7. Vortex
8.
Spuit per oral
dan
syringe
3 mL 9.
Pipa kapiler 10.
Corong Buchner 11.
Vakum 12.
Tabung
eppendrof
13. Vitalab
micro
Microlab 200, Merck\
E. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi serbuk biji
Persea americana
Mill.
Determinasi serbuk biji
Perseae americana
Mill. dilakukan dengan mencocokan ciri-ciri serbuk biji
Perseae americana
Mill. dengan serbuk biji
Persea americana
Mill. yang telah dideterminasi dengan menggunakan buku acuan determinasi. Determinasi dilakukan secara makroskopis termasuk
organoleptis serbuk dan secara mikroskopis. Determinasi dilakukan oleh Yohanes Dwiatamaka, M.Si yang merupakan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Pengumpulan bahan
Bahan uji yang digunakan adalah biji
Perseae americana
Mill. yang telah diserbukkan dan diperoleh dari Padang, Sumatera Barat, Bulan Januari 2013.
3. Pembuatan serbuk
Biji
Persea americana
Mill. dicuci bersih dibawah air mengalir. Setelah bersih, biji kemudian dipotong-potong, disortir dan dikeringanginkan hingga biji
tidak tampak basah lagi, kemudian biji
Persea americana
Mill. dikeringan di
dalam oven pada suhu 50 C selama 24 jam untuk mengoptimalkan proses
pengeringan. Setelah kering, biji diserbukkan dan diayak dengan ayakan nomor 40. Pengayakan dilakukan agar kandungan fitokimia yang terkandung dalam biji
Persea americana
Mill. lebih mudah tersekstrak karena luas permukaan spesifik yang kontak dengan pelarut semakin besar.
4. Pembuatan ekstrak metanol-air biji
Persea americana
Mill.
Sebanyak 10 gram serbuk kering biji
Persea americana
Mill. diekstraksi dengan cara maserasi. Serbuk dilarutkan dalam 100 ml pelarut metanol 70 di
dalam Erlenmeyer bersumbat kaca. Ekstraksi dilakukan pada suhu kamar. Perbandingan jumlah serbuk dan pelarut adalah 1:10. Campuran serbuk dan
pelarut kemudian digojong selama 1 menit, didiamkan dalam ruangan gelap dan ditutup. Setiap harinya selama 5 hari berturut-turut pada jam yang sama dilakukan
penggojogan selama 1 menit. Kemudian dilakukan penyaringan dengan kertas saring dengan bantuan pompa vakum. Ekstrak kemudian diuapkan dengan
menggunakan
rotary evaporator
pada suhu 70 C hingga tidak ada lagi tetesan
pada
rotary evaporator
. Hasilnya kemudian dipindahkan ke dalam cawan porselen yang telah ditimbang bobotnya terlebih dahulu. Selanjutnya, dipekatkan
dengan menggunakan penangas air pada suhu 70 C. dilakukan penimbangan
setiap harinya hingga bobot ekstrak tetap selisih bobot penimbangan dan bobot hasil penimbangan sebelumnya adalah sama. Kemudian ekstrak disimpan di
dalam desikator hingga saat akan digunakan.
5. Penetapan kadar air serbuk biji