50
Gambar 2 Analisis Interaktif Menurut Miles Dan Huberman
Sumber : Data Analisa Kualitatif Miles dan Huberman 0992,20
Berdasarkan gambaran di atas maka menjelaskan bahwa data diperoleh dilapangan tidak dibuktikan dengan angka-angka tetapi berisikan uraian-
uraian sehingga menggambarkan hasil yang sesuai dengan data yang sudah dianalisa kemudian diinterpretasikan. Masalah yang dihadapi diuraikan
dengan berpatokan pada teori-teori dan temuan-temuan yang diperoleh pada saat penelitian tersebut, kemudian dicarikan kesimpulan dan pemecahannya.
3.7 Keabsahan Data
Dalam setiap penelitian memerlukan standar untuk melihat derajat kepercayaan atau kebenarannya dari hasil penelitian. Dalam penelitian
kualitataif standar tersebut disebut dengan keabsahan data. Menurut Lincoln dan Guba dalam Moleong 2002 : 173 – 174 untuk menjamin keabsahan
data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sifat kriteria yang digunakan yaitu :
51
1. Derajat Kepercayaan Credibility Pada dasarnya penerapan kriteria derajat kepercayaan menggantikan
konsep validitas dari non kualitatif. Kriteria ini berfungsi untuk melakukan inquiri penyelidikan sedemikian rupa, sehingga tingkat kepercayaan
penemuannya dapat dicapai serta menunjukkan derajat kepercayaan hasil- hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan
ganda yang sedang diteliti. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah :
a. Memperpanjang Masa Observasi
Dengan memperpanjang waktu penelitian sehingga data dapat di edit dan kemudian diadakan pengecekan kembali ke lapangan.
b. Pengamatan Yang Terus Menerus
Dengan pengamatan yang terus menerus atau kontinyu, peneliti dapat memperhatikan sesuatu lebih cermat, terinci dan mendalam.
c. Membicarakan dengan orang lain
Sebagai usaha untuk berdiskusi dengan orang lain yang memiliki pengetahuan tentang pokok penelitian yang diterapkan, hal ini sebagai
usaha untuk memenuhi derajat kepercayaan. d.
Melakukan Triangulasi Untuk memeriksa kebenaran data tertentu dengan membandingkan
dengan data yang diperoleh dengan sumber lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan dan dalam penelitian
52
ini metode tersebut digunakan untuk menguji data para informan dengan dokumen yang ada.
e. Mengadakan Pemeriksaan Ulang Member Check
Yaitu memeriksa ulang secara garis besar setelah wawancara dengan para informan penelitian.
2. Keteralihan Transferbility
Adalah sebagai persoalan empiris yang tergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Untuk proses ini peneliti mencari dan
mengumpulkan data kejadian dan empiris dalam konteks yang sama. Dengan demikian peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan data
deskriptif secukupnya. Untuk memenuhi kriteria ini maka peneliti berusaha menyajikan hasil penelitian dengan memperkaya wacana ilmiah
melalui deskripsi secara terperinci. 3.
Standar Ketergantungan Dependability Dalam hal ini yang dilakukan adalah memeriksa antara lain proses
penelitian dan taraf kebenaran data serta tafsirannya. Untuk itu peneliti harus perlu menyediakan bahan-bahan sebagi berikut :
a. Data mentah, seperti catatan lapangan sewaktu observasi dan
wawancara, hasil rekaman, dokumen dan lain-lain yang disajikan dalam bentuk laporan lapangan.
b. Hasil analisa data, berupa rangkuman, konsep –konsep, dan
sebagainya.
53
c. Hasil sintesis data, seperti tafsiran, kesimpulan, definisi, tema, pola
hubungan dengan literature dan laporan akhir. d.
Catatan mengenai proses data yang digunakan yakni tentang metodologi, strategi, prosedur, rasional, usaha –usaha agar penelitian
tercapai serta upaya untuk melakukan audit trail memeriksa dan melacak sesuatu kebenaran .
4. Kepastian Comfortamibility
Dalam upaya mewujudkan kepastian atas penelitian maka penulis mendiskusikan dengan dosen pembimbing setiap tahap penulisan
penelitian maupun konsep yang dihasilkan dari lapangan. Dengan demikian diperoleh masukan untuk menambah kepastian dari hasil
penelitian, disamping untuk menguji penelitian ini memenuhi syarat kepastian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN