Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM

Gambar 2.1 Hubungan Efisiensi, Efektivitas Dan Produktivitas Gaspersz, 1998 Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa produktivitas mencakup efisiensi, efektivitas dan kualitas

2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM

Organisasi pada dasarnya memiliki 4 unsur pokok, yaitu : manusia, filsafat, proses, dan tujuan. Manusia merupakan suatu unsur utama dalam organisasi, sehingga tiap organisasi mutlak memerlukan manajemen terhadap sumber daya manusianya secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi. Karyawan maupun operator adalah salah satu faktor produksi yang terpenting. Oleh karena itu perlu untuk mendapatkan perhatian khusus. Didalam dunia perindustrian selalu dibuatkan suatu bidang tersendiri untuk memanajemen faktor manusia, yang secara umum disebut sebagai Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM. Contoh bidang yang ada dalam dunia perindustrian seperti Human Resource Development Department. Menurut Flippo 1995, manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan Input Produksi Hasil Usaha Hasil Sampling Produktivitas Efisiensi Kualitas Efektifitas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Sedangkan menurut Handoko 1991, mendefinisikan manajemen personalia sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi. Berdasarkan dua definisi tersebut dapat digunakan definisi, yaitu : Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi dapat lihat gambar 2.2. Gambar 2.2 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia Handoko, 1991 Manajemen sumber daya manusia sangat diperlukan guna meningkatkan produktivitas kerja serta efektivitas dan efisiensi didalam penggunaan sumber daya manusia. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari organisasi akan dapat tercapai sebagaimana mestinya. Hal yang penting untuk diperhatikan oleh organisasi adalah bagaimana memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan posisi yang akan diduduki, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bagaimana mengembangkannya dan memelihara tenaga kerja, menggunakan serta mengevaluasi hasil kerjanya. Menurut Mukhyi 1993 ada lima hal yang penting dalam batasan manajemen yang perlu diketahui, yaitu : 1. Adanya suatu organisasi atau lembaga atau perusahaan, 2. Oraganisasi tersebut mempunyai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, 3. Dalam organisasi tersebut bekerja sekelompok orang sebagai tenaga pekerja, 4. Perlunya peraturan orang-orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun tujuan manajemen sumber daya manusia pada prinsipnya ada dua jenis, yaitu : 1. Production Mainded, merupakan usaha-usaha pihak organisasi atau perusahaan agar para tenaga kerja bersedia memberikan prestasi yang sebesar- besarnya mencapai produktivitas yang maksimum ini dapat dicapai dengan melalui fungsi-fungsi manajemen yang ada dalam organisasi atau perusahaan. 2. People Mainded, mempunyai pengertian hanya dengan perhatian yang sungguh-sungguh dari pihak perusahaan kepada tenaga kerja antara lain dengan pelayanan yang sebaik mungkin, sistem birokrasi yang pendek, kondisi pekerjaan dan lingkungan kerja yang layak, jaminan-jaminan sosial yang layak dan sebagainya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut Mukhyi 1993 Ada empat macam pendekatan manajemen sumber daya manusia guna menelaah manajemen personalia dan sumber daya manusia, yaitu : 1. Pendekatan Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia adalah pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya manusia. Martabat dan kepentingan hidup manusia hendaknya tidak diabaikan agar kehidupan mereka layak dan sejahtera. 2. Pendekatan Manajerial. Analisis prestasi pekerja dan kehidupan kerja setiap karyawan tergantung pada atasan langsungnya dimana karyawan berada. 3. Pendekatan Sistem. Bagian personalia merupakan sub sistem dari sistem organisasi atau perusahaan, maka perlu dievaluasi dengan kriteria besarnya kontribusi yang dibuat organisasi. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu sistem terbuka dan terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi. 4. Pendekatan Proaktif. Manajemen sumber daya manusia dapat meningkatkan kontribusinya kepada karyawan, manajer dan organisasi melalui antisipasinya terhadap masalah- masalah yang timbul. Suatu organisasi atau perusahaan dalam mewujudkan eksistensinya dalam rangka mencapi tujuan bisnisnya, memerlukan sejumlah pekerja yang mampu melaksanakan seluruh volume kerjanya. Pekerja tersebut mungkin sudah didalam organisasi atau perusahaan, disamping masih memerlukan penambahan atau pengurangan dari yang sudah ada. Untuk itu diperlukan perencanaan sumber daya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. manusia dengan berorientasi pada hasil analisis pekerjaan, agar pekerja yang diperlukan dapat dipenuhi baik dari segi kuantitatif jumlah maupun kualitatif kualitas. Manfaat dari perencanaan sumber daya manusia adalah : 1. Memperbaiki pemanfaatan sumber daya manusia, 2. Menyesuaikan aktivitas sumber daya manusia dan kebutuhan dimasa depan secara efisien, 3. Meningkatkan efisiensi dalam menarik pegawai baru, 4. Melengkapi informasi sumber daya manusia yang dapat membantu kegiatan sumber daya manusia dan unit organisasi lain. Menurut Marihot langkah-langkah perencanaan sumber daya manusia, yaitu : 1. Analisis beberapa faktor peyebeb perubahan kebutuhan sumber daya manusia, 2. Peramalan kebutuhan sumbe daya manuia, 3. Penentuan kebutuhan sumber daya manusia dimasa yang akan datang, 4. Analisis ketersediaan supply sumber daya manusia dan kemampuan perusahaan, 5. Penentuan dan implementasi program.

2.3. Pengukuran Waktu Kerja Work Measurement

Dokumen yang terkait

ANALISIS BEBAN KERJA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. SURABAYA.

1 2 90

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT. X - SURABAYA.

0 5 127

ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET.

14 27 96

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENGEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI PABRIK GULA CANDI BARU SIDOARJO.

5 12 188

Efisiensi Beban Kerja dan Optimalisasi Jumlah Karyawan Bagian Produksi Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) di PT.Inti Daya Persada Waru - Sidoarjo.

2 13 99

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) (Studi Kasus Di PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING RUNGKUT INDUSTRI – SURABAYA).

0 6 115

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA

0 0 15

ANALISIS BEBAN KERJA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. SURABAYA

0 0 14

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENGEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI PABRIK GULA CANDI BARU SIDOARJO SKRIPSI

1 1 73

ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET

0 4 17