Teknik Pengumpulan Bahan Hukum Teknik Analisis Bahan Hukum

19  Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2015 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun 2015- 2019  Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2015 tentang Aksi Hak Asasi Manusia 2015 2. Bahan hukum sekunder, bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen- dokumen resmi. 42 Dalam penulisan ini bahan hukum sekunder yang digunakan yaitu berupa buku-buku, makalah hukum, internet yang berkaitan dengan pornografi anak di dunia maya. 3. Bahan Hukum tersier, bahan hukum tersier berupa Kamus Besar Bahasa Indonesia Online melalui situs kbbi.web.id

d. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Teknik yang digunakan dalam penulisan hukum ini, yaitu teknik studi dokumen. Dimana dalam penulisan karya ilmiah ini teknik yang akan digunakan yaitu mengumpulkan bahan-bahan hukum, baik itu sumber hukum primer maupun sekunder. Dalam pengumpulan bahan hukum primer akan diperoleh dengan mengumpulkan peraturan yang terkait sesuai dengan masalah yang akan dibahas. Sementara untuk bahan hukum sekunder akan diperoleh melalui penelitian kepustakaan.

e. Teknik Analisis Bahan Hukum

42 Ibid 20 Untuk menganalisis bahan-bahan hukum yang terkumpul digunakan berbagai teknis analisis seperti deskripsi, interpretasi, konstruksi, evaluasi, argumentasi, dan sistimatisasi. Adapun teknik analisis bahan hukum yaitu: sebagai berikut 43 : 1. Teknik deskripsi adalah teknik dasar analisis yang tidak dapat dihindari penggunaannya. Deskripsi berarti uraian apa adanya terhadap suatu kondisi atau posisi dari proposisi-proposisi hukum atau non hukum. 2. Teknik interpretasi berupa penggunaan jenis-jenis penafsiran dalam ilmu hukum seperti penafsiran gramatikal, historis, sistimatis, teologis, kontektual, dan lain-lain. 3. Teknik konstruksi berupa pembentukan konstruksi yuridis dengan melakukan analogi dan pembalikan proposisi a contrario. 4. Teknik evaluasi adalah penilaian berupa tepat atau tidak tepat setuju atau tidak setuju, benar atau salah, sah atau tidak sah oleh peneliti terhadap suatu pandangan, proposisi, pernyataan rumusan norma, keputusan, baik yang tertera dalam bahan primer maupun dalam bahan hukum sekunder. 5. Teknik argumentasi tidak bisa dilepaskan dari teknik evaluasi karena penilaian harus didasarkan pada alasan-alasan yang bersifat penalaran hukum. Dalam pembahasan permasalahan 43 Fakultas Hukum Universitas Udayana, Op.cit, h. 76-77. 21 hukum makin banyak argumen makin menunjukkan kedalaman penalaran hukum. 6. Teknik sistematisasi adalah berupa upaya mencari kaitan rumusan suatu konsep hukum atau proposisi hukum antara peraturan perundang-undangan yang sederajat maupun antara yang tidak sederajat. Berdasarkan penjabaran teknik analisi bahan hukum di atas, dalam penulisan ini hampir secara keseluruhan 6 teknik yang ada, hal ini sangat penting dilakukan untuk menghasilkan tulisan ilmiah yang komprehensif serta agar tujuan serta manfaat dari penelitian ini senantiasa dapat direalisasikan. 22

BAB II TINJAUAN UMUM

2.1 Tinjauan Umum tentang Anak

2.1.1 Definisi Anak

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anak diartikan sebagai manusia yang masih kecil. 1 Sementara itu Menurut Suryana seorang anak merupakan sebuah rahmat serta anugerah yang diberikan Allah sebagai penguji keimanan, sebuah media beramal yang menjadi bekal di akhirat, tempat bergantung ketika usia senja, dan makhluk yang wajib dididik. 2 Selanjutnya Nurhayati Puji Astuti menyebutkan bahwa seorang anak merupakan suatu titipan yang harus dijaga dan dididik sebagai buah hati dimana kelak orang tua menaruh harapan terhadapnya kelak. 3 Definisi anak telah tercantum dalam Convention on the Right of the Child. Di dalam Pasal 1 konvensi hak-hak anak merumuskan bahwa anak merupakan setiap orang yang berusia di bawah 18 tahun, kecuali berdasarkan undang-undang yang berlaku bagi anak ditentukan bahwa usia dewasa dicapai lebih awal. Dalam instrumen hukum nasional Indonesia, Pasal 1 Angka 5 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pengertian anak adalah setiap manusia yang berusia di bawah 18 delapan 1 Ebta Setiawan, Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, URL: http:kbbi.web.idanak diakses pada tanggal 11 November 2015. 2 Joel, Pengertian Anak Menurut Para Ahli, URL : http:www.idjoel.compengertian- anak-menurut-para-ahli diakses pada tanggal 24 September 2015. 3 Ibid.