Lokasi dan Waktu Penelitian Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA yang terletak di Jl. Nginden baru blok 8b - 45 Surabaya. Data diambil di bagian proses produksi. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2010 sampai data tercukupi.

3.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Variabel merupakan segala sesuatu yang mempunyai variasi nilai yang terukur. Selain itu variable juga dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau merupakan factor-faktor yang berperan dalam gejala atau peristiwa yang akan diteliti. Pada penelitian ini,variabel yang diteliti terdiri dari dua macam,yaitu : 1. Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini : a. Waktu Produktif Waktu produktif adalah waktu yang secara riil digunakan oleh setiap pekerja untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam pekerjan. b. Waktu tidak produktif Waktu tidak produktif adalah waktu menggangur atau melakukan pekerjaan diluar job description nya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi yang menjadi akibat adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah beban kerja pegawai dan jumlah optimal pegawai.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a. Data Primer, Yaitu melakukan studi lapangan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Dimana aktivitas yang dilakukan adalah pengamatan secara langsung pada bagian produksi b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen – dokumen dan laporan – laporan tertulis perusahaan , literatur – literatur yang ada diperusahaan dan bagian bahan – bahan atau tulisan – tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Data sekunder meliputi data jumlah karyawan, data jobdesk dan waktu kerja 3.4. Metode Pengolahan Data Setelah dilakukan pengumpulan data mengenai jabatan dan aktivitaselemen kerja Produksi, langkah selanjutnya yaitu pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode work load analysis. Sebelum dilakukan pengolahan data, maka dilakukan uji keseragaman data dan uji kecukupan data. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk uji keseragaman data digunakan rumus : Dimana P : nilai rata – rata prosentase produktif pi : persentase produktif dihari ke-i k : jumlah hari pengamatan Dimana ni : jumlah pengamatan yang dilakukan dihari ke-i. Dimana BKA : batas kontrol atas BKB : batas kontrol bawah P : nilai rata – rata prosentase produktif n : rata – rata jumlah kegiatan Sedangkan untuk uji kecukupan data dilakukan dengan rumus : Dimana : N’ = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan untuk sampling kerja N = Jumlah pengamatan yang telah dilakukan untuk sampling kerja s = Koefisien Tingkat Ketelitian P = Prosentase terjadinya kejadian yang diamati n P P P BKA 1 3    P s P k N 2 2 1   k ni n   k pi P   n P P P BKB 1 3    Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. k = Harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat kepercayaan yang diambil, yaitu : - Untuk Tingkat Kepercayaan 68 , k = 1 - Untuk Tingkat Kepercayaan 95 , k = 2 - Untuk Tingkat Kepercayaan 99 , k = 3 Dimana penentuan kecukupan data, yaitu sebagai berikut : a. Jika N = N’ maka Jumlah Pengamatan yang dilakukan dinyatakan cukup b. Jika N N’ maka Jumlah Pengamatan yang dilakukan dinyatakan tidak cukup. Setelah itu dilakukan pengolahan data dengan Metode Work Load Analysis WLA yang langkah – langkahnya sebagai berikut : a. Mengetahui struktur organisasi dan job description tiap jabatan b. Menentukan aktivitas dan waktu penyelesaian aktivitas tiap posisi jabatan. Aktivitas-aktivitas tersebut dikelompokkan pada job description yang dilakukan oleh aktivitas terkait. c. Melakukan pengamatan untuk menghitung besarnya prosentase produktif dan non produktif. d. Menentukan jumlah menit pengamatan e. Penentuan Allowance dan Performance Rating. f. Perhitungan besarnya beban kerja dengan menggunakan rumus di bawah ini : Beban Kerja = Produktif x Performance Rating x 1 + Allowance xTotal Menit Pengamatan Total Menit Pengamatan Beban Kerja = Produktif x ∑ menit pengamatan x P x 1 + L x Y Y x ∑ menit pengamatan = produktif x P 1+L Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. g. Penentuan jumlah pegawai yang optimal tiap posisi jabatan, diperoleh dengan pembulatan keatas dari hasil perhitungan besarnya beban kerja. h. Melakukan perbandingan jumlah pegawai awal dan jumlah pegawai rekomendasi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Mulai

3.5. Langkah Pemecahan Masalah

Dokumen yang terkait

ANALISIS BEBAN KERJA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. SURABAYA.

1 2 90

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT. X - SURABAYA.

0 5 127

ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET.

14 27 96

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENGEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI PABRIK GULA CANDI BARU SIDOARJO.

5 12 188

Efisiensi Beban Kerja dan Optimalisasi Jumlah Karyawan Bagian Produksi Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) di PT.Inti Daya Persada Waru - Sidoarjo.

2 13 99

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) (Studi Kasus Di PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING RUNGKUT INDUSTRI – SURABAYA).

0 6 115

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA

0 0 15

ANALISIS BEBAN KERJA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. GUNAWAN DIANJAYA STEEL Tbk. SURABAYA

0 0 14

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENGEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI PABRIK GULA CANDI BARU SIDOARJO SKRIPSI

1 1 73

ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET

0 4 17