Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

bahwa: “Biaya adalah suatu pengorbanan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu“. Berdasarkan dari definisi-definisi di atas tentang biaya maka digunakan akumulasi data biaya untuk keperluan penilaian persediaan dan untuk penyusunan laporan-laporan keuangan di mana data biaya jenis ini bersumber pada buku-buku dan catatan perusahaan. Tetapi, untuk keperluan perencanaan analisis dan pengambilan keputusan, sering harus berhadapan dengan masa depan dan berusaha menghitung biaya terselubung imputed cost , biaya deferensial, biaya kesempatan oppurtunity cost yang harus didasarkan pada sesuatu yang lain dari biaya masa lampau. Oleh sebab itu merupakan persyaratan dasar bahwa biaya harus diartikan dalam hubungannya dengan tujuan dan keperluan penggunaannya sehingga suatu permintaan akan data biaya harus disertai dengan penjelasan mengenai tujuan dan keperluan penggunaannya, karena data biaya yang sama belum tentu dapat memenuhi semua tujuan dan keperluan. 2. Penggolongan Biaya Mengacu pada konsep Biaya Berbeda Untuk Tujuan Berbeda, menurut Bustami 2007: 9-17 klasifikasi biaya atau penggolongan biaya adalah suatu proses pengelompokkan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih ringkas dan penting. Klasifikasi biaya yang umum digunakan adalah biaya dalam hubungan dengan produk, volume produksi, departemen dan pusat biaya, periode akuntansi, pengambilan keputusan. a. Biaya dalam Hubungan dengan Produk Biaya dalam hubungannya dengan produk dapat dikelompokkan menjadi: 1 Biaya Produksi Menurut Supriyono 1999: 19-21 biaya produksi adalah semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi merupakan biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini disebut juga dengan biaya produk yaitu biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk, dimana biaya ini merupakan bagian dari persediaan Bustami, 2007: 10. a Biaya Bahan Baku Langsung Biaya bahan baku adalah harga perolehan dari bahan baku yang dipakai di dalam pengolahan produk Supriyono, 1999: 20. Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat langsung ditelusuri kepada produk selesai Bustami, 2007: 10. Contoh: kayu dalam pembuatan mebel, kain dalam pembuatan pakaian, minyak mentah dalam pembuatan bensin, tepung dalam pembuatan kue.