PROSES PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI RTR KSK

4.2 PROSES PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI RTR KSK

Proses penyusunan peraturan zonasi RTR KSK dilakukan secara paralel dengan penyusunan RTR KSK. Proses dilakukan melalui tahapan persiapan penyusunan, pengumpulan data dan informasi, pengolahan dan analisis data, perumusan konsep rencana, dan penyusunan naskah rancangan peraturan daerah.

4.2.1 Tahap Persiapan Penyusunan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap persiapan, meliputi :

a. Persiapan awal pelaksanaan mencakup pemahaman terhadap KAK/TOR

b. Kajian awal data sekunder, mencakup peninjauan kembali terhadap : -

RTRW kabupaten -

RTR KSK (apabila ada) -

RTBL (apabila ada)

c. Persiapan teknis, meliputi : -

Penyimpulan data awal -

Penyiapan metodologi -

Penyiapan rencana kerja -

Penyiapan perangkat survey

d. Pembertaan kepada public perihal dilakukan penyusunan peraturan zonasi

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan persiapan penyusunan peraturan zonasi adalah 1 (satu) bulan.

4.2.2 Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

Untuk keperluan pengenalan karakteristik RTR KSK dan penyusunan rencana, dilakukan pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer, meliputi : -

penjaringan aspirasi masyarakat, melalui penyebaran angket, temu wicara (FGD) dll

- pengenalan kondisi fisik dan sosial ekonomi di KSK secara langsung melalui survey langsung

- jenis dan intensitas kegiatan -

identifikasi masalah dari masing-masing kegiatan serta kondisi fisik -

kajian dampak terhadap kegiatan yang ada -

standar teknis dan administrasi -

peraturan perundang-undangan pemanfaatan lahan dan bangunan -

peraturan perundang-undangan terkait dengan penggunaan lahan Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengumpulan data adalah 2- 3

(dua sampai tiga) bulan.

4.2.3 Tahap Analisis dan Perumusan Ketentuan Teknis

Analisis dan ketentuan teknis, meliputi : -

Tujuan peraturan zonasi -

Klasifikasi zonasi -

Daftar kegiatan -

Delineasi blok peruntukan -

Ketentuan teknis zonasi, terdiri atas : 

Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan

Ketentuan intensitas dan pemanfaatan ruang

 Ketentuan tata bangunan 

Ketentuan prasarana minimal 

Ketentuan tambahan 

Ketentuan khusus -

Standar teknis -

Ketentuan pengaturan zonasi -

Ketentuan pelaksanaan, terdiri atas : 

Ketentuan variasi pemanfaatan ruang 

Ketentuan insentif dan disinsentif 

Ketentuaan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peraturan zonasi

- Ketentuan dampak pemanfaatan ruang -

Kelembagaan -

Perubahan peraturan zonasi Hasil dari tahap analisis didokumentasikan dalam buku data dan analisis dan

menjadi bahan untuk menyusun peraturan zonasi, berupa

1. Teks zonasi (zoning text)

2. Peta zonasi (zoning map) Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perumusan rancangan peraturan

zonasi adalah 2 – 4 (dua sampai empat) bulan.

4.2.4 Tahap Penyusunan Raperda Tentang Peraturan Zonasi

Kegiatan penyusunan naskah raperda tentang peraturan zonasi merupakan proses penuangan materi teknis ke dalam bentuk pasal-pasal dengan mengikuti kaidah penyusunan peraturan perundang-undangan.

Alur Proses Penyusunan Peraturan zonasi RTR KSK dapat dilihat pada

gambar 4.3

Tata cara penyusunan RTR KSK secara lebih rinci dapat dilihat pada pada Gambar 4.2.

Prosedur penetapan RTR KSK merupakan tindak lanjut dari prosedur penyusunan RTR KSK sebagai satu kesatuan proses. Prosedur penetapan RTR KSK dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahap penyusunan RTR KSK disesuaikan dengan situasi dan kondisi KSK yang bersangkutan. Situasi dan kondisi dimaksud dapat terkait dengan aspek politik, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, keuangan/pembiayaan pembangunan daerah, ketersediaan data, dan faktor-faktor lainnya baik yang berada di dalam maupun di luar/sekitar KSK bersangkutan. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk tahap penetapan disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Total jangka waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan perencanaan tata ruang KSK diperkirakan paling sedikit yaitu 10 (sepuluh) bulan dan paling lama 13 (tiga belas) bulan yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Jangka Waktu Penyusunan dan Penetapan RTR KSK dan Peraturan Zonasi

TAHAPAN PROSES PENYUSUNAN RTR KSK Uraian

Persiapan

n konsep Naskah Naskah RTR KSK

Kegiatan

Penyusunan

Data dan

dan Analisis

Informasi

Data

RTR KSK Akademik Raperda

Perkiraan

1 bulan

2-3 bulan

2-3 bulan

2-3 bulan

2 bulan

1 bulan

10 – 13 bulan PROSES PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI RTR KSK Uraian

Waktu yang Dibutuhkan

Pengolahan dan Analisis Data dan Peraturan Zonasi

Persiapan

Kegiatan

Penyusunan

Pengumpulan Data

dan Informasi

Perumusan Ketentuan Teknis

Perkiraan

1 bulan

2-3 bulan

2-4 bulan

Waktu yang Dibutuhkan

7 – 10 bulan PROSES PENETAPAN RTR KSK

Perkiraan Waktu yang

3-7 BULAN

Dibutuhkan

Prosedur penyusunan RTR KSK dan peraturan zonasi meliputi:

a. pembentukan tim penyusun RTR KSK yang beranggotakan unsur-unsur SKPD di kabupaten yang berada dalam lingkup BKPRD;

b. pelaksanaan penyusunan RTR KSK memperhatikan keterlibatan pemangku kepentingan sesuai dengan jenis tipologi KSK, yang dilaksanakan pada semua tahapan penyusunan RTR KSK. Pemangku kepentingan yang harus dilibatkan yaitu (Tabel 4.3) : -

Pemerintah Kabupaten -

Peran masyarakat; dan -

Lembaga/organisasi yang ada di kabupaten

c. pelibatan peran masyarakat melalui: -

pada tahap persiapan, pemerintah telah melibatkan masyarakat secara pasif dengan pemberitaan mengenai informasi penataan ruang melalui media publikasi sesuai kebutuhan;

- pada tahap pengumpulan data, peran masyarakat/organisasi masyarakat dapat

berbagai bentuk media komunikasi/interaksi sesuai dengan situasi dan kondisi tiap KSK; -

pada tahap pengolahan dan analisis data, peran masyarakat/organisasi masyarakat dapat dilakukan secara atif melalui keterlibatannya dalam membahas hasil-hasil pengolahan dan analisis data;

- pada tahap perumusan konsepsi RTR KSK, masyarakat dapat terlibat secara aktif dan bersifat dialogis/komunikasi dua arah melalui berbagai bentuk media komunikasi/interaksi.

d. Pembahasan dilakukan berdasarkan empat tahapan proses dan membahas hal- hal sebagai berikut:

Tahap ke-1 mengenai persiapan penyusunan RTR KSK: 

Pembahasan rencana kegiatan pelaksanaan penyusunan RTR KSK; 

Penyepakatan nilai strategis pembentukan KSK;

 Penyepakatan perumusan isu strategis perlunya penyusunan RTR KSK;

 Penyepakatan kebijakan terkait wilayah perencanaan; dan 

Penyepakatan potensi dan permasalahan awal wilayah perencanaan, serta

pengembangan, pengaturan, dan/atau pengendalian wilayah perencanaan;

gagasan

awal

Penyepakatan metodologi pelaksanaan pekerjaan;

 Penyepakatan pertama mengenai batas delineasi kawasan (sebelum survei); dan

 Penyepakatan target setiap tahapan pelaksanaan penyusunan RTR KSK

Tahap ke-2 mengenai pengumpulan data dan informasi: 

Pembahasan hasil-hasil pengumpulan data dan informasi; dan 

Pembahasan rencana kegiatan analisis. -

Tahap ke-3 mengenai pengolahan dan analisis data: 

Pembahasan hasil-hasil analisis; dan

Tahap ke-4 mengenai perumusan konsep rencana KSK: 

Pembahasan rumusan Konsep RTR KSK.

e. Konsensus dilakukan berdasarkan empat tahapan proses dan membahas hal-hal sebagai berikut:

Tahap ke-1 mengenai persiapan penyusunan RTR KSK: 

Tidak dilakukan konsensus secara khusus, hanya dilakukan penyepakatan pada tahap pembahasan.

Tahap ke-2 mengenai pengumpulan data dan informasi: 

Tidak dilakukan konsensus secara khusus, hanya dilakukan penyepakatan pada tahap pembahasan.

- Tahap ke-3 mengenai pengolahan dan analisis data: 

Pencapaian konsensus mengenai hasil-hasil analisis; dan 

Pencapaian konsensus mengenai batas delineasi kawasan. -

Tahap ke-4 mengenai perumusan konsep rencana KSK: 

Pencapaian konsensus mengenai rumusan Konsep RTR KSK.

Gambar 4.1

Proses dan Prosedur Penyusunan RTR KSK

KEGIATAN

TAHAP ke-1

TAHAP ke-2

TAHAP ke-3

TAHAP ke-4

1. PROSES

Persiapan Penyusunan RTR KSK

Pengumpulan Data dan Informasi

Pengolahan dan Analisis Data

Perumusan Konsep RTR KSK

1.1 Tahapan Proses

a. Identifikasi

PENGOLAHAN & ANALISIS

PERUMUSAN KONSEP RTR KSK

pembentukan KSK;

INFORMASI dilakukan melalui: - Survei data primer;

DATA minimal dan disesuaikan

dilakukan dengan merumuskan konsep

b. Identifikasi dan perumusan isu

dengan tipologi KSK:

pengembangan dan menyusun rencana:

strategis perlunya penyusunan

- Survei data sekunder;

a. Review terhadap RTRW

RTR KSK;

- Observasi; dan

Kabupaten terkait KSK;

Perumusan Konsep Pengembangan:

c. Identifikasi

b. Review terhadap KLHS terkait

- perumusan tujuan, kebijakan, dan

wilayah perencanaan; dan

DATA & INFORMASI:

KSK;

strategi pengembangan Kawasan

d. Potensi dan permasalahan awal

- Data terkait nilai strategis dan isu

c. Analisis penguatan nilai

Strategis Kabupaten; dan

strategis KSK;

strategis dan isu strategis

- perumusan beberapa alternatif konsep

gagasan awal pengembangan,

- Data kebijakan penataan ruang dan

KSK;

pengembangan.

pengaturan, dan/atau pengendalian

sektoral terkait (termasuk

d. Analisis delineasi kawasan;

wilayah perencanaan.

peruntukan ruang);

e. Analisis regional (analisis

Penyusunan Rencana:

e. Identifikasi awal batas delineasi

- Data kondisi fisik/lingkungan dan

kawasan pengaruh);

- Tujuan, kebijakan, dan strategi

kawasan.

- Data pemanfaatan

sumber daya alam;

f. Analisis daya dukung, daya

penataan ruang Kawasan Strategis

tampung, dan optimasi

Kabupaten;

ruang/penggunaan lahan

pemanfaatan ruang; dan

- Rencana struktur ruang (bila relevan);

g. Analisis lainnya sesuai dengan

- Rencana pola ruang (bila relevan);

prasarana dan sarana;

karakteristik tipologi KSK.

- Arahan pemanfaatan ruang;

- Data kependudukan dan sumber

- Arahan pengendalian pemanfaatan

daya manusia;

ruang (dirumuskan bila relevan, yang

- Data perekonomian, sosial, dan

terdiri atas arahan peraturan zonasi,

budaya;

arahan insentif, arahan disinsentif,

- Data kelembagaan;

arahan perizinan, dan arahan sanksi) .

- Peta dasar (RBI dan citra satelit); dan - Data

karakteristik tipologi KSK

RTR KSK

Lihat Proses Tahap 1

Lihat Proses Tahap 2

Lihat Proses Tahap 3

Lihat Proses Tahap 4

2.1 Pembentukan Tim

Pembentukan tim penyusun RTR KSK yang

Penyusun

beranggotakan unsur-unsur dari instansi terkait khususnya yang berada dalam lingkup BKPRD;

2.2 Pelibatan Pemangku

- Pelibatan Pemerintah Kabupaten ;

- Pelibatan Pemerintah Kabupaten

- Pelibatan Pemerintah Kabupaten

- Pelibatan Pemerintah Kabupaten

Kepentingan (selain masyarakat)

- Pelibatan SKPD; dan

- Pelibatan SKPD; dan Pelibatan Lembaga/ - Pelibatan Lembaga/Organisasi yang ada - Pelibatan Lembaga/ Organisasi yang ada - Pelibatan Lembaga/ Organisasi yang

- Pelibatan SKPD dan

- Pelibatan SKPD; dan

Organisasi yang ada di daerah (bila relevan).

di kabupaten (bila relevan).

di daerah (bila relevan).

ada di daerah (bila relevan).

