ASPEK SDM DAN ORGANISASI PERUSAHAAN GARUDA INDONESIA
2.15 ASPEK SDM DAN ORGANISASI PERUSAHAAN GARUDA INDONESIA
2.15.1 Identifikasi Aspek SDM Garuda
Garuda Indonesia menjadikan Human Capital Management sebagai partner dalam pengembangan Bisnis Perusahaan, yang mencakup antara lain:
1. Dukungan aspek SDM dengan memenuhi kebutuhan penerbang yang disesuaikan dengan pertumbuhan pesawat yaitu dengan melakukan kerja sama dengan flying School di Domestik, selain itu juga melakukan strategic partnership dengan agen untuk memenuhi penerbang pesawat
2. Menjadikan Garuda Indonesia sebagai High Performance Organization yang didukung oleh high performance people yang memiliki engagement terhadap perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, tiga pilar utama yang mendasari strategi human capital adalah:
Pengelolaan talent yang akan memastikan tersedianya para pemimpin perusahaan di masa depan
Budaya Perusahaan yang akan mendorong terciptanya orki g e iro
e t’ yang
kondusif yang pada akhirnya akan mendorong kinerja terbaik dan berkelanjutan
Meningkatkan dan mengembangkan peran people manager yang mampu menjadi mentor dan coacher yang kompeten sehingga pegawai dapat mengembangkan kompetensinya serta terjaga produktivitas dan kinerjanya.
2.15.2 Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Sebagai input dari Pengelolaan SDM adalah proses talent acquisition baik dari dalam organisasi (juga meliputi anak perusahaan) maupun dari luar untuk menjamin kesinambungan kepemimpinan jangka panjang sesuai dengan perkembangan bisnis dan untuk mengantisipasi kebutuhan bisnis ke depan. Penyusunan strategi perusahaan dalam mengelola talent dimulai dari pencarian kader potensial dengan talenta yang mampu bersaing, tidak hanya di regional namun juga global (talent acquisition), demi menjamin competitiveness dan agresivitas perusahaan dalam menghadapi tantangan industri saat ini dan di masa yang akan datang, termasuk di dalamnya penetapan kriteria talent, profil sukses kepemimpinan perusahaan dan pemetaan karyawan potensial yang diidentifikasi sebagai calon pimpinan Perusahaan.
Tujuan dari proses pengelolaan talent adalah untuk mempertahankan pegawai, mendukung perubahan, mengembangkan tim unggulan terbaik, memperoleh calon pengganti untuk key position, memenuhi persyaratan keahlian masa depan, membantu perencanaan sumber daya organisasi, memastikan adanya peluang bagi pegawai yang berpotensi tinggi serta membangun budaya yang mendorong pencapaian kinerja yang maksimal. Proses yang dilaksanakan diantaranya mencakup:
Penetapan critical/key posisi dari area yang ada di perusahaan.
Identifikasi kebutuhan talent yang selaras dengan strategi Perusahaan
Seleksi talent dengan mempertimbangkan aspek kinerja dan potensi critical/ posisi kunci dari suatu jabatan yang dibutuhkan
Pengembangan talent, mencakup tiga aspek yaitu assignment, mentoring dan leadership development.
Me pertaha ka tale t de ga etode da eka is e pe ilaia kar a a Tale t ‘e ie performance vs potential), memastikan tersedianya Key People dan Key
Position melalui strategi dan metode Talent Management yang terintegrasi dengan strategi perencanaan dan target jangka panjang perusahaan.
Pengembangan leadership bagi setiap people manager di Perusahaan, terutama dalam hal coaching dan mentoring, untuk meningkatkan kapabilitas setiap people manager dalam mengembangkan dan mempersiapkan talent-talent di bawahnya untuk posisi berikutnya di dalam organisasi.
2.15.3 Pengelolaan Aspek Organisasi
Pada saat ini fungsi aspek organisasi sudah diarahkan untuk menciptakan kontribusi terbaik dari masing-masing karyawan di dalam organisasi. Hal ini perlu dipicu oleh masing- masing pimpinan dimana pimpinan di organisasi ini merupakan kepala unit dan saat ini. Kepala unit tersebut sudah bermigrasi menjadi people manager yang mempunyai kewajiban untuk memantau dan memastikan bahwa kinerja unit yang dipimpinnya sejalan dengan kinerja perusahaan.
2.15.4 Pengelolaan Hubungan Organisasi
Penyelesaian Perjanjian Kerja Bersama
Proses perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah berlangsung sejak tahun 2009 telah memasuki babak baru pada tanggal 28 Agustus 2012 dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Bersama antara Garuda Indonesia dengan Sekretariat Bersama Serikat Pekerja Garuda Indonesia (SEKARGA).
Employee Engagement
Perusahaan menyadari bahwa pegawai yang memiliki engagement akan dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga produktivitas dan kinerja unit serta Perusahaan dapat meningkat. Dengan demikian pegawai yang memiliki engagement akan menjadikan pertumbuhan bisnis Perusahaan yang berkesinambungan. Sumber Daya Engagement selain berkorelasi dengan performa bisnis juga memberikan informasi kepada perusahaan seberapa atraktif perusahaan dalam kompetisi perang talent, selain itu dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menarik, memotivasi, dan mempertahankan talent yang sangat bernilai yang pada akhirnya dapat mengurangi talent yang berkinerja rendah, karena people manager semakin mengenali kinerja anggota timnya, bagaimana mereka bertindak dan berpikir.