Uji Normalitas Hasil Analisis Data

80 Ta bel 18.Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif Variabel SE SR Kecerdasan EmosiX1 19,91 56,89 Pemahaman BerkomunikasiX2 15,09 43,11 Jumlah 35 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa sumbangan efektif kecerdasan emosi dengan keberhasilan pemain yaitu 19,91. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan kecerdasan emosi terhadap tingkat keberhasilan dalam bertanding pemain sepakbola SSB Baturetno ku-15tahun ”. Sumbangan efektif Komunikasi interpersonal dengan keberhasilan pemain sebesar 15,09. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Ada kontribusi yang signifikan komunikasi interpersonal terhadap tingkat keberhasilan dalam bertanding pemain sepakbola SSB Baturetno ku-15 tahun. Secara bersama-sama besarnya kontribusi Kecerdasan emosi, dan komunikasi interpersonal pemain diketahui dengan cara nilai R r 2 x 100. Nilai r 2 sebesar 0,35, sehingga besarnya sumbangan sebesar 35, sedangkan sisanya sebesar 65 faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, yaitu faktor fisik, taktik, teknik dan faktor mental yang lain. Hasil selengkapnya disajikan pada lampiran 134. 81

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosi dan pemahaman berkomunikasi terhadap tingkat keberhasilan bertanding pemain sepakbola SSB Baturetno ku-15 tahun. Secara rinci hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut:

1. Hubungan Kecerdasan Emosi Terhadap Kemampuan Keberhasilan

Bertanding Pemain Sepakbola SSB Baturetno KU-15 Tahun Berdasarkan hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan Hubungan Kecerdasan Emosi Terhadap Keberhasilan Bertanding Pemain Sepakbola sebesar 19.19. Kecerdasan emosi memiliki peranan penting dalam menentukan keberhailan pemain, kecerdasan emosi terdiri dari Kemampuan untuk mengenali emosi diri, Kemampuan untuk mengelola emosi diri, Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain, Kemampuan untuk membina hubungan dengan teman dan pelatih. Olahraga sepakbola memungkinkan melakukan body contact yang mudah memancing munculnya perasaan emosional karena atlit yang bersinggungan lawan. Gejolak emosi yang muncul seperti: kegembiraan, kemarahan, atau kesedihan dapat berpengaruh terhadap kondisi tubuh, sehingga mempengaruhi keseimbangan psikologisnya yang dapat menyebabkan perubahan seperti jantung berdebar-debar, ekskresi air mata, dan kekejangan otot dalam batas-batas tertentu. Munculnya perasaan emosi pada atlet saat bertanding dapat berakibat pada aspek psikisnya, atlet