Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Sikap dan Perilaku

23 untuk mempelajari pengalaman-pengalaman yang dialami. Jelas akan memberikan pengaruh yang positif terhadap tindakan- tindakan berikutnya, mereka akan lebih mampu mengendalikan emosi dalam batas-batas yang diinginkan. Mereka akan dapat memanfaatkan dorongan emosi tanpa menggangu pelaksanaan suatu tindakan. Begitu pula dalam dunia olahraga, pengendalian emosi sangat menentukan dalam pencapaian prestasi. Di dalam dunia olahraga cukup banyak rangsangan-rangsangan yang dapat memacu perkembangan emosi. Sarat mutlak tergeraknya emosi adalah adanya rangsangan. Sedangkan rangsangan-rangsangan dapat menimbulkan emosi kalau rangasangan dapat menggerakkan dorongan-dorongan individu. Beberapa jauh efek rangsangan tersebut terhadap emosi sangat tergantung paa sifat dan tempramen serta keadaan individu itu sendiri, di samping juga bergantung pada keteraturan dan kekuatan rangsangan yang memacu emosi tersebut. Pengertian dan pengalaman terhadap situasi sesaat ikut menentukan pula. Di dalam kegiatan olahraga, pengalaman bertanding sangat menentukan bagi perkembangan emosi. Dengan bertanding olahraga para olahragawan selalu dapat rangsangan-rangsangan emosi yangb beraneka ragam, baik yang datang dari penonton, lawan bertanding ataupun wasit, dan sebagainya. Kadang rangsangan-rangsangan ini terlalu kuat bagi olahragawan yang lain. Adalah paling baik apabila rangsangan tersebut mampu 24 merangsang emosi setinggi-tingginya tanpa menimbulkan gejala- gejala over stimulus, sehingga olahragawan tersebut dapat bertindak dengan semangat yang tinngi tanpa kehilangan pertimbangan pemikiran dan akalnya. Hal inilah yang harus diusahakan oleh seorang pelatih meskipun agak sulit. Kepekaan emosi tidaklah sama. Setiap olahragawan mempunyai kepekaan emosi yang berbeda-beda tergantung pada kekayaan pengalaman, pengertian, pengetahuan terhadap situasi sesaat dan masih banyak lagi hal-hal yang ikut mempengaruhinya. 2 Dampak Negatif Dalam kondisi-kondisi tertentu dalam suatu pertandingan atau perlombaan dalam olahraga seperti rasa lelah, ejekan penonton, angka lawan di atas kita dan lainya. Mungkin olahragawan akan mudah sekali menjadi tersinggung, marah- marah, kesal, dan tidak bisa berfikir lagi dengan tenang. Akhirnya tindakan-tindakannya didominasi oleh emosi kemarahannya di bandingankan dengan pertimbangan-pertimbangan akal dan pikirannya. Emosi yang dapat memberikan pengaruh-pengaruh negatif dalam olahraga antara lain adalah sebagai berikut :

a. Gelisah

Gelisah adalah gejala takut atau dapat pula dikatakan saraf takut yang masih ringan. Biasanya rasa gelisah ini terjadi pada saat-saat menjelang pertandingan akan dimulai. Rasa gelisah akan terjadi apabila seseorang itu belum mengalami apa yang 25 akan dilakukanya atau dapat pula terjadi oleh misalnya ketidak mampuan terhadap apa saja yang akan dikerjakan atau mungkin adanya rasa “sentiment”, kebingungan atau ketidak pastian. Rasa gelisa akan berubah menjadi menggembirakan manakala penyebab rasa gelisah pertandingan akan dimainkan tertunda pelaksanaannya. Bagaimana cara untuk menghindari atau mengurangi timbulnya kegelisahan? Cara yang baik adalah dengan jalan merasionalisasi emosi, yaitu segala hal yang negatif dianggap positif. Hal-hal demikian dapat dilatihkan, yaitu dengan membiasakan untuk: 1. Merumuskan persoalan-persoalan yang sebenarnya merupakan sebab kegelisahan secara jelas. 2. Memperhitungkan segala kemungkinan yang menjadi akibatnya sejak yang paling ringan sampai pada yang paling berat atau paling jelek. 3. Membuat persiapan untuk menghadapi setiap kemungkinan yang biasanya terjadidengan segala rumus pemecahanya baik oleh diri sendiri maupun dengan orang lain. 4. Menghadapi persoalan-persoalan dengan rasa siap dan tabah dan serta percaya pada kemampuan diri sendiri.