E. Rangkuman Pembahasan
Pada penelitian efek nefroprotektif pemberian ekstrak metanol-air biji
Persea americana
Mill. dosis 350 mgkgBB secara jangka pendek pada tikus putih jantan Wistar terinduksi karbon tetraklorida 2 mLkgBB dibuktikan bahwa
terjadi penurunan kadar kreatinin serum kelompok tikus putih jantan Wistar yang berbeda bermakna dengan kelompok tikus putih jantan Wistar kontrol nefrotoksin
karbon tetraklorida CCl
4
2 mLkgBB yang tidak dilakukan pemberian ekstrak metanol-air biji
Persea americana
Mill. 350 mgkgBB secara jangka pendek. Jangka pendek yang digunakan merupakan selang waktu pemberian ekstrak
metanol-air biji
Persea americana
Mill. dosis 350 mgkgBB secara oral pada tikus putih jantan Wistar sebelum pemejanan karbon tetraklorida 2 mLkgBB secara
intraperitonial. Selang waktu tersebut adalah 1, 4 dan 6 jam. Nillai kreatinin serum yang diperoleh secara berturut-turut dari kelompok perlakuan 1, 4 dan 6
jam pemberian ekstrak metanol-air biji
Persea americana
Mill. 350 mgkgBB sebelum pemejanan karbon tetraklorida 2 mLkgBB pada waktu pencuplikan
darah optimum ke-48 jam setelah pemejanan karbon tetraklorida 2mLkgBB yaitu 0,62 ± 0,02 ; 0,58 ± 0,02 ; 0,56 ± 0,02 mgdL.
Selain pengukuran kadar kreatinin dilakukan pula pengecekan gambaran histologis organ ginjal tikus perlakuan. Kerusakan yang terjadi akibat pemejanan
CCl
4
2 mLkgBB pada penelitian ini adalah kerusakan biokimiawi berupa peningkatan kadar kreatinin serum hingga 2,0 kali melebihi kondisi normal. Pada
perlakuan 1 jam sebelum induksi CCl
4
2 mLkgBB ditemukan adanya satu ginjal
yang mengalami
perivaskulitis
. Sedangkan pada perlakuan 6 jam sebelum induksi CCl
4
2 mLkgBB ditemukan adanya satu ginjal yang mengalami
degenerasi hidropik epitel tubulus
DHET dan satu ginjal yang mengalami
intratubular hialin cast
ITC. Meskipun demikian, keadaan tersebut tidak disebabkan oleh perlakuan yang diberikan pada hewan uji tikus tetapi diduga karena faktor
patofisiologis tikus yang memang telah ada sebelum tikus digunakan dalam percobaan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dan hasil uji analisis statistik yang dilakukan, maka dapat disimpulkan :
1. Pemberian ekstrak metanol-air biji
Persea americana
Mill. dosis 350 mgkgBB memiliki khasiat nefroprotektif terhadap tikus putih jantan galur Wistar
terinduksi karbon tetraklorida 2 mLkgBB secara jangka pendek. Hasil purata kreatinin penurunan kreatinin serum secara berturut-turut adalah 0,62 ± 0,02 ;
0,58 ± 0,02 ; 0,56 ± 0,02 mgdL. 2. Waktu efektif pemberian ekstrak metanol-air biji
Persea americana
Mill. dosis 350 mgkgBB sebagai nefroprotektif dilihat dari penurunan kadar kreatinin
tikus jantan Wistar terinduksi karbon tetraklorida 2 mLkgBB adalah pada 1 jam sebelum pemejanan karbon tetraklorida.
B. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang : 1. Pengaruh waktu pemberian ekstrak metanol-air biji
Persea americana
Mill. 350 mgkgBB secara jangka pendek dengan menggunakan model nefrotoksin
karbon tetraklorida terhadap kadar Cystatin C pada tikus putih jantan Wistar. 2. Pengaruh variasi dosis pemberian ekstrak metanol-air biji
Persea americana
Mill. terhadap kadar kreatinin serum pada tikus praperlakuan ekstrak metanol- air biji
Persea americana
Mill. 1 jam sebelum pemejanan karbon tetraklorida.
64