Prosedur Bonding CARA PENGGUNAAN SISTEM DAMON

BAB 3 CARA PENGGUNAAN SISTEM DAMON

Keterampilan dan keakuratan dalam penggunaan suatu alat ortodonti merupakan hal yang esensial dalam mendukung tercapainya keberhasilan hasil perawatan ortodonti, demikian juga halnya dengan sistem Damon. Prosedur bonding, teknik pemasangan archwire, teknik membuka dan menutup bracket, serta teknik debonding bracket memerlukan keterampilan dan ketelitian dari seorang ortodontis.

3.1 Prosedur Bonding

Force yang dihasilkan dari archwire akan ditransfer ke gigi melalui bracket. 1 Oleh karena itu, hubungan yang tepat antara bracket dan gigi menjadi hal yang perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi hasil perawatan. Keberhasilan dalam bonding juga sangat ditentukan oleh pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dari seorang ortodontis. Bonding Damon bracket tidak jauh berbeda dengan bracket konvensional. Damon 2 atau Damon 3MX dapat menggunakan bahan primer dan adhesive yang konvensional, sedangkan bonding Damon 3 sebaiknya menggunakan Ortho Solo primer dan Bl ūgloo adhesive. 15 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Brazil, peneliti membandingkan kekuatan bonding dari beberapa kombinasi resin bonding, termasuk Transbond, Ormco’s Enlight dan Enlight dengan Ortho Solo, menunjukkan bahwa penambahan Ortho Solo primer secara signifikan menghasilkan kekuatan bonding Universitas Sumatera Utara yang lebih tinggi. 29 Pemberian Ortho Solo pada basis bracket sebelum penambahan adhesive dapat meningkatkan aliran adhesive ke dalam microscopic undercuts dari basis Damon 3 Gambar 11. 30 Sedangkan Bl ūgloo memiliki afinitas yang baik terhadap basis bracket Damon 3 dan penggunaan Bl ūgloo bisa meningkatkan kekuatan bonding hingga 150 . 15 Gambar 11. Microscopic undercuts dari basis Damon 3 31 Bonding Damon bracket dapat dilakukan dengan cara langsung direct atau tidak langsung indirect. Direct bonding merupakan cara yang umum digunakan oleh ortodontis saat ini. Adapun prosedur direct bonding Damon 3 yaitu sebagai berikut : 3,15,20,32,33 1. Etching permukaan gigi dengan asam fosfat 37 selama kira-kira 30 detik Gambar 12A, kemudian cuci selama minimal 5 detik per tiap gigi Gambar 12B, dan keringkan enamel gigi yang telah di-etching sehingga permukaannya terlihat seperti kapur Gambar 12C. Universitas Sumatera Utara Gambar 12. A. Etching, B. Cuci, C. Keringkan 32 2. Oleskan sedikit Ortho Solo primer pada permukaan gigi Gambar 13. Gambar 13. Penggunaan Ortho Solo 32 3. Oleskan sedikit pasta Bl ūgloo adhesive pada pad bracket Gambar 14. Gambar 14. Penggunaan pasta Bl ūgloo adhesive 32 4. Segera pasang bracket, posisikan, dan tekan dengan tekanan ringan. Buang adhesive yang berlebih Gambar 15. Penempatan posisi bracket sama seperti pada bracket konvensional. Namun pada bracket kaninus posisinya 1 mm lebih ke mesial Universitas Sumatera Utara terhadap axis panjang gigi. Yang harus diperhatikan yaitu pada penempatan Damon 2, pad-nya dijadikan sebagai petunjuk penempatannya bukan badan bracket- nya, sedangkan pada Damon 3 dan Damon 3MX karena bentuk pad dan badan bracket-nya yang rhomboid sehingga memudahkan penempatannya. Gambar 15. Pemasangan bracket 32 5. Light curing Gambar 16. Lamanya penyinaran pada prosedur bonding tergantung pada ukuran pad bracket-nya. Pada Damon 3 anterior dan premolar penyinaran direkomendasikan selama 10-15 detik, untuk Damon 2 dan Damon 3MX anterior dan premolar penyinaran selama 20 detik, sedangkan untuk bracket molar direkomendasikan selama 30 detik karena ukuran pad bracket-nya lebih besar. Gambar 16. Light curing 32 Universitas Sumatera Utara 6. Segera pasang archwire setelah light curing Gambar 17. Gambar 17. Pemasangan archwire 32 Indirect bonding pertama sekali diperkenalkan oleh Silverman. Saat ini telah terdapat beberapa metode indirect bonding. Keuntungan yang utama dari indirect bonding bila dibandingkan dengan direct bonding adalah posisi bracket yang lebih akurat dan waktu pemasangan bracket pada pasien menjadi lebih singkat. 3,34 Pada indirect bonding memerlukan prosedur laboratorium terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan pemasangan bracket pada pasien. Adapun prosedur indirect bonding yaitu sebagai berikut : 35,36 1. Prosedur laboratorium a. Sediakan model yang benar-benar kering. Oleskan separator medium dan biarkan hingga kering. Kemudian oleskan sekali lagi Gambar 18. Gambar 18. Pemberian separator medium 35 Universitas Sumatera Utara b. Oleskan Bl ūgloo adhesive pada pad bracket. Jangan oleskan sealant, conditioner atau primer yang lain pada pad bracket Gambar 19A. c. Pasang bracket yang telah diberi Bl ūgloo adhesive ke model dan buang Bl ūgloo adhesive yang berlebih Gambar 19B. Gambar 19. A. Pemberian Bl ūgloo, B. Pemasangan bracket 35 d. Light curing selama 10-20 detik untuk setiap bracket Gambar 20A. Letakkan model pada light curing unit selama 5-10 menit. e. Block daerah undercut dengan menggunakan silicone impression material Gambar 20B. Gambar 20. A. Light curing , B. Block undercut 35 f. Buat transfer tray, misalnya dengan two tray system yang diproses dalam Biostar machine dengan menggunakan kombinasi Bioplast Biocryl. Kemudian Universitas Sumatera Utara rendam model di dalam air selama 45 menit untuk memudahkan melepaskan tray Gambar 21. Gambar 21. Perendaman model 35 g. Lepaskan transfer tray dan bracket Gambar 22. Cuci transfer tray bracket dengan air untuk membuang model atau separator yang melekat, dan keringkan. Kemudian cuci lagi tray bracket dengan air dan keringkan. Gambar 22. Pelepasan transfer tray 35 2. Prosedur bonding pada pasien a. Oleskan Ortho Solo primer ke basis bracket di transfer tray Gambar 23. Universitas Sumatera Utara Gambar 23. Penggunaan Ortho Solo ke basis bracket 35 b. Etsa, cuci, dan keringkan gigi. Oleskan Ortho Solo primer pada enamel yang kering Gambar 24. Gambar 24. Persiapan pada enamel 35 c. Gunakan adhesive light cure dengan viskositas rendah Enlight® LV direkomendasikan pada basis bracket Gambar 25A dan pindahkan tray ke gigi pasien. Sementara menempatkan tray pada gigi pasien, berikan light curing pada bracket Gambar 25B. Universitas Sumatera Utara Gambar 25. A. Penggunaan adhesive light cure, B. Light curing 35 d. Lepaskan transfer tray dari gigi pasien Gambar 26. Penambahan light cure pada bracket metal direkomendasikan setelah pelepasan tray. Gambar 26. Pelepasan tray 35

3.2 Teknik Pemasangan Archwire