Aspek Geografis Aspek Demografis

43

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

3.1. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Gorontalo

3.1.1. Aspek Geografis

Secara geografis Kabupaten Gorontalo terletak pada koordinat 121º59’- 123º02’ BT dan 0º24’-1º02’ LU dengan luas wilayah ± 1.846,40 Km² atau 15, 11 dari luas Provinsi Gorontalo dan terbagi dalam 17 Kecamatan serta 168 desakelurahan, Kecamatan dengan luas area terbesar adalah Bongomeme yaitu 223,98 Km ² atau 12,13 , sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Tilango yaitu 4,00 Km ² atau 0,26 dari luas Kabupaten Gorontalo. Batas-batas administrasi Kabupaten Gorontalo adalah sebagai berikut: ƒ sebelah Utara Kabupaten Gorontalo Utara, ƒ sebelah Timur Kabupaten Kota Gorontalo ƒ sebelah Barat Kabupaten Boalemo, dan ƒ sebelah Selatan Teluk Tomini Kondisi Kabupaten Gorontalo, sebagian besar datar, perbukitan rendah dan dataran tinggi, tersebar pada ketinggian 0 – 500 M di atas permukaan laut. Sementara keadaan topografi didominasi oleh kemiringan 15 – 40º 45 – 46 dengan jenis tanah yang sering mengalami erosi. Kondisi dan struktur utama geologi adalah patahan yang berpotensi menimbulkan gerakan tektonik, menyebabkan rawan bencana alam seperti gempa bumi, gerakan tanah, erosi, abrasi, gelombang pasang, pendangkalan dan banjir. Sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia, Kabupaten Gorontalo mengalami dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan. Rata-rata curah hujan setiap tahun berkisar 1500 mmtahun. Sedangkan suhu rata-rata 31,80 C dengan temperatur maksimal 32,90 C. Temperatur tertinggi terjadi pada bulan Mei dan temperature terendah pada bulan Agustus yaitu 22,80 C.

3.1.2. Aspek Demografis

Pada aspek demografis, pada akhir Tahun 2008 Kabupaten Gorontalo memiliki penduduk sejumlah 357.978 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk rata- rata 183 jiwakm2. Kecamatan Limboto sendiri dengan penduduk terbanyak yakni 43.271 jiwa, sedangkan Kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Biluhu dengan jumlah 7.932 jiwa. Distribusi penduduk per Kecamatan di Kabupaten Gorontalo disajikan pada Tabel III.1. Sebahagian besar penduduk Kabupaten Gorontalo bekerja pada sektor pertanian yakni 48,70 . Mata pencaharian lain yang cukup penting adalah sektor perdagangan 13,19, Industri Pengolahan 11,15 serta jasa 10.51. TABEL III.1 JUMLAH DAN TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2008 NO KECAMATAN Jumlah Penduduk jiwa Luas Km ² Kepadatan Penduduk jiwaKm ² 1 Limboto 43.271 127,92 328 2 Limboto Barat 23.140 125,28 178 3 Batudaa Pantai 11.276 99,12 106 4 Batudaa 13.306 30,12 422 5 Bongomeme 34.849 223,98 149 6 Tibawa 37.160 209,36 163 7 Pulubala 23.989 191,44 119 8 Boliyohuto 24.915 171,00 137 9 Mootilango 18.133 182,00 101 10 Tolangohula 21.635 121,71 170 11 Telaga 20.001 67,94 273 12 Telaga Biru 25.133 91,00 267 13 Biluhu 7.932 63,38 119 14 Tabongo 17.996 43,00 376 15 Asparaga 12.359 89,29 134 16 Tilango 12.359 4,88 2.353 17 Telaga Jaya 10.074 4,98 1.873 Jumlah 357.978 1.846,40 183 Sumber : Kabupaten Gorontalo Dalam Angka Tahun 2009

3.1.3. Aspek Perekonomian Daerah