BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Untuk memperoleh metode yang tepat dalam penelitian maka tergantung dari maksud dan tujuan penelitian. Karena penelitian ini
merupakan penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain maka
penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif Kualitatif, penulis
bermaksud memperoleh gambaran yang mendalam tentang bagaimana implementasi yang dilakukan polantas untuk menekan angka kecelakaan bagi
pengguna kendaraan roda 2 melalui program safety riding di kota surabaya. Hal tersebut sesuai dengan kutipan oleh dalam bukunya “metodologi
penelitian Kualitatif” Milles dan Huberman 1992:15. Penelitian kualitatif merupakan data yang muncul berwujud kata-kata dan bukan merupakan
angka. Data itu mungkin telah dikumpulkan dengan aneka macam cara observasi, wawancara, intisari, dokumentasi, pita rekaman, yang biasanya
“diproses” kira-kira sebelum siap digunakan. Milles dan Huberman 1992:12. Mendefinisikan data kualitatif sebagai
sumber dari deskriptif yang luas dan berlandaskan kokoh serta memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkup setempat
41
42
Dengan data kualitatif kita dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab akibat dalam lingkup pikiran orang
setempat dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat. Dan akhirnya seperti yang telah dikemukakan oleh Smith dalam Milles
dan Huberman 1992:02. Bahwa penemuan-penemuan dari penelitian kualitatif mempunyai mute yang tidak disangkal kata-kata khususnya bila
mana disusun dalam bentuk cerita atau peristiwa, mempunyai kesan yang lebih nyata, hidup dan penuh makna Barang kali jauh lebih meyakinkan
pembacanya, peneliti lainya, pembuat kebijakan, praktisi daripada halaman- halaman }yang penuh dengan angka-angka.
Maka dari itu dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk mendeskripsikan, menganalisa serta menginterprestasikan mengenai
bagaimana implementasi yang dilakukan polantas untuk menekan angka kecelakaan bagi pengguna kendaraan roda 2 melalui program safety riding di
kota surabaya dan salah satu cara yang dilakukan oleh Satlantas Polwiltabes Surabaya untuk menekan angka kecelakaan itu adalah dengan cara
mengimplentasikan, mensosialisasikan, dan mengevaluasi undang – undang No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dan
memberikanhukuman yang tegas apabila ada pengguna kendaraan roda 2 yang tidak mematuhi peraturan 2 tentang tata cara berlalu lintas yang baik sesuai
dengan undag – undang No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
43
3.2 Fokus Penelitian