Dekripsi Variabel Aspirasi Pekerjaan

Dimana: K = jumlah kelas interval N = jumlah data atau responden Log = logaritma 2. Menentukan Rentang Kelas Yaitu data terbesar – data terkecil 3. Menghitung panjang kelas Rentang kelas dibagi jumlah kelas Kemudian disajikan dengan penentuan kedudukan variabel berdasarkan atas pengelompokan empat rangking. Pengelompokan atas empat rangking sebagaimana disebutkan oleh Djemari Mardapi 2008: 123 adalah: X ≥ Mi + 1 SD i = Sangat Tinggi Mi + 1,5 SD i ˃ X ≥ - 1 SDi = Tinggi Mi ˃ X ≥ Mi – 1 SDi = Rendah X ˂ Mi – 1 SDi = Sangat Rendah Dekripsi data masing-masing variabel secara rinci dapat dilihat dalam uraian berikut:

1. Dekripsi Variabel Aspirasi Pekerjaan

Data aspirasi pekerjaan diperoleh melalui angket penelitian untuk mengungkap kondisi yang sebenarnya tentang aspirasi pekerjaan menurut persepsi siswa SMK Negeri yang ada di DIY tahun ajaran 20122013. Angket aspirasi pekerjaan terdiri dari 10 butir pernyataan yang terdiri dari 4 alternatif jawaban dengan jumlah responden sebanyak 280 siswa. Berdasarkan data penelitian yang diolah mengunakan bantuan program komputer Microsoft Excel 2007, untuk variabel Aspirasi Pekerjaan skor terendah yang dicapai sebesar 16 dan skor tertinggi sebesar 40. Berdasarkan dari diperoleh harga Mean M sebesar 33,12. Median Me sebesar 34. Modus Mo sebesar 35 dan Standar Deviasi SD sebesar 3,71. Berikut ini adalah perhitungan selengkapnya sehingga dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dan histogramnya: a. Jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 280 = 1 + 3,3 2,45 = 9,08 = Dibulatkan menjadi 9 b. Rentang Data range = data terbesar – data terkecil + 1 = 40 – 16 + 1 = 25 c. Panjang kelas = Rentang data : Jumlah kelas interval = 25 : 9 = 2,78 = Dibulatkan menjadi 3 Data di atas kemudian disajikan ke dalam distribusi frekuensi dengan ketentuan jumlah kelas interval sebanyak 9 kelas interval dan panjang kelas sebesar 3. Adapun distribusi frekuensi Aspirasi Pekerjaan dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 12. Distribusi Frekuensi Aspirasi Pekerjaan No Kelas Kelas Frekuensi Interval f 1 15-18 2 2 19-22 1 3 23-26 10 4 27-30 50 5 31-34 100 6 35-38 106 7 39-42 11 8 43-46 9 47-50 Jumlah 280 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa frekuuensi terbanyak aspirasi pekerjaan terletak pada kelas interval urutan ke enam yang memiliki rentang data 35 – 38 yaitu sejumlah 106 siswa. Untuk lebih jelasnya, hasil distribusi frekuensi aspirasi pekerjaan yang disajikan pada tabel di atas dapat digambarkan dalam histogram sebagai berikut: Gambar 1. Histogram Aspirasi Pekerjaan 20 40 60 80 100 120 15-18 19-22 23-26 27-30 31-34 35-38 39-42 43-46 47-50 F re k u e n si f Kelas Interval Distribusi Frekuensi Aspirasi Pekerjaan Berdasarkan dari data – data Aspirasi Pekerjaan di atas, maka dapat dibuat distribusi frekuensi kecenderungan data Aspirasi Pekerjaan sebagai berikut: Tabel 13. Distribusi Frekuensi Kecendrungan Data Aspirasi Pekerjaan No Skor Frekuensi Kategori Absolut Relatif 1 32 216 77,14 Sangat Positif 2 28 - 32 51 18,21 Positif 3 24 - 28 10 3,57 Cukup Positif 4 24 3 1,07 Kurang Positif Total 280 98,93 Berdasasarkan tabel di atas frekuensi aspirasi pekerjaan pada kategori Sangat Positif sebanyak 216 siswa 77,14, frekuensi Aspirasi pekerjaan pada kategori Positif sebanyak 51 siswa 18,21, frekuensi aspirasi pekerjaan pada kategori Cukup Positif sebanyak 10 siswa 3,57, frekuensi aspirasi pekerjaan pada kategori Kurang Positif sebanyak 3 siswa 1,07. Jadi, kecenderungan Aspirasi Pekerjaan siswa Teknik Kendaraan Ringan SMK N di DIY tahun ajaran 20122013 tersebut Sangat Positif, Positif, Cukup Positif sebesar 98,93. Kesimpulan bahwa kecenderungan Aspirasi Pekerjaan menurut persepsi siswa Teknik Kendaraan Ringan SMK N di DIY tahun ajaran 20122013 adalah Sangat Positif. Berikut merupakan diagram pie katagori kecendrungan Aspirasi Pekerjaan: Gambar 2. Diagram pie Distribusi Frekuensi Kecendrungan Data Aspirasi Pekerjaan

2. Dekripsi Variabel Aspirasi Jurusan