Melihat banyak ahli yang mendefenisikan perilaku ini sebagai suatu perilaku individu atau seseorang terhadap individu atau obyek lain maka definisi yang
ditawarkan oleh Berkowitz memperlihatkan sesuatu yang berbeda. Berkowitz 1980 mengatakan bahwa agresi adalah suatu keinginan untuk melukai satu sama lain, baik
secara fisik maupun psikologis. Ini berarti subyek dapat menjadi obyek agresi dalam waktu yang bersamaan. Lebih lanjut Berkowitz mengatakan bahwa keinginan ini
bertujuan untuk menghindarkan rasa sakit bagi si pelaku. Keinginan tersebut dipengaruhi oleh berbagai motiv yang terkombinasi dan sering muncul saat emosi
seseorang menjadi tinggi utamanya saat marah. Pada saat ini seseorang tidak akan berpikir akan akibat yang ditimbulkannya dan apa yang orang lain akan katakan
mengenai dirinya. Yang penting adalah melukai orang yang memprovokasinya. Dari berbagai definisi yang sudah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa
perilaku agresi adalah suatu perilaku individu yang bermaksud untuk menyerang dan melukai orang, makhluk dan benda lain secara fisik maupun psikologis, dimana
korban tidak ingin mendapat perlakuan tersebut.
2. Jenis-Jenis Agresi
Sebagai suatu sikap dan sifat, agresi tidak dapat dijabarkan dalam bentuk yang konkrit. Agresi hanya dapat dilihat dalam bentuk perilaku yang menggambarkan
agresi itu sendiri. Ada berbagai macam perilaku yang menggambarkan suatu agresifitas. Perilaku-perilaku itu oleh beberapa ahli telah digolongkan, dan akhirnya
muncullah suatu penggolongan perilaku agresi yang sering disebut sebagai bentuk- bentuk atau jenis-jenis agresi.
Berkowitz Koeswara, 1988, membagi perilaku agresif ke dalam dua jenis yaitu :
30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Agresi Instrumental. Ini adalah suatu bentuk agresi yang dilakukan oleh
organisme atau individu sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan tertentu. b.
Agresi impulsif agresi benci. Ini adalah suatu bentuk agresi yang dilakukan semata-mata sebagai pelampiasan keinginan untuk melukai atau menyakiti.
Bentuk agresi ini tidak bertujuan selain untuk menimbulkan kerusakan, kesakitan atau kematian pada sasaran atau korban.
Kemudian Moyer dalam Koeswara, 1988 membagi perilaku agresi ke dalam berbagai bentuk. Moyer mambagi perilaku agresi ke dalam tujuh bentuk
yaitu : a. Agresi predatori adalah agresi yang dibangkitkan oleh kehadiran obyek alamiah
mangsa. Biasanya terdapat pada organisme atau species hewan yang menjadikan organisme atau species lain sebagai mangsanya.
b. Agresi antar jantan adalah agresi yang secara tipikal dibangkitkan oleh kehadiran sesama jantan pada suatu species
c. Agresi ketakutan adalah agresi yang dibangkitkan oleh tertutupnya kesempatan untuk menghindari ancaman.
d. Agresi tersinggung adalah agresi yang dibangkitkan oleh perasaan tersinggung
atau kemarahan. Respon menyerang muncul terhadap stimulus yang luas tanpa memilih sasaran, baik berupa obyek-obyek hidup maupun mati.
e. Agresi pertahanan adalah agresi yang dilakukan oleh organisme dalam rangka
mempertahankan daerah kekuasaannya dari ancaman atau gangguan dari anggota species-nya sendiri. Ini disebut juga agresi teritorial.
f. Agresi maternal adalah agresi yang spesifik pada species atau organisme
betina induk yang dilakukan dalam upaya melindungi anak-anaknya dari berbagai ancaman.
