Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Sejarah berdirinya negara Indonesia hingga Demokrasi Terpimpin

Sejarah Program IPA XI 11 NIP. NIP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Bab 1 Sejarah Berdirinya Negara Indonesia hingga Demokrasi Terpimpin Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Sejarah Program IPA KelasSemester : XI2 Standar Kompetensi : Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa Proklamasi hingga lahirnya Orde Baru Kompetensi Dasar : Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak proklamasi hingga Demokrasi Terpimpin Indikator : - Memahami dan mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi - Memahami dan mendeskripsikan proses pembentukan alat kelengkapan negara - Memahami dan mendeskripsikan kondisi politik dan ekonomi bangsa Indonesia setelah kemerdekaan - Memahami dan mendeskripsikan tentang pelaksanaan sistem demokrasi Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran 6 x pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat: - Memahami dan mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar kemerdekaan - Memahami dan mendeskripsikan proses pembentukan alat kelengkapan negara - Memahami dan mendeskripsikan kondisi politik dan ekonomi bangsa Indonesia setelah kemerdekaan - Memahami dan mendeskripsikan tentang pemerintahan Orde Lama Karakter siswa yang diharapkan: - Disiplin discipline, rasa hormat dan perhatian respect, tekun diligence, jujur fairnes dan ketelitian carefulness

B. Materi Pembelajaran Sejarah berdirinya negara Indonesia hingga Demokrasi Terpimpin

Pertemuan Ke-1 dan 2 1. Peristiwa-peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan antara lain kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik, pembentukan BPUPKI, peristiwa Rengasdengklok, perumusan teks proklamasi, pengesahan dan pembacaan teks proklamasi, penyebarluasan berita proklamasi, dan pembentukan PPKI. 2. Proklamasi kemerdekaan dibacakan di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, yaitu di rumah Soekarno. Pembacaan didampingi oleh Moh. Hatta. Pertemuan Ke-3 1. Sidang pertama PPKI dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan keputusan mengangkat Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil presdiden; menetapkan RUUD rancangan BPUPKI menjadi UUD; dan untuk sementara presiden akan dibantu oleh Komite Nasional. 2. Sidang kedua PPKI diadakan pada tanggal 19 Agustus 1945 dengan keputusan pembentukan 8 provinsi dan 12 kementerian. 3. Sedangkan sidang ketiga PPKI diadakan pada tanggal 23 Agustus 1945 dengan keputusan yaitu pembentukan partai politik, KNIP, dan lembaga kemiliteran. Pertemuan Ke-4 dan 5 1. Pascapengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda, Indonesia mulai memasuki masa demokrasi liberal. Dalam sistem demokrasi liberal parlemen sangat berkuasa. Apabila kabinet dipandang tidak mampu menjalankan tugas, maka parlemen segera membubarkannya. Akibatnya sering terjadi pergantian kabinet sehingga pemerintah menjadi tidak stabil. Bahkan ada kabinet yang hanya berumur beberapa bulan sehingga tidak mungkin dapat menjalankan tugas dalam mencapai tujuan. Sejarah Program IPA XI 12 2. Indonesia menghadapi permasalahan yang pelik di bidang ekonomi setelah pengakuan kedaulatan dari Belanda. Pemerintah Indonesia memiliki beban hutang luar negeri yang ditanggung sebesar Rp1,5 miliar dan hutang dalam negeri sejumlah Rp2,8 miliar. Struktur ekonomi yang diwarisi adalah berat sebelah antara ekspor dan impor dan dominasi perusahaan kolonial dan nasional. Pertemuan Ke-6 1. Beberapa penyimpangan Presiden Soekarno ketika menerapkan politik demokrasi terpimpin antara lain: kedudukan presiden lebih tinggi daripada MPRS dan pemilihan anggota MPRS tidak dilakukan melalui pemilihan umum tetapi melalui penunjukan oleh presiden sendiri. 2. Penyimpangan selanjutnya adalah keberpihakan Soekarno pada ideologi sosialis-komunis yang dianggap terlalu condong ke Blok Timur. Hal ini merupakan penyimpangan dari politik luar negeri bebas aktif.

C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan