93
negara target pasar seperti Bandara Changi, Singapura dan bandara lainnya dari semua target pasar wisatawan mancanegara pariwisata DIY. Iklan berbayar di
majalah maskapai penerbangan Lion Air bulan Septembar juga sudah baik untuk wisatawan mancanegara namun akan lebih baik jika lebih dari 1 bulan dan
mengutamakan penerbangan internasional terutama yang menuju ke negara target pasar. Iklan di media berbayar yang paling efektif dilakukan Dinas Pariwisata
adalah melalui majalah maskapai penerbangan Garuda Indonesia bulan Oktober dan Desember karena maskapai penerbangan ini memiliki banyak rute
internasional terutama ke negara target pasar pariwisata DIY. Semua media berbayar yang dipilih untuk menyasar wisatawan
mancanegara, harus tetap menampilkan lebih banyak produk events karena promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata DIY di semua media berbayar ini masih
didominasi oleh DTW, bahkan sangat sedikit tempat untuk produk berbentuk events. Selain beberapa media yang sudah dipilih, sebaiknya juga
memperhitungkan untuk menggunakan media berbayar lainnya yang ada di negara target pasar seperti TV komersial, bilboard, dan sebagainya.
5.2.3.2. Evaluasi Strategi Owned Media
Dinas Pariwisata sudah efektif dalam memiliki media sendiri berbasis website dengan nama www.visitingjogja.com. Strategi Owned Media
menggunakan website ini sangat efektif dalam mengkomunikasikan berbagai pariwisata DIY termasuk produk wisata berbentuk events. Langkah ini sudah
efektif, namun harus dilengkapi dengan isi yang lebih menarik, terkini dan informatif dari konten berita atau iklan yang ada di media ini. Semua konten
94
informasi terutama promosi produk wisata sebaiknya menggunakan bahasa internasional yaitu Bahasa Inggris karena orientasi pemasaran pariwisata DIY saat
ini lebih diutamakan ke target pasar wisatawan mancanegara. Selain media berbentuk website, Dinas Pariwisata juga memiliki aplikasi
mobile resmi yang bernama “Visiting Jogja”. Aplikasi mobile ini berisi berbagai
promosi dan berita mengenai pariwisata DIY dan events, namun penggunaannya belum terlalu optimal baik dari segi konten yang menarik dan informatif, maupun
dari segi penggunaannya yang belum banyak dipasang oleh wisatawan. Aplikasi mobile sangat cocok untuk wisatawan mancanegara mengingat mereka lebih
banyak menggunakan alat komunikasi berbasis smartphone dan internet dalam kesahariannya. Menggunakan aplikasi mobile tentu akan lebih efektif dibanding
harus membuka situs berbentuk website atau melakukan pencarian melalui mesin pencari.
5.2.3.3. Evaluasi Strategi Social Media
Dinas Pariwisata DIY sudah menggunakan strategi Social Media dalam mempromosikan pariwisata DIY. Media sosial yang digunakan yaitu Facebook,
Twitter, Instagram dan media berbasis video yang banyak digemari yaitu Youtube. Penggunaan media sosial ini merupakan strategi yang efektif karena
platforms pengunaan media di seluruh dunia termasuk beberapa negara target pasar juga menggunakan menggunakan sosial media sama seperti yang digunakan
Dinas Pariwisata DIY. Hal yang belum efektif dari penggunaan beberapa media sosial ini adalah belum digunakan secara aktif sehingga berita atau promosi yang
diinformasikan tidak terkini. Selain itu konten dan penggunaan bahasa juga harus lebih informatif bagi target pasar wisatawan mancanegara.
95
5.2.3.4. Evaluasi Strategi Endorser