Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil pengujian korelasi variabel penerapan akuntansi pertanggungjawaban X dengan kepuasan kerja manajer Y dengan menggunakan analisis rank spearman diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel tersebut yang ditunjukkan dengan besarnya tingkat signifikansi yaitu 0,571 dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05. dengan demikian hipotesis yang diajukan yang menyatakan “Diduga bahwa ada hubungan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan kepuasan kerja manajer pada PTPN XI PK. ROSELLA BARU SURABAYA” tidak terbukti kebenarannya Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan di PT. Perkebunan Nusantara XI persero PK. Rosella Baru Surabaya selama ini belum mampu menumbuhkan kepuasan kerja yang dirasakan oleh para manajernya. Meskipun dari rekapitulasi data sebelumnya 6 orang responden menyatakan bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan sudah cukup baik. Hasil penelitian ini juga didukung rekapitulasi data sebelumnya bahwa dari 12 orang responden, hanya 4 orang yang mengaku puas dengan kondisi kerja yang diterapkan oleh perusahaan. Dengan demikian hasil penelitian ini tidak mendukung Teori Porter dan Lawier serta pendapat yang dikemukakan oleh Wardhani 2001:3 yang menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan secara baik pada setiap bagian, dapat memberikan kemudahan bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan manajemen, sehingga dapat menimbulkan kepuasan kerja karena manajer berhasil menyelesaikan pekerjaan. Hasil penelitian ini dapat memberi masukan kepada pihak manajemen PTPN XI PK. ROSELLA BARU SURABAYA, bahwa untuk lebih meningkatkan kepuasan kerja manajernya maka harus lebih meningkatkan kedisiplinan para karyawan dalam penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Beberapa indikator pendukung terlaksananya penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban antara lain : 1. Pembuatan struktur organisasi yang lebih tegas menghubungkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing pusat-pusat pertanggungjawaban. 2. Adanya partisipasi aktif dari masing-masing pusat pertanggungjawaban dalam penyusunan anggaran biaya. 3. Dalam laporan pertanggungjawaban perlu diadakan pemisahan biaya atas dasar dapat tidaknya biaya tersebut dikendalikan oleh pusat-pusat pertanggungjawaban. 4. Dalam sistem akuntansi biaya mengharuskan adanya struktur organisasi yang memudahkan pengendalian biaya menjadi tanggung jawab pusat pertanggungjawaban. 5. Laporan pertanggungjawaban biaya digunakan untuk mempermudah tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap pusat pertanggungjawaban. Berdasarkan uraian di atas, diharapkan dengan adanya pelaksanaan akuntansi pertanggungjawaban yang semakin lengkap dapat memberikan motivasi kerja kepada manajer pusat pertanggungjawaban, sehingga dapat meningkatkan prestasi manajer dan mendorong prestasi kerja disetiap bagian – bagian perusahaan dan pada akhirnya dapat lebih meningkatkan kepuasan kerja manajer di PTPN XI PK. ROSELLA BARU SURABAYA.

4.5. Perbedaan Penelitian Yang Dilakukan Sekarang Dengan Penelitian