Gaya Bahasa Pertautan Gaya Bahasa Perulangan

Gaya bahasa pada kalimat tersebut adalah aliterasi. Aliterasi adalah sejenis gaya bahasa repetisi yang berwujud perulangan konsonan yang sama pada awal kata Tarigan, 1985: 231. Pada contoh 7 terdapat pengulangan konsonan d pada awal kata. Keraf 2004: 23, mengungkapkan bahwa sebuah kata yang tepat untuk menyatakan maksud tertentu perlu diperhatikan kesesuaian dengan situasi yang dihadapi. Dalam hal ini diperlukan gaya yang tepat digunakan dalam suatu situasi. Gaya bahasa merupakan cara menggunakan bahasa. Gaya bahasa merupakan sebagian dari diksi pertalian dengan ungkapan-ungkapan yang individu atau karakteristik, atau yang memiliki nilai artistik tinggi. Hal itu memungkinkan kita dapat menilai pribadi, watak, dan kemampuan seseorang yang menggunakan bahasa itu. Gaya bahasa itu juga dapat dimanfaatkan dalam pemikiran strategi dan perencanaan naskah, salah satunya naskah lagu. Selain itu, gaya bahasa dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis pemakai bahasa Keraf, 1984: 113. Djohan 2005: 7-8, menyatakan bahwa musik merupakan perilaku sosial yang kompleks dan universal yang di dalamnya memuat sebuah ungkapan pikiran manusia, gagasan, dan ide-ide dari otak yang mengandung sebuah sinyal pesan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa seni musik atau seni suara dapat mewakili sesuatu hal atau kelompok tertentu. Musik tidak hanya dipandang menjadi sebuah sarana hiburan dan ekspresi, tetapi musik juga memiliki peran tersendiri dalam sebuah pendidikan dalam proses komunikasi, menyuarakan pesan maupun kritik terhadap suatu hal dengan gaya bahasa yang dimiliki pemusik tersebut. Gaya bahasa sebagai gejala penggunaan sistem tanda, dapat dipahami bahwa gaya bahasa pada dasarnya memiliki sejumlah matra hubungan. Matra hubungan tersebut dapat dikaitkan dengan dunia proses kreatif pengarang, dunia luar yang dijadikan obyek dan bahan penciptaan, fakta yang terkait dengan aspek internal kebahasaan itu sendiri, dan dunia penafsiran penanggapnya Aminuddin, 1995: 54. Gaya bahasa merupakan pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis; pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek tertentu; keseluruhan ciri-ciri bahasa sekelompok penulis sastra; cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis atau lisan KBBI, 2005: 340. Majas merupakan bentuk retoris, yang penggunaannya antara lain untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembacanya Kosasih, 2002: 254. Najid 2003: 27 mengatakan bahwa dalam bahasa lisan nada tampak dalam intonasi, sedangkan dalam bahasa tulis nada merupakan kualitas gaya yang memaparkan sikap pengarang terhadap masalah yang dikemukakan dan juga merupakan sikap pengarang terhadap pembaca. Nada sangat bergantung pada gaya. Gaya bahasa adalah pengungkapan ide, gagasan, pikiran-pikiran seorang penulis yang meliputi hierarki kebahasaan yaitu kata, frasa, klausa, bahkan wacana untuk menghadapi situasi tertentu Rahayu dalam Ardiani M, 2009: 2. Gaya bahasa mencakup diksi atau pilihan leksikal, struktur kalimat, majas citraan, pola rima, matra yang digunakan sastrawan atau yang terdapat dalam karya sastra. Jadi majas merupakan bagian dari gaya bahasa Sudjiman dalam Fillaili dalam Ardiani M, 2009: 2. Majas merupakan peristiwa pemakaian kata yang melewati batas-batas maknanya yang lazim atau menyimpang dari arti harfiah Sudjiman dalam Fillaili dalam Ardiani M, 2009: 2. Berdasarkan beberapa pengertian gaya bahasa di atas, maka dapat penulis simpulkan bahwa gaya bahasa adalah bahasa yang digunakan oleh pengarang dalam menyampaikan ide, pikiran, gagasan pengarang melalui cara yang khas terhadap karya sastranya. Lirik adalah karya sastra puisi yang berisi curahan perasaan pribadi, susunan kata sebuah nyanyian KBBI, 2005: 678. Lagu adalah ragam suara yang berirama, nyanyian, ragam, nyanyi, dan tingkah laku KBBI, 2005: 624. Lagu adalah suatu kesatuan musik yang terdiri atas susunan pelbagai nada yang berurutan Ensiklopedia Indonesia dalam Fillaili dalam Ardiani M, 2009: 2. Berdasarkan pengertian lirik dan lagu tersebut di atas, maka dapat penulis simpulkan bahwa lirik lagu adalah sebuah nyanyian yang berisi curahan perasaan yang didukung kesatuan musik.

1.7 Metode Penelitian

Metode penelitian masalah ini terdiri dari jenis penelitian, tahap-tahap penelitian, dan metode yang digunakan dalam setiap tahap penelitian. Penulis menguraikan unsur-unsur metode penelitian tersebut sebagai berikut:

1.7.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif dan penelitian kepustakaan. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang terbatas pada usaha untuk memerikan data apa adanya. Penulis menguraikan permasalahan tentang jenis-jenis gaya bahasa yang digunakan dalam beberapa lirik lagu Band Kerispatih dan fungsi gaya bahasanya. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literature. Penulis melakukan penelitian dengan menghimpun data dari berbagai sumber buku di perpustakaan atau membeli di toko buku serta menggunakan lirik-lirik lagu yang dibutuhkan sebagai sumber data utama, yaitu lirik lagu Band Kerispatih.

1.7.2 Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian yang dilakukan penulis meliputi pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Pada tahap pengumpulan data, data yang dihimpun diklasifikasikan berdasarkan permasalahan, yaitu jenis-jenis gaya bahasa yang digunakan dalam beberapa lirik lagu Band Kerispatih dan fungsi gaya bahasa tersebut dalam lirik lagu band yang bersangkutan. Berkaitan dengan pengumpulan data, penulis menggunakan kartu data untuk mencatat data dari sumber tertulis maupun lisan bertanya pada teman. Penulis mencatat jenis-jenis gaya bahasa yang ditemukan dalam lirik lagu Band Kerispatih dan mencatat pengertian, pembagian, dan jenis-jenis gaya bahasa. Selain itu, penulis juga sedikit bertanya kepada beberapa teman, apa saja menurut mereka gaya bahasa yang digunakan dalam lirik lagu Band Kerispatih. Pada tahap analisis data, penulis menganalisis jenis-jenis gaya bahasa yang digunakan dalam beberapa lirik lagu Band Kerispatih dan fungsi gaya bahasa tersebut dalam lirik lagu band yang bersangkutan dengan menggunakan salah satu metode analisis