ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING lanjutan

are in the Indonesian language. PT SELAMAT SEMPURNA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2015 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SELAMAT SEMPURNA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2015 and for the period ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 113

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT ASSESSMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko pasar termasuk risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga, risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Kelompok Usaha dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Kelompok Usaha. The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk including foreign currency risk and interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimized potential adverse effects on the Group’s financial risk. Faktor-faktor Risiko Keuangan Financial Risk Factors a. Risiko Pasar a. Market Risk Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risk Mata uang pelaporan konsolidasi Kelompok Usaha adalah Rupiah. Risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terkait dengan Kelompok Usaha terutama adalah terdapatnya pinjaman dan pembelian bahan baku dan bahan pembantu yang dilakukan dalam denominasi mata uang asing. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko perubahan nilai tukar mata uang asing tersebut dapat dikendalikan dengan penjualan yang sebagian besar merupakan penjualan ekspor yang dilakukan dengan mata uang asing. Selanjutnya, manajemen juga senantiasa melakukan penelaahan secara periodik terhadap perubahan nilai mata uang asing tersebut atas posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dan, jika dirasakan perlu, Kelompok Usaha melakukan perikatan kontrak forward atas mata uang asing untuk mengendalikan risiko perubahan nilai mata uang asing. The Group’s consolidated reporting currency is Rupiah. Foreign currency risk that is exposed to the Group’s is primarily incurred in loans and purchases of raw materials and supplies denominated in foreign currencies. Management believes that Group can handle the foreign exchange risk with export sales in foreign currency. Furthermore, management also reviews the changes of foreign exchange currencies in periodically for assets and liabilities moneterary position that contains foreign currencies and, if neccesary, the Group will sign of foreign currency forward contract to handle foreign exchange risk. Aset dan liabilitas moneter neto dalam mata uang asing disajikan pada Catatan 36. Net monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are disclosed in Note 36. Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas. Interest rate risk is defined as a risk in which the fair value of future cash flows might fluctuatate due to the changes of market interest. Loans obtained at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Risiko tingkat bunga Kelompok Usaha terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Kelompok Usaha. The Group’s interest rate risk mainly arises from loans obtained by the Group.