2.3 Pelibatan Peran

Pemerintah telah melibatkan masyarakat

peran masyarakat/organisasi masyarakat

- peran masyarakat/ organisasi

- masyarakat dapat terlibat secara aktif dan

Masyarakat

bersifat dialogis/komunikasi dua arah melalui informasi penataan ruang melalui media

secara pasif dengan pemberitaan mengenai

dapat dilakukan lebih aktif dalam berbagai

masyarakat dapat dilakukan lebih aktif

berbagai bentuk media komunikasi/interaksi. publikasi sesuai kebutuhan.

bentuk media komunikasi/ interaksi sesuai

dalam berbagai bentuk media

dengan situasi dan kondisi tiap KSK.

komunikasi/interaksi sesuai dengan situasi dan kondisi tiap KSK.

2.4 Pembahasan

- Pembahasan rencana kegiatan

- Pembahasan hasil-hasil pengumpulan

- Pembahasan hasil-hasil analisis; dan Pembahasan rumusan Konsep RTR KSK

pelaksanaan penyusunan RTR KSK;

data dan informasi; dan

- Penyepakatan batas delineasi

- Penyepakatan nilai strategis

- Pembahasan rencana kegiatan analisis.

kawasan (setelah tahapan

pembentukan KSK;

pengolahan data dan informasi).

- Penyepakatan perumusan isu strategis

perlunya penyusunan RTR KSK; - Penyepakatan kebijakan terkait wilayah

perencanaan; - Penyepakatan potensi dan

permasalahan awal wilayah perencanaan, serta gagasan awal pengembangan, pengaturan, dan/atau pengendalian wilayah perencanaan;

- penyepakatan metodologi pelaksanaan

pekerjaan; - Penyepakatan pertama mengenai batas

delineasi kawasan (sebelum survei); dan - Penyepakatan target setiap tahapan

pelaksanaan penyusunan RTR KSK.

2.5 Konsensus

Tidak dilakukan konsensus secara khusus,

Tidak dilakukan konsensus secara khusus,

- Pencapaian konsensus mengenai

Pencapaian konsensus mengenai rumusan

hanya dilakukan penyepakatan pada tahap

hanya dilakukan penyepakatan pada tahap

hasil-hasil analisis; dan

Konsep RTR KSK.

pembahasan

pembahasan

- Pencapaian konsensus mengenai

batas delineasi kawasan

3. TARGET

Lihat Proses Tahap 1

Lihat Proses Tahap 2

Lihat Proses Tahap 3

Lihat Proses Tahap 4

Target minimal:

Target minimal:

Target minimal:

Target minimal:

1. gambaran umum wilayah perencanaan

1. Mengorganisasikan hasil-hasil

1. Melakukan pengolahan dan analisis

1. Perumusan konsepsi rencana; dan

2. hasil kajian awal;

pengumpulan data dan informasi; dan

data dan informasi; dan

2. Penyusunan Buku Rencana RTR KSK.

3. metodologi pendekatan pelaksanaan

2. Penyusunan Buku Data & Analisis.

2. Penyusunan Buku Data & Analisis.

pekerjaan;

4. rencana kerja pelaksanaan penyusunan RTR KSK; dan

5. perangkat survei data primer dan sekunder.

Gambar 4.2

Tata Cara Proses Penyusunan RTR KSK

penentuan nilai strategis KSK

tahap persiapan penyusunan RTR KSK

data awal

perumusan

penentuan

berita acara pembahasan

isu strategis

delineasi

delineasi dengan daerah

pengumpulan data & info

- tahap pengumpulan data dan informasi

fakta dan analisis

- tahap pengolahan dan analisis data penyiapan peta kerja

perumusan tujuan, kebijakan dan strategi

input KLHS

perumusan konsep

pengembangan

tahap perumusan

konsep RTR KSK

perumusan arahan pemanfaatan ruang dan

arahan pengendalian pemanfaatan ruang

perumusan kelembagaan

kesepakatan dengan daerah

tahap penyusunan

penyusunan naskah naskah raperda

dokumen

materi teknis yang telah

KLHS

disepakati

raperda

Alur Proses Penyusunan Peraturan Zonasi RTR KSK

Kementerian Pekerjaan Umum 86

Prosedur penetapan RTR KSK dan Peraturan Zonasi merupakan tindak lanjut dari proses dan prosedur penyusunan RTR KSK sebagai satu kesatuan sistem perencanaan. Prosedur penetapan RTR KSK dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.