41
3.3 Rancangan Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini mengadopsi model Borg dan Gall 1983: 775 dan Sugiyono 2015: 408-427. Borg dan Gall 1983: 775 mengemukakan
sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan yaitu 1 penelitian dan pengumpulan data, 2 perencanaan, 3 pengembangan bentuk awal produk, 4 uji
coba lapangan awal, 5 revisi produk awal, 6 uji coba lapangan, 7 revisi produk, 8 uji pelaksanaan lapangan, 9 penyempurnaan produk akhir, 10 diseminasi dan
implementasi. Borg dan Gall 1983: 775 menguraikan setiap langkah dalam penelitian dan
pengembangan sebagai berikut: 1.
Penelitian dan pengumpulan data yang dapat dilakukan melalui studi literatur, observasi kelas, dan sebagainya.
2. Perencanaan yang meliputi menentukan keterampilan dan merumuskan
tujuan yang hendak dicapai melalui perangkat yang dihasilkan. Peneliti perlu menggambarkan langkah-langkah dalam merencanakan produk
sehingga produk yang diujicobakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. 3.
Pengembangan bentuk awal produk yang merupakan pengembangan bentuk lengkap dari perangkat yang dikembangkan sebelum dilakukan pengujian
dan perbaikan dari beberapa ahli. Apabila yang dikembangkan merupakan perangkat pembelajaran maka langkah yang dikembangkan pada tahap ini
yaitu bahan-bahan pembelajaran, buku pegangan, dan perangkat penilaian. 4.
Uji coba lapangan awal yang dilakukan pada satu sampai tiga sekolah dengan menggunakan 6-12 subjek. Pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, observasi, dan kuesioner selanjutnya data tersebut dianalisis.
42 5.
Revisi produk awal. Revisi produk awal dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji coba lapangan awal.
6. Uji coba lapangan yang dilakukan pada 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-
100 subjek. Data kuantitatif diperoleh melalui
pretest
dan
posttest.
Hasil data yang diperoleh dengan mengkaji ketercapaian tujuan pembelajaran dan
dibandingkan dengan data pada kelompok kontrol. 7.
Revisi produk berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji coba lapangan. Pada tahap ini dilakukan penyempurnaan produk yang akan diujicobakan kembali
pada tahap selanjutnya. 8.
Uji pelaksanaan lapangan yang dilakukan pada 10-30 sekolah dengan melibatkan 40-200 subjek. Pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, observasi, dan kuesioner selanjutnya data tersebut dianalisis. 9.
Penyempurnaan produk akhir berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji pelaksanaan lapangan. Penyempurnaan produk ini kemudian dapat
diproduksi secara masal. 10.
Diseminasi dan implementasi yaitu melaporkan produk akhir hasil penelitian dalam seminar dan jurnal. Peneliti juga dapat bekerjasama dengan
penerbit untuk memproduksi dan memasarkan secara luas. Berdasarkan kesepuluh langkah penelitian dan pengembangan di atas,
peneliti selanjutnya membandingkan model penelitian yang dipaparkan oleh Borg dan Gall dengan model penelitian Sugiyono. Sugiyono 2015: 408-409
mengemukakan bahwa ada sepuluh langkah dalam penelitian dan pengembangan yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi
desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba
43 pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal. Berikut ini adalah bagan
langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2015: 409 yang disajikan dalam bentuk bagan 3.1.
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Menurut Sugiyono 2015: 409
Berdasarkan bagan 3.1 di atas, langkah-langkah penelitian dan pengembangan dimulai dari adanya potensi dan masalah. Potensi dan masalah
dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, maka langkah selanjutnya adalah
mengumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah yang telah
ditemukan. Produk yang akan dihasilkan perlu didesain terlebih dahulu. Desain produk diwujudkan dalam bentuk gambar atau bagan sehingga dapat digunakan
sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Produk yang sudah selesai dibuat kemudian divalidasi oleh pakar atau tenaga ahli untuk dinilai sehingga
dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. Kelemahan tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan desain. Hasil dari perbaikan tersebut
10 produksi masal
1 potensi dan masalah
2 Pengumpulan data
3 desain produk
4 validasi desain
5 revisi desain
6 uji coba produk
7 revisi produk
8 uji coba pemakaian
9 revisi produk
44 selanjutnya diujicobakan pada kelompok yang terbatas untuk mengetahui manfaat
dari produk yang dikembangkan berdasarkan masalah yang dihadapi oleh responden. Hasil uji coba pada kelompok yang terbatas dapat menjadi bahan
untuk melakukan revisi kembali jika masih terdapat kelemahan-kelemahan pada produk tersebut. Setelah direvisi, maka perlu dilakukan uji coba pemakaian pada
kelas yang lebih luas. Apabila dalam uji coba pemakaian tersebut masih terdapat kekurangan dan kelemahan, maka dilakukan revisi produk kembali. Jika produk
yang dikembangkan telah dinyatakan efektif dan layak, maka produk tersebut dapat diproduksi secara masal Sugiyono, 2015: 408-427.
Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan mengadopsi dan memodifikasi model penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall 1983:
775 dan Sugiyono 2015: 408-427. Penelitian ini dibatasi sampai pada uji coba lapangan terbatas dan prototipe media pembelajaran yang telah divalidasi oleh
ahli. Hal ini dikarenakan waktu yang relatif singkat. Langkah penelitian dan pengembangan dimodifikasi menjadi lima tahap yaitu 1 potensi dan masalah, 2
perencanaan, 3 pengembangan bentuk awal produk, 4 validasi produk, dan 5 uji coba lapangan terbatas. Penelitian dimulai pada tahap potensi dan masalah yaitu
dengan mengidentifikasi masalah dan menganalisis kebutuhan guru dan siswa. Kemudian, pada tahap perencanaan, peneliti merancang desain media
pembelajaran beserta albumnya dan beberapa instrumen seperti kuesioner dan tes yang digunakan pada saat penelitian. Peneliti kemudian membuat produk
berdasarkan lima ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori pada tahap pengembangan bentuk awal produk. Selanjutnya, produk tersebut divalidasi oleh
beberapa ahli pada tahap validasi produk sebelum digunakan pada tahap uji coba
45 lapangan terbatas. Langkah penelitian dan pengembangan yang telah dimodifikasi
menjadi lima tahap disajikan dalam bentuk bagan 3.2 berikut ini.
Bagan 3.2 Langkah penelitian dan pengembangan yang telah dimodifikasi menjadi lima tahap
3.4 Prosedur Penelitian