4.4 Analisis Faktor-Faktor Pendorong Pertumbuhan Kawasan Perumahan
dan Permukiman.
Dalam hal faktor pendorong pertumbuhan perumahan dan permukiman di Kecamatan Limboto sehingga membentuk pola tertentu dapat diamati pada dua
unsur pembentuknya yakni aspek fisik dan aspek non fisik.
4.4.1 Analisis Aspek Fisik
A. Analisis Kondisi Geografis
Sesuai dengan hasil studi Kawasan andalan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Gorontalo bahwa Kecamatan Limboto merupakan salah satu
wilayah yang mempunyai potensi pada beberapa sektor antara lain sektor pemerintahan, perkembangan sosial budaya termasuk Pengembangan Perumahan
dan permukiman, parawisata, pertanian, perkebunan dan perikanan. Selain sektor unggulan tersebut yang memungkinkan untuk perkembangan ekonomi masyarakat
serta kegiatan lainnya, hal lain yang menjadi faktor penentu perkembangan secara khusus di Kecamatan Limboto yakni posisi atau letak geografis yang cukup
menjanjikan dalam hal pertumbuhan kawasan perumahan dan permukiman karena berada pada koridor Telaga, Limboto dan Tibawa. Ini menunjukkan bahwa
wilayah Kecamatan Limboto berada pada posisi stratetegis jika ditinjau dari letak geografisnya provinsi Gorontalo secara umum. Menurut Karyoedi dalam Malik
2003:6 bahwa Letak geografis yang strategis akan sangat mendukung percepatan pembangunan.
GAMBAR 4.19 POSISI GEOGRAFIS
WILAYAH PENELITIAN
Limboto Telaga
Tibawa
Jalur Trans Sulawesi
Wilayah Kabupaten Boalemo, Gorontalo Utara,
Pohuwato Wilayah Kabupaten Bone
Bolango,Kota Gorontalo Sumber : Hasil Analisis
Salah satu yang menjadi pendorong pertumbuhan perumahan dan permukiman di wilayah penelitian dari faktor geografis adalah masih tersedianya
lahan untuk penyelenggaraan pembangunannya. Lahan ini berada di wilayah belakang pusat kota yakni di kelurahan Kayumerah, Bongohulawa, Biyonga,
Hepuhulawa, Hutuo. Jarak masing-masing lokasi lahan tersebut dengan pusat pemerintahan maupun dengan pusat perdagangan dan jasa tidaklah jauh dan bisa
ditempuh dengan mudah karena ditunjang oleh jalur jalan yang tersedia dengan kondisi baik.
B. Faktor sarana dan prasarana yang ada
Makin tinggi tingkat perekonomian suatu wilayah makin tinggi pula jumlah penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan. Ini dapat dipahami karena di
kawasan perkotaan berkembang lapangan kerja yang menyerap tenaga kerja. Dengan adanya sarana perkantoran maupun fasilitas perdagangan yang berpusat di
Kecamatan Limboto merupakan salah satu daya tarik tenaga kerja untuk tinggal dan menetap di wilayah penelitian ini, hal ini dipahami mungkin diakibatkan oleh
efisiensi terhadap waktu dan biaya yang dikeluarkan.
C. Faktor pertumbuhan penduduk