Kredibilitas dan Konfirmabilitas Penelitian

3 Menambahkan dua kolom kosong disamping verbatim untuk kode dan keterangan analisis. 4 Membuat kode analisis wawancara pengasuh. Kode Analisis Wawancara KM : kegiatan saat menonton pertandingan MP : menghadapi hasil pertandingan TP : tujuan perilaku mereka TK : terlibat kerusuhan 5 Menuliskan tema atau kata kunci yang mengungkap esensi dari data pada kolom analisis. 6 Mengumpulkan tema atau kategori yang didapat kemudian menganalisis hubungan antar tema dan ketegori tersebut. 3. Intepretasi Data Intepretasi data merupakan upaya memahami data dengan lebih mendalam Kvale dalam Poerwandari, 1998. Hasil analisis data observasi dan hasil analisis data wawancara dikaitkan dan dibahas dengan proses pemahaman secara mendalam dan dibantu dengan beberapa hasil dokumentasi berupa rekaman dan foto-foto saat pertandingan, sehingga dapat memberikan gambaran tentang bentuk-bentuk perilaku agresif yang dilakukan oleh para The Macz Man saat mendukung tim PSM bertanding melawan tim lain.

G. Kredibilitas dan Konfirmabilitas Penelitian

1. Kredibilitas. Validitas dalam suatu penelitian kualitatif disebut sebagai Kredibilitas. Kredibilitas studi kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud penelitian itu sendiri yang mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, 62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks Poerwandari, 2005. Adapun kredibilitas dalam penelitian ini adalah : a. Konfirmasi validasi komunikasi Tahap ini merupakan tahap dimana hasil wawancara dan analisis wawancara dengan subyek dikonfirmasikan lagi dengan subyek yang bermaksud agar subyek mengetahui dengan jelas hasil wawancaranya dengan peneliti. Penggunaan metode ini diharapkan terbentuknya suatu kepercayaan dari subyek terhadap peneliti bahwa data yang diambil benar seperti yang dia ungkapkan. Penggunaan metode ini pula akan membuat subyek penelitian terbuka untuk menambah atau mengurangi hal-hal yang dianggap kurang atau berlebihan, yang merupakan hasil dari wawancara peneliti dengan subyek yang bersangkutan. b. Natural validitas ekologis Penelitian ini dilakukan dalam keadaan natural atau alami dari subyek atau pertisipan yang akan diteliti. Melalui cara ini pengumpulan informasi sesuai dengan realitas yang ada dan diharapkan data yang diperoleh semakin obyektif. c. Dokumen berupa rekaman video Rekaman petandingan dalam hal ini adalah rekaman kegiatan para suporter selama pertandingan berlangsung. Rekaman ini akan diambil pada beberapa pertandingan yang mempertemukan tim PSM dengan tim lainnya. Dengan adanya rekaman ini diharapkan dapat lebih memperkaya data yang diperoleh dimana diharapkan diperoleh perilaku yang sesungguhnya dari subyek selama berada di lapangan untuk mendukung tim kesayangannya. 63 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Konfirmabilitas. Reliabilitas penelitian sangat penting guna mengetahui ketepatan, kesesuaian atau konsistensi alat ukur dalam menggambarkan perilaku agresif para suporter sehingga dapat diandalkan untuk memperoleh gambaran yang sesuai. Adapun reliabilitas penelitian diupayakan dengan cara: 1. Inter-rater reliability Salah satu cara pencapaian reliabilitas adalah dengan menggunakan jasa observer lain, dengan harapan bahwa hasil observasi yang diperoleh menjadi semakin tepat dan akurat karena pengamatan dilakukan oleh lebih dari satu orang pada waktu yang bersamaan dan dianalisis bersama untuk menemukan suatu kesesuaian atau konsistensi Irwin dan Bushnell, 1981. 2. Koherensi, keterbukaan dan diskursus. Dependability digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menggantikan istilah reliabilitas. Sarantakos dalam Poerwandari, 1999 mengungkapkan tentang hal-hal penting untuk meningkatkan dependability, meliputi: a. Koherensi, yaitu metode yang dipilih memang membantu mencapai tujuan yang diinginkan. b. Keterbukaan, yaitu peneliti membuka diri dalam memanfaatkan metode yang berbeda untuk mencapai tujuan dengan menuliskan dengan lengkap perencanaan, proses, analisis dan hasil penelitian dengan menggunakan dua metode yang berbeda. c. Diskursus, yaitu peneliti mendiskusikan temuan dan analisis penelitian dengan orang lain secara intensif dalam hal ini dalah dosen pembimbing. 64 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV PROSES PENELITIAN,

ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA Proses Penelitian 1. Prosedur Awal Penelitian Peneliti pada mulanya mencari tahu keberadaan organisasi suporter The Mac’z Man yang sudah sangat terkenal di Makassar. Kegiatan ini diawali dengan pencarian letak markas besar selanjutnya disingkat MABES The Mac’z Man dan setelah bertanya pada beberapa anggota The Mac’z Man maka peneliti sampai pada MABES The Mac’z Man yang berlokasi di jalan Beruang nomor 65, dan juga merupakan pusat penjualan Merchandise atau berbagai atribut yang berhubungan dengan suporter PSM Makassar utamanya The Mac’z Man dan tim PSM Makassar. MABES The Mac’z Man merupakan rumah hunian yang dimodifikasi sebagai tempat berkumpul para suporter dan ruang depannya sebagai tempat penjualan merchandise The Mac’z Man. Peneliti bermaksud menemui pengurus The Mac’z Man yang ada di MABES, namun kenyataan yang dihadapi oleh peneliti ternyata MABES telah berpindah ke sektor lain yaitu sektor Buakana. Tempat yang disangka oleh peneliti sebagai MABES memang dulunya adalah MABES, tepatnya tahun 2005, dan dari pembicaraan peneliti dengan penunggu rumah itu, ternyata MABES berpindah tiap tahun dari satu sektor ke sektor lainnya. Tempat yang peneliti sangka MABES adalah sekretariat sektor Mamajang. Peneliti kemudian bergegas ke MABES sesuai petunjuk orang yang ada di sekretariat sektor Mamajang tadi dan bertemu dengan ketua sektor Buakana yang sekretariatnya kini digunakan sebagai MABES. Ketua sektor 65 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI