi. Pemeriksaan multikolinearitas dilakukan dengan mengunakan VIF Variance Inflation Factor yang dihitung dengan rumus: VIF= Tolerance Value dan VIF menunjukkan setiap variabel independent manakah yang dijelaskan oleh variabel independent lainnya atau dalam pengertian sederhana setiap variabel independent menjadi variabel dependent terikat. Tolerance Value mengukur variabilitas variabel independent yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance Value. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance Value ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10 maka tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independentnya. Imam Ghozali, 2011.

d. Uji Heteroskedastisitas