47
4.1.4. Aspek Pengembangkan Materi Pembelajaran yang Diampu Secara Kreatif
Matrik IFAS
aspek penguasaan
materi pembelajaran yang diampu secara kreatif dapat dilihat
dari hasil analisis faktor kekuatan dan kelemahan serta pemberian skor dan bobot hingga perhitungan akhir,
yang disajikan dalam tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5
Internal Factors Analisis Summary Aspek Penguasaan Materi Pembelajaran yang Diampu
Secara Kreatif
Internal Factors Analisis Summary IFAS No
Kekuatan Bobot
Skor Total
1 Sebagian besar guru bersertifikat pendidik
0,3 4
1,2 2
Sebagian besar guru telah mengikuti diklat kejuruan 0,5
4 2,0
3 Guru bisa memanfaatkan berbagai alat peraga dan
media belajar 0,2
4 0,8
TOTAL 1,0
12 4,0
No Kelemahan
Bobot Skor
Total 1
Guru merasa sudah mapan 0,4
4 1,6
2 Guru banyak yang tidak lulus uji kompetensi guru
0,2 2
0,4 3
Guru hadir di sekolah hanya saat jam mengajar 0,3
3 0,9
TOTAL 1,0
11 2,9
Total Skor Akhir Kekuatan-Kelemahan 1,1
Sumber : Hasil Focus Group Discussion, 2014
48
Berdasarkan hasil analisis data matrik IFAS di atas didapatkan hal yang cukup menarik, bahwa para
guru memberikan skor yang sama untuk hal-hal yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penguasaan
terhadap materi pembelajaran yang diampu secara kreatif yaitu 4, meski dengan skor yang berbeda.
Sebagian besar guru yang telah mengikuti diklat kejuruan dianggap sebagai faktor yang utama, dan
diberi bobot 0,5. Selanjutnya, dengan memiliki sertifikat pendidik guru seharusnya tidak mengalami
kesulitan dalam mengembangkan materi pelajaran, yang diberi bobot 0,3 serta pemanfaatan media dan alat
peraga yang diberi bobot cukup rendah, yaitu 0,2. Kelemahan-kelemahan
yang mengakibatkan
guru mengalami kesulitan untuk mengembangkan penguasaan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif adalah guru merasa sudah mapan dengan pelajaran yang diampu, yang diberi skor dan bobot
cukup besar, yaitu 0,4 dan 4. Kehadiran guru hanya pada
saat jam
mengajar dianggap
mengurangi produktivitasnya sebagai guru, juga dianggap sebagai
kelemahan guru dan diberi bobot 0,3 dan skor 3. Sedangkan guru yang tidak lulus uji kompetensi guru
meskipun dianggap sebagai kelemahan, tetapi dianggap kurang berpengaruh sehingga diberi skor dan bobot
cukup kecil, yaitu 0,2 dan 2. Matrik EFAS penguasaan materi pembelajaran
yang diampu secara kreatif dapat dilihat dari hasil analisis faktor peluang dan ancaman serta pemberian
49
skor dan bobot hingga perhitungan akhir, yang disajikan dalam tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6
Eksternal Factors Analisis Summary Aspek Penguasaan Materi Pembelajaran yang Diampu
Secara Kreatif
Eksternal Factors Analisis Summary EFAS No
Peluang Bobot
Skor Total
1 Ada organisasi MGMP
0,3 3
0,9 2
Ada perpustakaan kota 0,3
3 0,9
3 Jaringan internet memadai
0,4 5
2,0 TOTAL
1,0 11
3,8 No
Ancaman Bobot
Skor Total
1 Tidak semua jurusan mempunyai MGMP
0,3 2
0,6 2
Tawaran bekerja di tempat lain 0,3
2 0,6
3 Tidak ada bantuan dana untuk membuat alat
peraga dan media belajar dari komite sekolah 0,4
5 2,0
TOTAL 1,0
9 3,2
Total Skor Akhir Kekuatan-Kelemahan 0,6
Sumber : Hasil Focus Group Discussion, 2014
Hasil analisa pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa guru memiliki peluang untuk mengembangkan
penguasaan terhadap
materi pembelajaran
yang diampu secara kreatif terutama dengan memanfaatkan
jaringan internet yang memadai, yang diberi bobot 0,4
50
dan skor 5. Guru juga bisa memanfaatkan organisasi MGMP
dan perpustakaan
Kota Salatiga
untuk mengembangkan materi pembelajaran. Dua peluang
tersebut diberi bobot dan skor sama besar , yaitu 0,3 dan 3.
Hal-hal yang dianggap bisa menghambat guru dalam mengembangkan materi pembelajaran secara
kreatif menurut para guru terutama adalah tidak bantuan ada dana dari komite sekolah untuk membuat
alat peraga dan media pembelajaran. Faktor ini diberi bobot dan skor cukup tinggi, yaitu 0,4 dan 5. Faktor
lainnya adalah tidak semua jurusan memiliki MGMP, kalaupun ada dianggap kurang aktif sehingga diberi
skor 0,3 dan bobot 2 oleh para guru. Adanya tawaran untuk mengajar di tempat lain, yang bisa mengurangi
waktu guru
untuk mengembangkan
materi pembelajaran juga dianggap sebagai ancaman, meski
hanya diberi bobot 0,3 dan skor cukup kecil, yaitu 2.
4.1.5. Aspek