Fungsi Memperbanyak Fungsi Gaya Bahasa Perbandingan .1 Fungsi Ungkapan

9 “...Tak satupun kata terucap Ketika ku tanya mengapa...” Pada penggalan lirik lagu “Tak Mungkin Lagi” di atas, frase tak satupun kata terucap dapat diganti menjadi satu kata saja, yaitu diam. 3.2.3 Fungsi Akibat-sebab Fungsi akibat-sebab ini bertujuan untuk membuat jalan cerita lagu tidak monoton. Fungsi akibat-sebab ini terdapat pada lagu “Kejujuran Hati”, “Tapi Bukan Aku”, dan “Tak Mungkin Lagi” yang mengandung gaya bahasa antisipasi. 10 Ku akui aku memang cemburu Setiap kali kudengar namanya kau sebut Tapi ku tak pernah bisa melakukan apa yang seharusnya kulakukan karena memang kau bukan milikku... Pada penggalan lirik lagu “Kejujuran Hati” tersebut di atas, hal cemburu sebenarnya terjadi kemudian setelah mendengar sebuah nama disebut. 11 ...Aku memang manusia paling berdosa Khianati rasa demi keinginan semu ... Pada penggalan lagu “Tapi Bukan Aku”di atas, hal berdosa sebenarnya baru akan terjadi setelah adanya pengkhianatan. 12 “...Tak satupun kata terucap Ketika ku tanya mengapa ...” Penggalan lirik lagu “Tak Mungkin Lagi” di atas, hal tidak satu katapun yang terucap sebenarnya baru akan terjadi setelah adanya suatu pertanyaan mengapa. 3.2.4 Fungsi Melekatkan Unsur Nyawa Fungsi ini bertujuan untuk membuat benda mati seolah hidup. Fungsi ini memunculkan kesan tersendiri pada lirik lagu. Lirik lagu menjadi lebih bervariasi. Kata-katanya tidak monoton. Lagu “Lagu Rindu” yang mengandung gaya bahasa personifikasi memiliki fungsi melekatkan unsur nyawa. 13 ...Tahukah engkau wahai langit Aku ingin bertemu membelai wajahnya Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah hanya untuk dirinya... Pada penggalan lirik lagu “Lagu Rindu” di atas, fungsi melekatkan unsur nyawa terdapat pada kalimat tahukah engkau wahai langit. Dalam hal ini, seolah langit bisa dijak berbicara mengenai sesuatu. Padahal, langit merupakan sesuatu yang tidak bernyawa.

3.2.5 Fungsi Melebih-lebihkan

Fungsi melebih-lebihkan hampir sama dengan fungsi memperluas. Hanya saja, kata atau kalimat yang berlebihan tidak perlu diganti, namun dibuang. Selain itu, fungsi ini mengandung gaya bahasa pleonasme. Fungsi ini terdapat pada lagu Sebentuk Hati Buat Kekasih dan Tapi Bukan Aku. 14 Bila kau bukanlah cinta sejati mungkin aku takkan pernah mengerti hati yang tulus setia yang indah dan semua yang terjadi antara kita... Pada penggalan lirik lagu “Sebentuk Hati Buat Kekasih” tersebut, fungsi melebih- lebihkan terdapat pada frase hati yang tulus setia yang indah. Di situ terdapat kelebihan penggunaan kaya yang. Seharusnya, dapat dipilih salah satu, yaitu menggunakan frase hati yang tulus setia atau hati yang indah. 15 ...Lebih baik jangan mencintaiku aku dan semua hatiku karena takkan pernah kau temui, cinta sejati... Pada penggalan lirik lagu “Tapi Bukan Aku” tersebut di atas, fungsi melebih- lebihkan terdapat pada pernyataan mencintaiku aku dan semua hatiku. Di situ terlalu banyak penggunaan kata aku dan ku. Lebih baik, aku dan semua hatiku tidak perlu dipakai. 3.3 Fungsi Gaya Bahasa Pertentangan 3.3.1 Fungsi Pengontrasan Fungsi pengontrasan bertujuan untuk menyampaikan hal yang berlawanan dalam sebuah cerita lagu dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan dengan kata yang lain. Hal Ini menjadiakan syair lagu memiliki daya tarik tersendiri karena adanya pertentangan kata yang membuat pendengar atau pembaca berusaha untuk mencari tahu apa maksud dari pertentangan itu. Fungsi ini digunakan dalam lagu “Kejujuran Hati” dan “Tak Mungkin Lagi” yang mengandung gaya bahasa oksimoron. 16 ...Ku akui aku merindukanmu Meski ternyata tak pernah kau merindukanku Tapi ku tak pernah bisa melakukan apa yang seharusnya kuinginkan karena memang kau bukan milikku... Pada penggalan lirik lagu “Kejujuran Hati” tersebut di atas, fungsi pertentangan terdapat pada kalimat ku akui aku merindukanmu meski ternyata tak pernah kau merinukanku. Pihak yang satu mempunyai rasa rindu, tapi pihak yang lain tidak memiliki rasa rindu seperti yang dialami pihak yang satu. 17 “...Ku maafkan semua ini Walau tak ingin lagi ku melihatmu ...” Penggalan lirik lagu “Tak Mungkin Lagi” di atas menggunakan fungsi pertentangan.