Luas Areal Kelapa Sawit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Luas Areal Kelapa Sawit

Komoditas kelapa sawit yang sangat potensial ini sangat didukung oleh pemerintah yang ditandai dengan dikeluarkannya SK Menteri Pertanian No.469KptsKB51061985 mengenai upaya pengembangan luas lahan. Prospek industri kelapa sawit yang semakin cerah baik di pasar domestik maupun internasional memberikan peluang bagi industri untuk dapat lebih berkembang. Luas areal merupakan salah satu faktor yang diduga dapat mempengaruhi produksi CPO. Peningkatan luas areal kelapa sawit di Indonesia merupakan akibat dari meningkatnya perkembangan permintaan akan kelapa sawit. Luas lahan yang potensial untuk pengembangan kelapa sawit Indonesia secara umum berada pada pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 2006. Perkembangan luas areal perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan luas areal dan produksi kelapa sawit adalah akibat dari pesatnya perkembangan industri hilir kelapa sawit baik dari dalam maupun luar negeri. Industri ini sangat berperan dalam menyediakan kesempatan kerja, menghasilkan devisa, pendapatan daerah , dan pendapatan negara, serta menyediakan bahan baku bagi industri pangan, seperti minyak goreng. Peran industri CPO dan produk turunannya akan terus berkembang, terutama dengan adanya program energi alternatif, biodiesel, baik nasional maupun internasional Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 2006. Universitas Sumatera Utara Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan 2006, permintaan domestik terhadap komoditas minyak sawit terus meningkat dari tahun ke tahun. Tingginya permintaan CPO baik lokal maupun internasional sebagai input industri minyak goreng, biodiesel dan potensi kelapa sawit lainnya yang besar dalam perekonomian mendorong pengembangan perkebunan kelapa sawit. Sementara itu, kebutuhan minyak sawit mentah dan turunannya di Indonesia dan pasar dunia juga semakin meningkat, menggeser kedudukan minyak nabati lain, seperti: minyak kedelai, minyak kelapa, dan minyak bunga matahari dan lain-lain.

2.2 Produksi CPO