Pelayaran Ekspedisi Laksamana Cheng Ho

pelayaran ekpedisi ketujuh, karena sakit terpaksa menunggu di Calicut dan tidak turut ke Mekkah, pada tahun 1433 ia meninggal dunia pada usia 62 tahun. 26 Namun Menurut H. J. de Graaf dkk, dalam bukunya Cina Muslim di Jawa Abad XV dan XVI Antara Historitas dan Mitos Cheng Ho meninggal di Nanking Nanjing pada tahun 1435 dalam usia 65. Sesuai dengan tradisi umat Islam, jenasahnya dimandikan dan dibungkus kain kafan putih, kemudian jenasahnya diarahkan sesuai kiblat ke arah Mekkah dan dengan diiringi doa-doa lalu di buang ke laut Hindia. Sepatu dan sejumput rambutnya, sesuai dengan permintaannya dibawa kembali ke Nanjing dan dikuburkan di Bukit Niushou, dekat goa Budha di luar kota. 27

C. Pelayaran Ekspedisi Laksamana Cheng Ho

Laksamana Chneg Ho 1371-1433 adalah seorang bahariwan Muslim dari Yunnan Cina. Ia bahariwan besar bukan hanya di dalam sejarah pelayaran Cina, tetapi juga disepajang sejarah pelayaran dunia. Selama 28 tahun ia memimpin armada raksasanya untuk mengunjungi lebih dari 30 negera. Dengan armada setiap kali pelayaran rata-rata 60 kapal besar dan jumlah total kapalnya lebih dari 200 buah kapal, baik kapal dengan ukuran sedang dan kecil. Kapal besar yang dijuluki sebagi kapal pusaka itu berukuran panjang 138 meter dan lebar 56 meter. Dan membawa anggota pasukan kapal lebih dari 27.800 orang. 28 Disamping itu, dia juga membawa barang- barang seperti emas, karya-karya seni yang indah, kain sutra untuk ditukar dengan bahan obat-obatan, rempah-rempah, mutiara, batu-batu permata dan lain-lain. 26 Kong Yuanzhi, Muslim Tionghoa Cheng Ho Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara, h. 39. 27 Benny G. Setiono, Tionghoa Dalam Pusaran Politik, h. 32. 28 Kong Yuanzhi, Muslim Tionghoa Cheng Ho Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara, h. 3- 4. Pada saat negeri Cina diperintah kerajaan Ming dan mencapai puncak kejayaannya di masa kaisar Yen Wang dengan gelar Ming Ch’eng Tsu 1403-1424, atau lebih dikenal dengan nama Yung Le Zhu DiChu Ti, ia berusaha mempersatukan seluruh Cina di bawah satu pemerintahan pusat yang kuat. Setelah usaha dalam negerinya berhasil, ia melakukan pelayaran ekspedisi untuk memperluas pengaruh Ming di luar Cina dan sekaligus memperkuat kedudukannya 29 . Selain itu ia menjalin persahabatan serta perdagangan dengan negara-negara lain dan mengamankan jalur pelayaran niaga Cina dengan menumpas para perampok yang selalu mengganggu kapal- kapal niaga di jalur tersebut. Untuk menjalankan kebijakan pelayaran ekpedisinya, kaisar Yung Le Zhu DiChu Ti 1403-1424 mengutus Cheng Ho dan rekan-rekannya untuk memimpin pelayaran ekspedisi ke negeri-negeri sebrang laut. Selain itu juga, maksud kaisar mengirim Cheng Ho adalah untuk mencari jejak kaisar Jian Wen Zhu Yunwen yang telah berhasil dijatuhkan dari singgahsananya. Pada saat itu Jian Wen Zhu Yunwen dikabarkan telah melarikan diri ke luar negeri. Oleh karena itu kaisar ingin menangkap kembali Jian Wen Zhu Yunwen. 30 Akan tetapi ini bukan tujuan utama ekspedisi pelayaran Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho mengadakan pelayaran ekspedisinya sebanyak tujuh kali yakni: 1. Pelayaran ekspedisinya dari tahun 1405 samapai tahun 1407 2. Pelayaran ekspedisinya dari tahun 1408 samapi tahun 1411 3. Pelayaran ekspedisinya dari tahun 1412 sampai tahun 1415 4. Pelayaran ekspedisinya dari tahun 1416 samapai tahun 1419 29 Leo Agung S, Sejarah Cina 1 Dari Zaman Kuno Sampai dengan Perang Dunia I, h. 36. 30 Amen Budiman, Semarang Riwayatmu Dulu, Semarang: Tanjung Sari, 1978, h. 9. 5. Pelayaran ekspedisinya dari tahun 1421 samapai tahun 1422 6. Pelayaran ekspedisinya dari tahun 1424, tetapi tidak diketahui kapan kembalinya. 7. Pelayaran ekspedisinya dari tahun 1430 samapai tahun 1433 31 Di bawah ini adalah negeri-negeri yang pernah dikunjungi oleng Cheng Ho, Campa, Jawa, Camboja, Kukang, Siam, Calicut, Malaka, Brunai, Sumatera, Aru, Cochin, Coilan Besar, Coilan Kecil, Soli dan Soli Barat, Cail, A-po-pa-tan, Comari, Ceylon, Lambri, Pahang, Kalantan, Hormus, Pi-ja, Kepulauan Malsives, Sun La, Magaddoxu, Ma-lin-la-sah, Dsaffar, Sa-li-wa-ni, Jubo Dsheba, Bengal, Arabia, Li-tai dan Nakur seluruhnya lebih dari 30 negeri yang berbeda. 32 Menurut catatan-catatan dari Liang Chi Cho negeri-negiri yang pernah dikunjungi antara lain 33 : A. Negeri-negeri yang terletak disebelah Timur Malaya : 1. Chamber atau Campa 2. Cannauh 3. Cambaja 4. Pualau Condore 5. Cape Padaran 6. Siam 7. Penang 8. Singapore 9. Strait of Lingga 10. Billiton 31 Leo Agung S, Sejarah Cina 1 Dari Zaman Kuno Sampai dengan Perang Dunia I, h. 37. 32 Benny G. Setiono, Tionghoa Dalam Pusaran Politik, Jakarta: Elkasa, 2002, h. 29. 33 Riwayat Singkat Sam Poo Tay Djien, kutipan dari Buku Peringatan Berdirinya Yayasan Klenteng Sam Po Kong tahun 1937. 11. Carimata 12. Pulau Bintang 13. Jawa 14. Madoera 15. Timor B. Negeri-negeri yang terletak disekitar Mallaca : 1. Mallaca 2. Aru Island 3. Pulau Sembilan C. Negeri-negeri yang terletak di Sumatra : 1. Palembang 2. Sumatra 3. Lambi 4. Nagor 5. Letai 6. Pulau Weg Aceh 7. Andaman Island D. Negeri-negeri yang terletak disekitar India : 1. Bengala 2. Cochin 3. Quilon 4. Calcutta 5. Ceylon 6. Maldaire Island E. Negeri-negeri yang terletak disekitar Arabia : 1. Djeffer Jaffa 2. Aden 3. Bormurg atau Ormug 4. Mecca 5. Lasan F. Negeri-negeri di pesisir Afrika : 1. Magedexa 2. Barava 3. Juba Pelayaran ekspedisi yang pertama sampai dengan ke enam dilakukan atas perintah kaisar III Yung Le Zhu DiChu Ti, sedangkan yang ketujuh atas perintah kaisar V Ming Yen Tsung atau Hsuan Te 1425-1436. Dalam pelayarannya disamping menjalankan kebijakan kaisar ia juga berdakwah dan menyebarkan agama Islam. Tidak sedikit kaum Muslimin yang diajak oleh Cheng Ho dalam pelayaran-pelayarannya. Diantaranya Ma Huan, Ong King Hong, Hasan, Guo Chongli, Sha,ban, dan Pu Heri. 34 Meskipun ia beragama Islam, ia juga menghormati aktivitas-aktivitas agama Budha dan Taoisme. Ketika berada di kapal ia mempersilakan anggota rombongannya yang beragama Budha dan Tao melaksanakan ajaran agamanya sesuai dengan keyakinan dan tenang. Dan dalam beberapa kegiatan agama Budha Cheng Ho ikut pula dalam kegiatannya, sehingga Cheng Ho mendapat gelar Tiga Pusaka atau Tri Ratna. 35 Sebagai pimpinan armada pelayaran Cheng Ho sangat dihormati oleh anak buahnya. Ia sangat arif dan bijaksana. 34 Kong Yuanzhi, Muslim Tionghoa Cheng Ho Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara, Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2000, h. 37. 35 Benny G. Setiono, Tionghoa Dalam Pusaran Politik, h. 30.

C. Sejarah Singkat Laksamana Cheng Ho ke Semarang