RUANG LINGKUP PERMASALAHAN SURVEI TUJUAN SURVEI LANGKAH-LANGKAH ORGANISASI SURVEI

5 Survei Kesejahteraan Sosial Dasar Tahun 2015 terjadinya konlik sosial antara kelompok masyarakat Sumarno dan Roebiyanto, 2013. Kedelapan, Program Keluarga Harapan memberikan dampak positif terhadap kondisi kehidupan Keluarga Nainggolan dkk, 2012 dan pendamping PKH telah menunjukkan kinerjanya dengan baik, baik pada aspek administratif maupun teknis Habibullah dan Noviana, 2013. Kesembilan, Asuransi Kesejahteraan Sosial memberikan dampak positif terhadap penerima program Muhtar dan Habibullah, 2009. Hasil-hasil penelitian tersebut merupakan penelitian yang dilaksanakan di beberapa lokasi, sehingga belum dapat menggambarkan penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara nasional. Meskipun demikian, data dan informasi yang dihasilkan melalui penelitian tersebut, dapat menjadi inspirasi dan bahan dalam penyempurnaan program kesejahteraan sosial. Sedangkan dalam rangka perumusan dan pengembangan kebijakan nasional, diperlukan data dan informasi yang dapat menjelaskan status atau kondisi kesejahteraan sosial keluarga Indonesia. Sampai saat ini, data makro spesiik kesejahteraan sosial keluarga di Indonesia belum tersedia. Oleh karena itu, Survei Kesejahteraan Sosial Dasar SKSD, merupakan langkah strategis karena akan menghasilkan data dan informasi status kesejahteraan sosial keluarga di Indonesia secara nasional. Hasil survei ini nantinya akan digunakan sebagai baseline data nasional dan provinsi dalam merumuskan kebijakan dan program kesejahteraan sosial nasional maupun provinsi terpilih.

B. RUANG LINGKUP

Survei Kesejahteraan Sosial Dasar SKSD difokuskan pada mengumpulkan data dan informasi berbasis keluarga untuk mengetahui kondisi kesejahteraan sosial dasar tingkat nasional dan provinsi terpilih. Ruang lingkup SKSD ini meliputi 4 empat variabel, yaitu: 1. Kualitas hidup 2. Kohesi sosial 3. Keberlanjutan, dan 4. Perubahan sosial.

C. PERMASALAHAN SURVEI

Permasalahan SKSD dirumuskan ke dalam pertanyaan penelitian, yaitu: 1. Bagaimana kualitas hidup keluarga secara nasional dan di provinsi terpilih ? 6 Survei Kesejahteraan Sosial Dasar Tahun 2015 2. Bagaimana kohesi sosial keluarga secara nasional dan di provinsi terpilih ? 3. Bagaimana keberlanjutan keluarga secara nasional dan di provinsi terpilih ? 4. Bagaimana dimensi perubahan sosial keluarga secara nasional dan di provinsi terpilih ?.

D. TUJUAN SURVEI

Survei Kesejahteraan Sosial Dasar SKSD dimaksudkan untuk menyediakan data dan informasi tentang kondisi kesejahteraan sosial keluarga secara nasional dan di provinsi terpilih. Adapun tujuan yang akan dicapai adalah: 1. Menyediakan data dan informasi tentang kualitas hidup keluarga secara nasional dan di provinsi terpilih ? 2. Menyediakan data dan informasi tentang kohesi sosial keluarga secara nasional dan di provinsi terpilih ? 3. Menyediakan data dan informasi tentang keberlanjutan keluarga secara nasional dan di provinsi terpilih ? 4. Menyediakan data dan informasi tentang dimensi perubahan sosial keluarga secara nasional dan di provinsi terpilih ?.

E. LANGKAH-LANGKAH

Langkah-langkah pelaksanaan SKSD adalah: 1. Penyusunan Protokol 2. Penyusunan Metodologi 3. Penyusunan dan Uji Coba Instrumen 4. Sosialisasi dan Asistensi ke 4 Korwil 5. Seleksi rekruitmen Ketua Tim dan pengumpul data 6. Pemantapan Ketua Tim dan Pewawancara 7. Pengumpulan data 8. Pengolahan dan analisis data 9. Penulisan laporan

F. ORGANISASI SURVEI

Dasar hukum pelaksanaan SKSD 2015 adalah Keputusan Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial Nomor 05BKS SK052015 Tanggal 5 Mei 2015 tentang Pelaksanaan Survei Kesejahteraan 7 Survei Kesejahteraan Sosial Dasar Tahun 2015 Sosial Dasar Tahun 2015, terdiri dari Tim Penasehat dan Pengarah, Tim Teknis Penelitian Pelaksanaan, sebagai berikut: 1. Tim Penasehat dan Pengarah Pelaksanaan Survei. No Nama Jabatan dalam Instansi Jabatan dalam Tim 1. Dra. Khoifah Indar Parawansa, M.Si Menteri Sosial Republik Indonesia Ketua 2. Mu’man Nuryana, M.Sc, Ph.D Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial Sekretaris 3. Drs. Toto Utomo Budi Santosa, M.Si Sekretaris Jenderal Anggota 4. Karun, AK Inspektur Jenderal Anggota 5. Drs. Hartono Laras, M.Si Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Anggota 6. Drs. Samsudi, MM Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Anggota 7. Dr. Ir. Andi Zaenal Abidin Dulung, Mconst, M.Sc Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Anggota 2. Tim Teknis Penelitian Pelaksanaan Survei. No Nama Jabatan dalam Instansi Jabatan dalam Tim 1. Prof. AdiFahrudin, M.Soc. Sc., Ph.D Guru Besar Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah, Jakarta Pembimbing 2. Dr. Ir. Harry Hikmat, M.Si Staf Ahli Menteri Bidang Dampak Sosial Pembimbing 3. Dra. Alit Kurniasari, M.PM Peneliti Madya pada Puslitbangkesos Ketua 4. Drs. Badrun Susantyo, M.Si, Ph.D Peneliti Madya pada Puslitbangkesos Sekretaris 5. Drs. Suradi, M.Si Peneliti Utama pada Puslitbangkesos Anggota 6. Dr. Hari Harjanto Setiawan, AKS, M.Si Peneliti Madya pada Puslitbangkesos Anggota 7. Drs. Anwar Sitepu,M.PM Peneliti Madya pada Puslitbangkesos Anggota 8. Drs. Nurdin Widodo, M.Si Peneliti Madya pada Puslitbangkesos Anggota 9. Dra. Husmiati, M.Soc., Ph.D Peneliti Madya pada Puslitbangkesos Anggota 10. Nyi R Irmayani, SH, M.Si Peneliti Muda pada Puslitbangkesos Anggota 11. Habibullah, S.Sos., M.Kesos Peneliti Muda pada Puslitbangkesos Anggota 8 Survei Kesejahteraan Sosial Dasar Tahun 2015 3. Konsultan teknis No Nama Instansi Jabatandalam Tim 1. Muhardi Kahar, S.Si, M.Si Badan Pusat Statistik KonsultanTeknis 2. Dr. Heru Prasadja Unika Atmajaya KonsultanTeknis 4. Tim Manajemen Tim manajemen terdiri dari seluruh struktural dan staf Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial. 5. Tim Pengumpul Data Tim Pengumpul data terdiri dari Ketua Tim dan Pewawancara. Ketua Tim direkrut dari Peneliti Puslitbangkesos, Dosen Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial STKS, Widyaiswara Pusdiklatkesos dan Balai Diklatkesos, Pekerja Sosial Panti Sosial dan praktisi Pekerjaan Sosial sebanyak 46 orang. Tim Pewawancara direkrut dari Sakti Peksos, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan TKSK, mahasiswa jurusan kesejahteraan sosial, praktisi kesejahteraan sosial, sebanyak 270 orang. Setiap tim pengumpul data terdiri dari 5-6 orang pewawancara yang diketuai oleh seorang ketua tim. Kualiikasi tim pengumpul data minimal berpendidikan sarjana S1 Kesejahteraan Sosial. 6. Tim Pengolah Data Tim pengolah data direkrut dari ketua tim dan pewawancara yang memiliki latar belakang keterampilan mengolah data dengan menggunakan program excel dan SPSS sebanyak 15 orang.

G. PEMBIAYAAN