31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g. Agresi instrumental adalah agresi yang dipelajari, diperkuat,dan dilakukan
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Menurut Moyer Koeswara, 1988, tidak ada satu pun dari ketujuh tipe agresi
ini yang eksklusif artinya tipe-tipe ini dengan intensitas yang berbeda bisa ditemukan baik pada hewan maupun pada manusia. Moyer juga membagi agresi berdasarkan
kuantitas dan normalitas pelakunya. Berdasarkan kuantitas pelakunya agresi dibedakan menjadi agresi individual yaitu agresi yang dilakukan secara individu atau
perorangan dan agresi kolektif, yaitu agresi yang dilakukan secara kolektif atau bersama-sama oleh beberapa individu. Sedangkan berdasarkan normalitas pelakunya
agresi dibedakan menjadi agresi normal yaitu agresi yang diakibatkan oleh stimulus yang jelas dan nyata dan agresi patologis yaitu agresi yang disebabkan oleh adanya
penyakit mental. Berbeda dengan Berkowitz dan Moyer yang memandang perilaku agresi berdasarkan
motif-motif pelakunya, Sears membagi perilaku agresi berdasarkan norma yang ada dalam masyarakat. Sears 1991 membagi perilaku agresi ke dalam tiga bentuk yaitu :
a. Agresi antisosial yaitu tindakan agresi yang tidak sesuai dengan norma sosial
yang ada seperti tindakan kriminal perampokan, pembunuhan. pemukulan. b. Agrsesi prososial yaitu tindakan agresi yang diatur oleh norma sosial seperti
hukuman yang diberikan atas tindak kejahatan. c.
Agresi yang disetujui sanctioned aggression yaitu agresi yang tidak diterima dalam norma sosial tapi masih dalam batas yang wajar. Tindakan tersebut
tidak melanggar standar moral yang telah diterima seperti seorang wanita yang memukul seseorang yang mencoba memperkosanya.
32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pembagian bentuk-bentuk perilaku agresif yang cukup lengkap diutarakan oleh Buss Pearlman Cosby, 1983 dimana dia membagi perilaku agresif ke dalam
tiga bentuk yaitu : a.
Perilaku agresi secara fisik dan verbal. b.
Perilaku agresi yang dilakukan secara aktif dan pasif. c.
Perilaku yang dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Dari ketiga kriteria ini Buss mengembangkannya menjadi delapan bentuk
perilaku agresif yang merupakan kombinasi dari ketiga aspek di atas. Adapun delapan bentuk perilaku agresif tersebut adalah :
a. Fisik-aktif-langsung, dimana seseorang melakukan perilaku agresi secara
fisik, dengan aktif dan langsung diarahkan pada obyek. Contoh perilaku ini adalah memukul langsung orang lain.
b. Fisik-aktif-tidak langsung, dimana seseorang melakukan perilaku agresi
secara fisik, dengan aktif tetapi tidak langsung diarahkan pada obyek. Contoh perilaku ini adalah membuat jebakan untuk orang lain.
c. Fisik-pasif-langsung, dimana seseorang melakukan perilaku agresi
secara fisik, tetapi pasif dan langsung diarahkan pada obyek. Contoh perilaku ini adalah tidak memberi jalan pada orang lain yang mau lewat.
d. Fisik-pasif-tidak langsung, dimana seseorang melakukan perilaku agresi
secara fisik, tetapi pasif dan tidak langsung diarahkan pada obyek. Contoh perilaku ini adalah menolak mengerjakan sesuatu yang
diperintahkan oleh orang lain. e.
Verbal-aktif-langsung, dimana seseorang melakukan perilaku agresi secara verbal, dengan aktif dan langsung diarahkan pada obyek. Contoh
perilaku ini adalah mencaci maki orang lain.
33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Verbal-aktif-tidak langsung, dimana seseorang melakukan perilaku
agresi secara verbal, dengan aktif tetapi tidak langsung diarahkan pada obyek. Contoh perilaku ini adalah menyebarkan gosip.
g. Verbal-pasif-langsung, dimana seseorang melakukan perilaku agresi
secara verbal, tetapi pasif dan langsung diarahkan pada obyek. Contoh perilaku ini adalah menolak untuk berbicara.
h. Verbal-pasif-tidak langsung, dimana seseorang melakukan perilaku
agresi secara verbal, tetapi pasif dan tidak langsung diarahkan pada obyek. Contoh perilaku ini adalah menggerutu.
Dari semua teori tentang bentuk-bentuk perilaku agresif yang telah diungkapkan, bentuk-bentuk perilaku agresif yang diungkapkan oleh Buss merupakan
bentuk yang paling lengkap dimana mencakup semua aspek. Oleh karena itu bentuk- bentuk perilaku inilah yang akan digunakan sebagai acuan bentuk-bentuk perilaku
agresif dalam penelitian ini.
3. Teori Agresi