Teori Keterlibatan Konsumen Keterlibatan Konsumen

b Produk yang bersangkutan secara terus menerus menarik bagi konsumen, misalnya : kesadaran konsumen pada mode menyebabkan pembelian terhadap pakaian. c Produk itu menimbulkan resiko keuangan dan sosial bagi konsumen, misalnya : pembelian rumah untuk tempat tinggal namun harganya sangat tinggi. d Produk itu mempunyai daya tarik emosional. e Produk itu dapat diidentifikasi pada norma-norma kelompok, misalnya : produk-produk yang menjadi simbol kelompok tertentu, seperti Harley Davidson, Mercedes Benz, dsb. 2. Tingkat keterlibatan konsumen yang rendah, dimana konsumen dalam membeli suatu produk tidak terlalu mencari informasi dan membandingkan antara berbagai merk serta resiko pembelian yang kecil. Keterlibatan konsumen terhadap produk rendah dapat terjadi apabila : a Konsumen tidak terlalu memikirkan merk produk yang dibelinya dan toko tempat pembelian itu sendiri. b Konsumen akan mudah berpindah atau mengubah perilaku pembeliannya terhadap merk lain.

1. Teori Keterlibatan Konsumen

Pemahaman konsep keterlibatan konsumen yang lebih dalam untuk perancangan strategi pemasaran yang efektif dapat dilihat pada teori Model Kecenderungan Elaborasi MKE yang dikemukakan oleh J. Paul Peter dan Jerry C. Olson. MKE ini berdasarkan pemahaman proses persuasi, yaitu peruba han atas kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan oleh mutu komunikasi promosi. MKE menjelaskan dua proses kognitif dari komunikasi promosi seperti periklanan, yaitu jalur sentral dan jalur periferal menuju persuasi. Gambar II.2 menje laskan bagaimana kedua proses tersebut bekerja. Peoses persuasi mana yang akan terjadi ditentukan oleh tingkat keterlibatan konsumen dengan pesan produk. Jalur sentral cenderung muncul pada tingkat keterlibatan konsumen yang tinggi, sedangkan jalur periferal cenderung muncul pada tingkat keterlibatan konsumen yang rendah. MKE membedakan dua jenis informasi dalam komunikasi promosi, yaitu : informasi sentral adalah pernyataan khusus tentang ciri-ciri produk, pendemonstrasian fungsi, dan bukti-bukti pendukung. Informasi periferal yaitu informasi tentang segala sesuatu diluar produk itu sendiri. Dalam jalur sentral konsumen termotivasi untuk memperhatikan informasi sentral tentang produk serta memahami dengan seksama dan terinci. Pemahaman konsumen terhadap informasi ini ditunjukkan oleh dua jenis tanggapan kognitif, yaitu : argumen pendukung support argument yaitu pikiran positif terhadap ciri-ciri produk dan terhadap konsekuensi relevansi pribadi menggunakan produk. Argumen pendukung memperkuat persuasi dengan cara membawa konsumen pada kepercayaan, sikap , dan keinginan membeli produk yang positif. Argumen penolak contra argument adalah pikiran yang kurang menunjang terhadap produk. Argumen penolak mengurangi persuasi dengan cara membawa konsumen pada kepercayaan, sikap, dan keinginan membeli produk yang negatif. Dalam jalur periferal, konsumen memiliki motivasi yang rendah untuk masuk dan memahami informasi sentral produk dalam iklan. Oleh karena itu, persuasi menjadi rendah karena konsumen membangun tingkat kepercayaan yang rendah terhadap merk dan cenderung tidak akan membentuk sikap merk atau keinginan untuk membeli. Namun demikian, konsuman dapat memberikan perhatian pada informasi periferal dari komunikasi promosi, seperti gambar, karakter, musik, model dri sebuah iklan. Tanggapan afeksi dan kognisi dari informasi periferal dapat diintegrasikan untuk membentuk sikap terhadap iklan, seperti ini “ini adalah iklan yang bagus”. Selanjutnya jika konsumen ingin mengevaluasi suatu merk pada saat proses penga mbilan keputusan, makna yang berkaitan dengan iklan ini dapat diaktifkan dan digunakan untuk membentuk sikap merk atau keinginan membeli. Dengan demikiam jalur periferal menuju persuasi dapat juga mempengaruhi konsumen untuk membeli, tetapi melalui cara yang tidak langsung. Dalam kasus sebuah merk memiliki kesamaan dengan merk pesaing contoh : sabun mandi, rokok, minuman ringan, pemasar mungkin tidak dapat membuat pernyataan yang tegas akan keunggulan atau kekhususan ciri-ciri dari suatu produk dalam ik lan mereka. Karena itu strategi periklanan cendrung memfokuskan pada pengiklan citra dimana pemrosesan periferal adalah yang tepat. Gambar II.2 Dua Jalur Menuju Persuasi dalam Model Kecenderungan Elaborasi MKE Sumber : J. Paul Peter dan Jerry C. Olson. Persuasi : § Keperc ayaan non produk § Sikap terhadap iklan § Sikap merk § Keingi Keterlibatan yang lebih tinggi pada produk atau pesan Perhatian fokus pada informasi “sentral” yang berkaitan dengan produk Pemahaman : § Pemikiran yang lebih dalam tentang ciri dan konsekuensi produk § Rincian yang lebih dalam Persuasi : § Kepercayaan produk § Sikap merk § Keinginan membeli Eksposur terhadap komunikasi persuasif Keterlibatan yang lebih rendah pada produk atau pesan Perhatian fokus pada “periferal” informasi non produk Pemahaman : § Pemikiran yang dangkal tentang informasi non produk § Rincian yang dangkal Jalur periferal menuju persuasi Persuasi : § Kepercayaan non produk § Sikap terhadap iklan § Sikap merk § Keinginan membeli Jalur sentral menuju persuasi

K. Hipotesis